" I Love You "

3.6K 75 3
                                    

"Jika engkau merasakan cinta pada seseorang, katakanlah. Berani. Jujur dan jangan ragu. Tapi, jika tidak, ucapkanlah dengan tegas bahwa engkau tak menyukainya."
______________________________________

👆👆👆

Kata-kata yang selalu terngiang dan telah terpatri di kepalaku sebelum aku bertemu dengan pria ini.

Pria Manis, berwajah Ganteng. Pria Tampan yang telah mencuri hatiku dan menyimpannya, hingga tak dapat aku temukan pecahan hatiku. Pria yang mampu membuatku tak mampu berkata-kata.

Pria yang mampu membuatku tak dapat mengingat kata-kata yang selama ini telah bersarang di kepalaku. Aku tau, mungkin aku sudah gila atau apalah itu.

Aku tak ngerti dan tak paham dengan apa yang sedang kualami sekarang. Yang ku tau hanya aku ingin bersama selamanya dan menggenggam tangannya.

Aku ingin menjadi seseorang yang mengisi hatinya. Mr. Aldi Aku ngerasa kamu hanya impian yang tak dapat kugapai dan tak bisa ku miliki.

Aku ngerasa tangan ini tidak sanggup untuk meraih tanganmu. Seandainya engkau tau, aku disini menunggumu, menantimu untuk mengambil setengah hatiku yang telah kau curi.

Aku ingin kau ada disini, menemaniku. Hidup bersamaku di sisa umurku.
"Salsha..." Teriak seorang perempuan cantik yang memanggilnya dari kejauhan
"Steffi?" ucap ku sadar dari lamunannya itu
"Melamun mulu lu kerjaannya" ucap perempuan itu yang bernama steffi
"Hehe" ucap ku cengengesan
"Hayo lagi ngelamunin siapa? Jangan bilang aldi ya? " ucap steffi menebak pikiran ku
"Bisa jadi" ucap ku singkat
"Ngapain sih lu selalu mikirin aldi? Lu gak ingat apa, waktu lu di tolak aldi mentah-mentah" ucap steffi geram terhadap ku

-Flashback on-

Saat ini mungkin malam terindah bagi aldi, tetapi tidak buat gua.
"Emm al?" ucap ku sedikit gugup
"Apa?" ucap aldi begitu cuek
"Boleh gua jujur sama lu?" ucap ku sedikit menatap aldi
"Silahkan" ucap aldi tersenyum tipis
"Gua su..su..su" ucap ku sangat gugup
"Su?Su apaan?" ucap aldi bingung
"Gua suka sama lu al" ucap ku teriak, alhasil semua orang memandang ku dan aldi
"Hah?" ucap aldi tak percaya, Sedangkan aku menundukan kepalaku karena merasa malu
"Ciyee ada yang lagi di tembak" ucap semuanya menggoda aldi
"Diam lu semua!" ucap aldi kesal atas olokan teman"nya semua, semuanya pun terdiam karena takut aldi ngamuk (?)
"Dan lu! Emang gua mau sama lu hah? Jangan ngarep deh" ucap aldi menunjuk wajah ku dan menyenggol ku kasar, sedangkan aku masih terdiam kaku. Dia tak menyangka kalau aldi yang selama ini dia kenal baik, ramah, dan selalu bilang kata-kata yang membuat ku mengungkapkan perasaannya itu berubah drastis :'(
-Flashback Off-

"Hmm" ucapku membayangkan prilaku aldi yang waktu itu
"Udah lah salsha lupain aldi, lagian si aldi itu udah punya pacar" ucap steffi geram
"Hah?aldi udah punya pacar?" ucapku bingung
"Lu baru tau? Ketinggalan zaman lu" ucap steffi sedikit mengejekku
"Emang aldi jadian sama siapa?" ucapku kepo
"Sama bella" ucap steffi singkat
"Hufft baguslah" ucapku menghembuskan nafas panjang, terlihat dari wajah ku yang begitu sedih
"Udahlah, toh pria di dunia ini bukan cuman aldi aja kan" ucap steffi mengelus pundakku
"Ajarin gua buat move on pliss" ucapku tersenyum
"Pasti gua ajarin" ucap steffi membalas senyumanku
"Gimana hubungan lu sama igbaal?" ucapku mengalihkan pembicaraan
"Ya begitulah" ucap steffi malu
"Udah jadian? Pj jangan lupa ya " ucapku
"Minta sama igbaal aja" ucap steffi tersenyum
"Enak ya jadi kamu puy" ucapku mulai sedih lagi
"Udahlah, katanya mau move on! Semangat dong jangan sedih mulu, jelek tau tuh muka" ucap steffi meledekku
"Aihhh cantik gua permanent tau" ucapku
"Steffi?" panggil igbaal dari kejauhan
"Eh lu di, ada apa?" ucap steffi menoleh ke belakang
"Pulang bareng yuk?" ucap igbaal tersenyum
"Tapi gua harus pulang bareng salsha" ucap steffi melirikku
"Yahh " ucap igbaal sedih
"Udah sana pulang aja sama si igbaalll, gua kagak apa kok " ucapku
"Tapi kan?" ucap steffi
"Gua gakapa kok puy, kasihan tuh igbaal" ucapku tersenyum manis
"Yasudah gua duluan ya sama igbaal, byee" ucap steffi pergi dari hadapan ku disusul oleh aldi

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang