Chapter - 6

2.2K 101 15
                                    

Chapter 6: As Year Goes By

.

Sudah satu minggu sejak kemunculan Sanbi di Konoha. Banyak yang terjadi selama seminggu. Yang pertama adalah, rumor tentang Naruto Namikaze yang bisa mensummon Sanbi dan mengontrolnya tersebar di Konoha.

Banyak warga dan ninja yang takut karena ini, karena Naruto mengingatkan mereka pada Madara Uchiha yang mempunyai kemampuan yang sama. Ditambah lagi dengan Sharingan, dan Mangekyou Sharingan Naruto yang sudah tersebar di kalangan penduduk.

Untuk para council, mereka menyuruh agar Naruto segera ditangani. Terlebih lagi, ketika mereka mendapat kabar tentang grup yang dipanggil 'Akatsuki' dan Naruto dan Itachi adalah kedua anggotanya.

Untuk seorang Danzo Shimura, ia tahu bahwa Itachi loyal kepada Konoha, dan, ia ingin menyuruh Itachi agar membujuk Naruto kembali ke Konoha. Dan, ia juga mengutuk Minato Namikaze karena ia mengabaikan anaknya. Kalau tidak, Naruto bisa menjadi senjata yang kuat untuk Konoha. Rei pun bisa kalah kuat walaupun ia Jinchuuriki.

Untuk keluarga Namikaze sendiri, mereka agak sedikit bangga dengan Naruto, walaupun ada rasa sedih mereka masih terhinggap di hati. Untuk Ryuu Namikaze, yang tidak tahu apa-apa soal Naruto Namikaze, bingung.

Suatu hari, ia bertanya pada Kushina tentang Naruto Namikaze, karena nama marganya sama dengan keluarga Namikaze,

Flashback

"Kaa-chan!"

Panggil sebuah suara laki-laki yang terdengar childish. Ia adalah Ryuu Namikaze, anak angkat Namikaze Minato & Kushina, dan adik dari Jinchuuriki Kyuubi, Namikaze Rei.

"Ya, Ryuu-kun?" Jawab Kushina, tersenyum pada anak angkatnya. Walaupun status Ryuu adalah anak angkat, ia tetap menyayangi Ryuu sebagaimana ia menyayangi Rei. Kenapa? Karena ia tidak ingin kejadian Naruto terjadi lagi.

"Uhm.. Bolehkah aku menanyai sesuatu?" Tanya Ryuu.

Kushina menaikan alisnya, Ryuu tidak biasanya bertanya tentang sesuatu. Ia kemudian tersenyum sambil mengelus rambut Ryuu, "Tentu saja. Kau ingin bertanya apa?"

Ryuu terlihat seperti berpikir seperti dahulu, sebelum kembali bertanya, "Um, siapa Naruto Namikaze?" Tanyanya, membuat mata Kushina melebar.

Kushina tidak memperkirakan Ryuu akan menanyai ini. Mendengar nama Naruto saja, sudah membuat hatinya sedih. Ia tersenyum sedih pada Ryuu, "Memangnya kenapa, Ryuu-kun?"

"Err… Di kamarku, aku menemukan sebuah tulisan 'Naruto Namikaze' dan lalu, di Akademi juga banyak yang berbicara tentang Naruto Namikaze. Lalu… Nama marganya juga seperti nama klan kita.. Ja-jadi, siapa dia? Apa dia anggota klan?" Tanya Ryuu dengan innocent.

Kushina tersenyum sedih. Cepat atau lambat, Ryuu memang harus mengetahuinya. "Naruto-kun adalah… Um, kakakmu, dan kakak Rei-chan."

Mata Ryuu melebar. "Di-dia, kakakku? Ka-kalau begitu, kenapa dia tidak ada disini?" Tanyanya lagi.

Kushina tersenyum sedih. "Naruto-kun tumbuh besar tanpa bantuan aku dan Minato-kun.. Kami selalu mengabaikannya, dan selalu mendahului Rei, tanpa tahu bahwa Naruto-kun merasa sakit. Ia masih anak-anak, jadi, tumbuh tanpa kasih sayang orang tua berat untuknya. Lalu, 4 tahun yang lalu, ia pergi dari rumah… Sebelum membantai seluruh klan Namikaze, kecuali kami." Jelas Kushina, matanya sudah kini sudah berair karena menangis.

Mata Ryuu melebar. Ia masih tidak mengerti apa-apa, dan yang ia tahu, 'Naruto' ini membuat Kaa-channya, dan Rei-nee-channya sedih. Jadi, ia tidak menyukai 'Naruto' ini, dan bersumpah akan membunuhnya.

Naruto-The-Legacy-Of-Uchiha-MadaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang