Agatha Pov
Pagi ini sangat amat membosankan,bagaimana tidak? Aku sendirian ditenda dan lainnya ntah kemana?.
"good morning,honey"aku tertawa dengan panggilan itu"selamat pagi,oh ya kau dan yang lainnya tadi kemana?"tanyaku"oh tadi?,kita tadi berada didanau. Memancing"aku hanya mengangguk paham,tiba-tiba dia merangkul pinggangku.
Aku hanya tersenyum menanggapinya"sebentar lagi kita akan menikah"aku hanya tertawa hambar"dilamar saja belum"ucapku meledek"sepulang dari sini aku akan mengurusnya"James menyeruakkan kepalanya keleher Agatha,bau yang sangat diidolakan"kenapa bau tubuhmu,jasmine dan vanilla?"tanya James"aku sering memakai minyak wangi dan body lotion"James terkekeh"dasar wanita!"Agatha hanya tersenyum.
****
"JAMES!!"teriak Agatha kesal"kembalikan minyak wangiku,ASTAGA!!"James yang berlari hanya terkekeh"hey,kau kenapa?"tanya Elle"Mom,minyak wangiku diambil oleh James. Kau tau kan membelinya saja sudah jauh"Elle hanya terkekeh"James bisa membelikannya dengan sekejab mata,sayang"Agatha mengangguk pasrah.
James terkekeh melihat Agatha"oke,ini aku kembalikan"ucapnya memeluk pinggangku"kau ini!,"
"jangan diambil lagi!. Kau tau aku harus menangis dulu sebelum memintanya!"bentak Agatha"maafkan aku"
Alvaro datang dengan ember ditangannya"mau apa?"tanya Agatha"ya bakarlah,kadang gak mikir"ucap Alvaro bercanda"emang gak mikir,udah cepetan. Aku mau makan"Alvaro menatap James,James mengangguk"sabar ya sayang,aku mau bakarkan dulu"pipi Agatha bersemu merah,dia mengangguk.
Elle hanya menggeleng-gelengkan kepalanya,ada-ada saja anaknya ini"mom?"panggil seseorang,itu adalah Belle. Dia masih menggunakan piyamanya"gadis kok bangunnya siang?"sindir Agatha,Belle hanya berdecak"mom,aku harus mandi. Tetapi kamar mandinya sangat menjijikan,apakah kita harus mandi dengan air danau yang kumuh ini?"tanya Belle,Elle menatap Belle heran"kau harus apa adanya Belle,hanya ada itu"jawab Elle lembut,Belle mendesah kecewa dan mengangguk.
Agatha sedang menatap ponselnya lamat-lamat,seperti ada yang seru"apakah lebih menarik benda itu daripada aku?"tanya orang disebelahnya"oh astaga James,kau cemburu dengan benda mati ini?"tanya Agatha heran,James mengangguk"kau ini!,ada-ada aja"James terkekeh"katanya lapar,mau disuapi?"tanya James,memegang dua piring ikan bakar dan nasi"i still have hands,James"jawab Agatha sebal,James kembali terkekeh dan memberi piring itu.
Mereka makan dengan cepat"kita harus pulang,karena kita akan mempersiapkan pernikahan James dan Agatha"ucap Elle,yang tengan mencuci piring dibantu oleh Agatha. "secepat itukah?"tanya Belle"kenapa?!,gak suka?"tanya Agatha sewot,James yang melihat itu tertawa geli"hei sudah,kau harus bereskan barangmu"lerai Alvaro,Agatha mengangguk dan berjalan menuju tendanya
***
Hari lamaranpun datang,Agatha sudah cantin dengan dressnya. Walaupun dimasih bingung memilih dua dress yang ada ditangan ibunya"mudah sekali Thata,kau tinggal pilih salah satunya"ujar Alvaro kesal,karena acaranya sudah mau dimulai"memang mudah,kau enak ngomongnya. Aku yang memilihnya"Alvaro mengangkat tangan,dan beranjak pergi.
Ibunya menatap Agatha,rasanya ia mengingat masa lalu"sayang cepatlah,calonmu sudah menunggu"Agatha hanya mengangguk,sebenarnya Agatha gelisah. Dia masih belum menemukan gaunnya,dan tiba-tiba dia memilih yang warna pink. Entah kenapa ingin saja
Setelah berpakaian,Agatha langsung turun. Dia menemukan pangerannya,sangat amat tampan.Buatlah dia jelek,tuhan. Agar aku bisa menjauh darinya.
James membalas tatapan Agatha,dia menemukan
putrinya. Amat sempurnaBuatlah dia semakin montok,tuhan. Agar aku bisa bergairah didekatnya.
Agatha berjalan hati-hati menuju James,semua kagum menatap dua sejoli ini. Tampan dan cantik,akankah keluarga mereka tampan dan cantik juga?.
Acara pemberian cicin selesai,sekarang acara makan malam. Semuanya makan dihalaman,dihalaman juga ada tenda. Mereka akan berkemah lagi,tentunya lebih seru.
Agatha menatap James,dia masih bertanya-tanya. Dimana orang tuanya"James?,orang tuamu mana?"tanya Agatha hati-hati"dalam perjalanan"jawab James singkat,tampak raut tidak suka dengan pertanyaan itu.
Agatha menatap James sedih,akankah tunangannya itu tersinggung dengannya. Agatha langsung bangkit dan menuju kamarnya,Agatha ingin menangis rasanya kalau James marah padanya.
Pintunya diketuk oleh seseorang"sayang,apa kau disini?"tanya seseorang,ya itu James!. Agatha tampak berpikir untuk membuka pintunya atau bukan"YA!"jawab Agatha dengan teriakan.
"astaga sayang,aku sangat khawatir denganmu yang tiba-tiba pergi tadi"Agatha terkekeh"ah!,aku hanya ingin dikamar saja"James mengangguk"ibuku akan segera sampai,mau turun?"ajak James lembut,Agatha mengangguk dengan wajah merona.
Akankah calon mertuanya akan baik dengannya?,tentu ia tidak tahu.
Benar dugaan James,ketika merela turun. Sudah ada orang tuanya yang duduk diruang tamu"selamat malam"sapa Agatha,wanita dan pria itu menoleh. Tersenyum hangat kepada calon menantunya"kau!,kaulah menantuku?!. Astaga!aku ingin sekali kau menjadi menantuku"sahut ibu James heboh,Agatha hanya tersenyum malu.
"kau sini!"perintah ibu James bersemangat"kaulah Agatha?"tanyanya"iya ini aku,aunty"ibu James menggeleng"mom!,ohya namaku Claire."Agatha mengangguk dan tersenyum hangat,tiba-tiba ibu Agatha datang dengan beberapa cangkit teh.
Elle mengedipkan matanya,dan matanya melirik Claire. Agatha tau maksud ibunya, bagaimana calon mertuamu Agatha. Mungkin,Agatha hanya mengangguk. Dan Elle hanya tersenyum geli
****
PENDEK?
EMNG IYA,KALIAN PASTI TAU KENAPA AKU NULIS PENDEK KALAU KALIAN BACA CERITA AKU SATU LAGI.
HOPE YOU LIKE
AND SORRY FOR TYPODITUNGGU VOMMENTNYA..
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTACHE
Teen FictionTerlalu banyak cerita tentang kita,terlalu banyak kenangan tentang kita,dan terlalu banyak juga kalian menyakitiku. Awalnya aku dengan saudariku berhubungan dengan baik,tapi tidak dengan sekarang. Karena terlalu banyak ia membuatku sakit hati Monggo...