Agatha memasuki pintu utama mansion tersebut,dia menatap sekelilingnya. Banyak sekali orang penting disini bahkan sampai menteri pun datang,"nyonya Ellard"Agatha menoleh"iya,ada apa?"pelayan itupun tersenyum ramah"silahkan masuk,kau tamu istimewa disini.Nyonya"Agatha mengangguk tapi masih dengan wajah kebingungan
"selamat malam,tuan dan nyonya. Selamat datang di pesta keluarga Edward,dan pertama kalinya penerus perusahaan disini memilih salah satu dari kalian para wanita sebagai pendamping hidupnya!"teriak mc didepan,Agatha sama sekali tidak tertarik dengan itu.
"siapkan diri kalian wanita,sebentar lagi pesta dansa. Dan kalau kalian ada yang merasa memegang tangan kalian,itulah masa depan kalian nona-nona"Agatha bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dekat mc tadi.Dia memejamkan matanya,dan berkhayal sepuas mungkin. Bukannya dia mau tapi dia malah tidak ingin memiliki suami seperti James karena dia sangat arogan dan dingin. Sangat membosankan
Tapi disaat dia berkhayal,dia merasakan tangannya digenggam halus oleh seseorang. Menyalurkan rasa cintanya,apa tunggu cinta?!. Agatha membuka matanya lebar-lebar"hai,sepertinya kita bertemu lagi"astaga!,wajahnya sangat tampan malam ini"i-iya"lelaki iti terkekeh kecil"bolehkah aku meminta?"Agatha mengangguk pelan"jadikah pasangan hidupku nona Ellard"Agatha menganga jadi lelaki ini yang akan menjadi pasangan hidupnya"a-ku..."Agatha menggantung ucapannya"why?kenapa kau memilihku tuan Edward?"tanya Agatha serius"kau berbeda nona,kau sederhana... Aku tertarik denganmu"jawab James tak kalah serius.
****
Acarapun selesai,dan sekarang saatnya mereka berdua"kita harus saling mengenal,Agatha"pinta James,Agatha tersenyum lembut. Membuat James menatapnya lekat"baiklah,aku Agatha Ellard. Mempunya kakak laki-laki bernama Alvaro Ellard,aku suka coklat dan aku tidak suka dengan udang. Aku alergi, kemudian cita-citaku ingin membanggakan ibuku dan ayahku. Baiklah tuan Edward,kau sudah mengenalku"Agatha menghela nafas panjang,"aku tidak akan menceritakan apapun kepadamu,yang terpenting kau harus sabar dengan sifat dingin dan arogan. Dan aku posesive"Agatha mengangguk. Tapi saat momen tersebut,tiba-tiba hujan mengguyur mereka"Agatha,mari kita masuk!"teriak James yang sudah ada di teras belakang"tidak James,aku suka hujan. Jadi jangan menggangguku!"teriak Agatha.
Dengan sangat terpaksa,James berjalan menerobos hujan deras itu. Dan tanpa diketahui Agatha, James memeluknya dari belakang"i know,aku tau semua tentangmu. Tapi kau akan sakit jangan membuatku khawatir,Agatha"Agatha diam mematung,khawatir? Bagaimana bisa?baru saja siang tadi dia bertemu dengannya tapi dia khawatir padaku kalau aku sakit. Dan dia mengetahui semua tentangku.
James menenggelamkan kepalanya dilengkukan leher Agatha,betapa sangat inginnya dia memeluknya,menciumnya bahkan ingin menerkamnya. Tapi dia masih waras,dan tiba-tiba ia merasa pusing dan lemas"James,kau kenapa?"tanya Agatha sembari membalikkan tubuhnya"astaga!,aku yakin kalau dia sakit"Agatha melingkarkan tangan James dipundaknya.
Maid yang ada didalam mansion pun kaget melihat tubuh basah kuyup dan wajah memerah tuannya"ambilkan handuk dan air tolong"pinta Agatha,dia merebahkan James dia sofa"ini nona"maid itu menyerahkan handuk dan segelas air yang ia minta tadi"kau demam James!"pekik Agatha kaget"paman,tolong bantu aku membawanya ke kamarnya. Dan tenang aku temannya jadi aku tidak akan melakukan apapun ke kalian"lelaki paruh baya itupun mengangguk,dan segera membantu Agatha membawa James"terima kasih paman,dan tolong siapkan kamar untukku. Aku akan merawatnya karna aku yang menyebabkan dia sakit"lelaki itu tersenyum ramah,dan mengangguk patuh"bagaimana aku mengganti bajunya?,James bangun!"Agatha menepuk lembut pipi James"hentikan!,iya aku akan bangun"James membuka matanya perlahan"ganti bajumu,aku akan ke toko baju sebentar. Membeli baju untukku"
****
Pagi harinya Agatha membantu maid disini membuat sarapan,Agatha sangat cantik dengan rambut yang dicepol asal,celemek yang bertengger manis ditubuhnya. Sangat menggoda"pagi James!"James tersenyum kecil,sangat. Sifatnya berubah menjadi dingin"aku membuat susu hangat dan soup cream untukmu"Agatha mendesah pelan,dia harus sabar dengan James.
Ia merencanakan untuk pulang hari ini,tapi James tidak menjawabnya sekalipun"aku akan pulang!,walaupun kau tidak mengizinkannya!"bentak Agatha kesal. Belum satu langkah Agatha sudah terhenti dengan tangan kekar yang memeluknya"jangan lama lama,i need you"ucap James lemah,itu membuat Agatha tidak tega. Tapi dia harus tegar,Agatha mendiaminya sama sepertinya.
Sesampainya di rumah minimalis tapi luas,Agatha menghentikan audi hitamnya.
Tok tok tok
Agatha tersenyum saat pintu rumah tersebut terbuka"ah anakku sudah pulang"Agatha langsung memeluk ibunya gembira,Lynelle yang merupakan ibunya itu membalas pelukan anak tersayangnya"dimana kak Alvaro?,dia belum pulang?"tanya Agatha melihat sekelilingnya"kakakmu belum pulang,mungkin sebentar lagi"jawab Elle sambil menyuruh anaknya itu duduk"I'M HOME!"teriak seseorang yang berada diambang pintu"senyum Agatha pun mengembang,dia berlari dan berhambur memeluk kakaknya yang baru pulang dari Pulau Dewata Bali-Indonesia"kakak,aku merindukanmu.Sangat bahkan"rengek Agatha kepada kakaknya itu"aku juga,lepaskan aku dulu Thatha. Aku ingin mandi karna kau kau ada yang mau diomongin,penting lagi"Agatha melepaskan pelukannya perlahan"cepatlah,aku akan membantu ibu membuat minuman"Alvaro mengangguk.
setelah Alvaro meninggalkan ruang tengah,Agatha berjalan menuju dapur untuk membantu ibunya."mom,hari ini ada yang ingin aku sampaikan. Mungkin penting"ucap Agatha berdiri disamping"katakan saja"Agatha menghela nafas"nanti saja tunggu dad datang"Elle tersenyum lembut"sebentar lagi daddymu akan datang,bantu mom memasak ya"Agatha mengangguk
Sekarang waktunya makan malam,keluargapun sudah berkumpul"jadi apa yang akan kau bicarakan,sayang?"tanya Logan"aku akan menikah,dad"jawab Agatha lantang,membuat semuanya tersedak"maksudmu apa?!"tanya Ayahnya"aku akan menikah dad,dengan James Edward"jelas Agatha"APA!"mereka berteriak secara kompak"ada apa?,apa aku salah?. Dia memilihku sebagai pengantinnya dad,aku tidak punya pilihan"Logan tersenyum bahagia"menikahlah,dia anak yang baik Agatha ayahnya teman ayah. Walaupun James orangnya dingin,arogan. Tapi dia baik,buatlah luluh sayang. Dan kau Alvaro kapan kau menikah?"tanya Logan,membuat Alvaro tersedak"ekhem,aku belum tau dad"jawab Alvaro ragu"menikahlah nak,umurmu sudah 25 tahun,kau sudah harus menikah"bujuk Logan,tapi Alvaro tetap menggeleng.
****
Pagi pun datang,Agatha sudah siap dengan kopernya. Dia sudah membicarakannya dengan keluarganya,Agatha berjalan keluar kamarnya,dia tersenyum melihat kamarnya. Sekarang dia harus pindah karena calon suaminya"selamat pagi semuanya"sapa Agatha sembari menarik kopernya menuju meja makan"selamat pagi sayang,kau cepat sarapan ayahmu dan kakakmu sudah berangkat bekerja tadi"ucap ibunya mengoleskan selai kacang ke roti untuk Agatha"terima kasih,mom tapi kau akan merasa kesepiankan saat tidak ada aku?"tanya Agatha polos"tentu sayang,tapi mom akan mengunjungimu atau kau yang akan mengunjungi mom. Jadi mom tidak akan kesepian"mereka berdua tertawa,walaupun tidak ada yang lucu.
"melupakanku mrs.Edward?"suara itu..
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTACHE
Teen FictionTerlalu banyak cerita tentang kita,terlalu banyak kenangan tentang kita,dan terlalu banyak juga kalian menyakitiku. Awalnya aku dengan saudariku berhubungan dengan baik,tapi tidak dengan sekarang. Karena terlalu banyak ia membuatku sakit hati Monggo...