Gemelo Twins • 34

10.6K 1K 45
                                    

Farrell menaikan sebelah alisnya saat melihat Rafael menghampirinya dengan sosok yang tak asing dimatanya.

"Rell, lo pasti kaget."

"Apa?"

"Istri baru Papa punya anak, dan dia anaknya."

Bibir Farrell terbuka, matanya menatap laki-laki dengan stelan jas berwarna merah marun itu. Ia tidak pernah menyangka ternyata ia dan saudara kembarnya akan bersaudara dengan teman satu sekolahnya sendiri.

Niat Farrell untuk bersikap tidak baik kepada istri baru Papanya langsung hilang. Jelas ia tidak mungkin bersikap buruk kepada ibu dari teman sekolahnya yang terkesan selalu baik dan ramah kepada siapapun.

"Gue nggak pernah tau kalo nyokap bakalan nikah sama bokap lo. Orang yang sangat berwibawa dan ramah." Ucap laki-laki itu.

"Mario, gue juga nggak pernah tau kalo bokap bakalan nikah sama nyokap lo. Bahkan tadi itu pertama kalinya gue sama Farrell ketemu sama nyokap lo."

Ya, Mario adalah anak dari Mona.

"Gue tau kalian nggak setuju Om Tristan nikah sama nyokap gue, tapi gue nggak bisa bohong, Om Tristan itu sosok Papa yang gue idam-idamkan selama ini."

Rafael dan Farrell hanya diam. Keduanya langsung tidak tau harus menanggapi ucapan Mario seperti apa. Tristan memang sosok yang berwibawa juga ramah, wajar jika Mario yang—entah Ayahnya berada dimana—mengidamkan Tristan sebagai Ayahnya. Tapi disisi lain, Rafael dan Farrell tidak setuju untuk punya Ibu baru, dan mereka sudah punya banyak rencana untuk membuat Ibu baru mereka tidak betah dan meninggalkan Tristan.

"Gue ngerti kalian nggak bisa punya Mama baru, tapi gue minta jangan bersikap buruk ke nyokap gue ya, dia satu-satunya yang gue punya setelah bokap pergi."

Rafael berdehem pelan. "Mending jangan ngomongin sekarang deh, nanti aja malem, gue sama Farrell disuruh nginep."

Mario tersenyum kecil. "Iya, gue juga nginep. Kalo gitu gue mau terima tamu lagi ya,"

Setelah itu Mario pergi dan tinggalah Rafael dengan Farrell yang sekarang malah diam-diaman tidak jelas. Bukannya Rafael mau ikut mendiami saudara kembarnya itu, ia hanya tidak ingin di acuhkan jika bicara dengan saudara kembarnya itu sekarang.

Dua menit berlalu, dan masih belum ada yang berbicara diantara Rafael dan Farrell. Farrell dengan wajah tak bersahabatnya dan Rafael dengan wajah datarnya, saling sibuk mencari objek bagus untuk di tatap.

Lima menit kemudian Rafael berdecak pelan, tangannya ia masukan kedalam saku celana lalu dengan wajah yang bisa dibilang nggak selow ia pun berbicara.

"Terserah lo kalo emang nggak mau ngomong kenapa lo diemin gue dua hari ini, gue nggak maksa lo buat ngomong."

Dan setelah itu Rafael langsung mencari tempat lain, dimanapun asal tidak beedekatan dengan Farrell.

***

Farrell menghentikan langkahnya masuk ke sebuah kamar saat melihat Rafael sedang duduk di ranjang yang ada di dalam kamar itu dengan santainya.

Ia tidak ingin sekamar dengan Rafael, jelas saja. Tapi kenapa malah kamar yang kata Tristan adalah kamarnya justru di isi oleh Rafael? Apa ini ide Tristan agar hemat kamar?

"Ngapain lo disini?" Tanya Farrell masih dengan posisi yang sama, berdiri diam di dekat pintu kamar.

"Duduk."

Gemelo TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang