Chapter - 4

2.8K 107 3
                                    


  Chapter 4: Infiltrate Kirigakure!  

Di sebuah tempat yang sangat gelap, terlihat sebuah figure yang sedang berjalan. Ia berada di sebuah lorong yang hanya diterangi obor api di dinding. Figur itu berjalan dengan santai. Ia mempunyai rambut merah kecoklatan yang disisir rapi kebelakang dengan hanya sebuah poni jatuh di wajahnya. Ia memakai shihakusho berwarna putih dengan Gi berwarna ungu, hakama berwarna putih dan trench coat berwarna putih (A/N: Disini Naruto mempunyai penampilan dan sifat yang sama seperti Aizen Sousuke dari Bleach.)

Dengan kedua tangan di saku yang ada di trench coat-nya, ia berjalan dengan santai. Sebuah senyuman palsu, yang lebih terlihat sebagai seringaian nampak di wajahnya. Ia berjalan di sepanjang koridor sampai akhirnya ia berhenti di sebuah pintu. Di pintu ada ada sebuah lambang berupa kipas dengan warna merah dan putih, lambang klan Uchiha.

Sebuah senyuman kembali terkembang di bibirnya. Ia kemudian mengeluarkan tangan kanannya dan kemudian menggigit ibu jarinya, membuat jempolnya mengeluarkan darah. Ia menyeka darah itu di pintu itu dan kemudian membuat handseal dengan satu tangannya dan berbisik,

"Kai." (Release)

Hanya dengan itu, pintu di depannya terbuka. Ia mengeluarkan tersenyum puas melihat ini. Ia kemudian berjalan melewati pintu itu, dan memasuki sebuah ruangan. Ruangan yang ia masuki tidak terlalu besar, dan hanya ada sebuah tablet. Di kedua sisi tablet itu ada sebuah obor api untuk menerangi tulisan yang ada di tablet itu.

Ia kemudian berjalan ke arah tablet itu. Setelah berada di depan tablet itu, ia melihat apa yang ada di dalam tablet itu. Ia tidak mengerti tulisan yang ada di tablet itu. Ia kemudian mengalirkan chakra yang banyak ke matanya, dan matanya berubah menjadi Fumetsu Mangekyou Sharingan. Dan tiba-tiba, semua tulisan yang ada di tablet itu terlihat jelas.

Pertama ia membaca tablet itu, seringaian yang ada di bibirnya terus nampak. Tetapi, semakin ia membaca, seringaian itu berubah menjadi cemberut. Setelah selesai, ia kemudian keluar ruangan itu, dan kembali menutup pintu itu.

Ia berjalan lagi di sebuah lorong sepi yang hanya diterangi oleh obor api di kedua sisi dinding. Entah sudah berapa menit berjalan, akhirnya ia sudah ada di ujung. Disana ada tangga dan ia menaikinya. Setelah menaiki itu, ia kini berada di sebuah ruangan yang cukup luas. Tidak seperti lorong itu, ruangan ini dipenuhi tatami dan terlihat seperti ruangan meeting. Ia kemudian melihat lagi ke arah pintu menuju lorong itu sebelum menutupnya dengan tatami.

Beberapa saat kemudian, sebuah makhluk seperti tanaman muncul dari lantai itu, dan makhluk itu terlihat tersenyum, "Aku terkejut mereka masih belum menemuimu, Naruto-sama." Ucap makluk itu.

Orang yang teredentifikasi sebagai Naruto hanya tersenyum saja, "Ah, mungkin kemampuan para ninja Konoha mulai tumpul. Mereka tidak bisa membedakan Mokubunshin dan orang yang asli," Ucap Naruto dengan senyuman di wajahnya.

Zetsu yang berwarna putih terlihat tertawa, "Jadi, apa kau sudah mendapatkan memori dari bunshinnya?" Tanya Zetsu.

Naruto, masih tersenyum hanya menggelengkan kepalanya, "Sepertinya tidak, Mokubunshin, setelah di dispel, memori Mokubunshin tidak bisa datang ke pengguna karena dia bukan Kage Bunshin. Jadi, bisa beri tahu aku apa yang terjadi?" Tanya Naruto.

Zetsu berwarna hitam menjawab dengan nada yang terdengar monotone, "Seperti yang kau duga, adikmu memintamu kembali pulang, ibumu muncul. Disana ada Jiraiya juga dan kita terpaksa mundur walaupun bunshinmu terlihat bersenang-senang terlebih dahulu bersama Jinchuuriki Kyuubi." Ucap Zetsu berwarna hitam, dan Zetsu berwarna putih terlihat setuju dengannya.

Naruto-The-Legacy-Of-Uchiha-MadaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang