PROLOG

44 2 0
                                    

Dear Someone, You make me feel so special until you change and leave


Sial sial sial " gerutu gadis yang menuruni anak tangga satu persatu dengan gugup, gadis itu menyambar kunci mobil yang tergeletak di meja makannya.

Nggak makan dulu zee? Tanya wanita paruh baya yang duduk santai di meja makan sambil memegang majalah di tangan kirinya dan selembar sandwich di tangan kanannya.

"Enggak mi lagi telat ini" jawabnya setengah berlari.

Seperti teringat sesuatu zizi menghentikan langkahnya, dia menoleh kebelakang menatap meja makan heran.

"Bang raka kemana mi? Tanyanya dengan kerutan di dahi.

"Udah berangkat tadi" jawab rina (mamanya zizi)

"Ooh tumben" siul zizi dengan ekspresi kaget yang di buat buat.
Dia kembali berjalan menuju garasi sebelum akhirnya jalannya terpaksa kembali berhenti lagi, dia lupa akan sesuatu sesuatu yang sangat amat penting.
Dia menghampiri maminya kembali,menatap maminya yang masih betah membaca majalah entah apa itu.
"Mi uang saku zizi?" Mintanya sembari menengadahkan tangannya.
"Mami kira lupa, tumben aja gitu" kekeh rina. Dia mengeluarkan lembaran uang 50rb dan di berikan ke zizi.
Zizi menatap maminya setengah mendelik, maminya masih saja pelit,uang 50rb zizi rasa kurang untuk jajan dia di sekolah.

"Ya ampun mi, yang bener aja sih uang 50rb di buat beli minum juga abis ini" keluhnya

"Kamu ini mau sekolah apa mau jajan doang sih? Sekolah itu belajar bukan jajan doang, udah sana berangkat kamu tadi bilang kan udah telat" usir rina
Zizi bergidik ngeri menatap mamanya, sebelum melesat pergi dia membisikkan sesuatu ke mamanya hingga mamanya berteriak marah padanya.

Awas ya kamu kalau pulang mami aduin ke papiii "teriak rina dan di sambut tawa oleh zizi.

ZEEDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang