03

11 3 0
                                    

Happy reading❤
___________________

James bangun dari tidurnya masih dengan wajah yang pucat,Agatha yang setia tertidur di samping James"hey,wake up sekarang aku bangun kau tidur"James mengusap kepala Agatha lembut,saat ia tidur ia merasakan ada yang mengecup keningnya dan menyatakan cintanya"ergg"Agatha mengerang"hey,kau sudah sehat?"tanya Agatha panik,James terkekeh"masih pusing"Agatha mengangguk dan turun dari ranjang.

James mengikuti langkah Agatha,Agatha menoleh dan tersenyum pahit"sedang apa?"Agatha menghampiri James yang berjalan gontai"aku bosan"Agatha membantu James berjalan dan membawanya ke halaman belakang"kau tunggu sini,aku ingin menghubungi kakakku. Kita akan dijemput olehnya"James mengangguk,10 menit Agatha kembali duduk disamping James"dia akan menjemput kita nanti sore,sekarang aku akan keatas membereskan baju kita"James menahan lengan Agatha yang sudah siap untuk melangkah"aishh,kau ini tunggu sebentar saja. Kak Varo akan datang sebentar lagi,jadi aku harus buru buru"James lagi lagi mengangguk.

Sore tiba,James dibantu oleh Agatha menuruni tangga"James,ada apa?"tanya Alvaro,yakni sahabat James"biasa,penyakitku kambuh lagi"Alvaro hanya mengangguk mengerti"Thatha,kau meminta aneh aneh ya kepada calon suamimu?. Biarkanlah ia dirumah dan kau yang merawatnya,jangan kau suruh mommy untuk merawatnya!"Agatha hanya terkekeh,Alvaro memang memanggil nama kecil Agatha.

Sesampainya di sebuah mansion milik Agatha,Alvaro segera membantu James yang masih sangat lemas"James,what happend?,tubuhmu sangat lemah sayang"Elle membantu Alvaro,James terkekeh"penyakitku kambuh,mom"James masih terasa asing dengan panggilan itu,tetapi berada didekat Elle ia merasakan aura keibuan. Walaupun ibu tirinya seperti Elle,tetapi James tetap keukeh dengan keputusan ayahnya yang menikah dua kali.

"kalian tunggu disini,mom akan memberikan obat herbal kepada James"Elle melangkah menuju dapur,Elle kembali lagi dan memberikan segelas minuman herbal"felling better?"tanya Elle, James mengangguk dan mengucapkan terima kasih"bagaimana kau membuatnya?"tanya James penasaran karena rasa herbal tersebut hangat di tenggorokan,jadi penyakit radangnya akan hilang"ohh,mom menanam beberapa tanaman obat. Jadi bisa mom gunakan untuk pengobatan"jawab Elle panjang lebar,James hanya mengangguk mengerti.

Elle menyuruh James dan Agatha beristirahat"euh,kamarmu sangat girly. Berasa jadi perempuan"ucap James menidurkan kepalanya di paha mulus Agatha"aku perempuan,James"rengek Agatha,mencapit hidup.mancung James"oh ya,minggu depan acara keluargaku. Itu kesempatan aku mengenalkan calon istriku"Agatha langsung memerah"baiklah"Agatha menyenderkan kepalanya,ke kepala ranjang"tidurlah,aku akan menjagamu"ucap Agatha mengusap lembut rambut James.

James terbangun dari tidurnya,ia melihat kesebelah ranjangnya. Ia tidak menemukan Agatha,dan tiba tiba mendengar suara shower dimatikan. James melihat Agatha keluar dengan handuk yang melilit ditubuh indahnya,James meneguk salivanya.

Tahan James,tahan batinnya berkata

Selesai memakai baju,Agatha melihat James yang sudah bangun"makan malam dulu,mom sama dad udah nunggu"ucap Agatha membantu James bangun dari ranjang"baiklah"James berjalan gontai keluar kamar,semenjak James sakit,James menjadi sangat lemah. Karena penyakit ini seperti penyakit kebiasaan.

James melihat calon mertuanya"selamat malam"sapa James duduk disamping Agatha"selamat malam James,bagaimana keadaanmu nak?"Tanya Logan,memotong steaknya"aku merasa lebih baik,tuan Logan"jawab James"jangan memanggilku tuan,panggil saja sesukamu. Mungkin dad Logan?"James terkekeh,membuat Alvaro menatapnya.

Bisa ketawa juga toh batin Varo berkata.

"kapan kau melamar Agatha?"tanya Logan"secepatnya,aku akan mengenalkannya kepada orang tuaku,dad"jawab James lantang,Logan tersenyum senang. James adalah anak yang bertanggung jawab"baiklah,lamarlah anakku.
Segera buatkanlah cucu"ucap Logan,membuat Agatha memerah. Sedangkan James hanya mengangguk santai.

Agatha mengajak James untuk ke halaman belakang"ayolah,aku hanya ingin mengatakan sesuatu"James mengangguk pasrah,James mengikuti langkah Agatha.

Sesampainya di halaman belakang,James melihat lilin lilin yang membentuk hati,ia juga melihat piano ditengah tengah lilin"wow,ada apa ini?"tanya James duduk dibangku yang sudah disiapkan"James,aku tau aku tidak pernah membalas semua pernyataanmu kalau kau mencintaiku. Karena yang aku rasakan aku nyaman dan aman bersamamu,tetapi lama kelamaan aku sadar ini takdir aku berjodoh denganmu. Aku hanya ingin bernyanyi dengan itu semoga kau mengerti isi hatiku"James menatap Agatha sendu,bagaimana bisa begini?. Agatha yang meluluhkan semuanya,bahkan ia tidak tau semana kejamnya James.

Agatha menyanyikan lagu
a thousand years-Christina Perrie,suara Agatha begitu indah ditambah dengan lincahnya ia bermain piano membuat lagunya menjadi indah.

"suaramu begitu indah,sayang"James memeluk Agatha,Agatha membalas pelukannya"dengan lagu ini,kau menyatakan cintamu kepadaku?"Agatha mengangguk"terima kasih,Agatha. Aku merasa dihargai mencintai seseorang"Agatha langsung mendongak"apa maksudmu?"tanya Agatha curiga"belum saatnya kau tau"Agatha mengangguk,ia mengerti pasti ada yang James ingin katakan tetapi sulit untuk mengatakannya.

****

A

gatha bangun karena deringan suara iphonenya,ia mengangkatnya"ya halo"sapanya setengah sadar

"....."

"benarkah?,oh ayolah ini tidak lucu!"

"....."

"oh okay,aku sangat senang. Nanti jam 9 aku akan menjemput ya"

"....."

"bye,i love you"

James yang mendengar itu langsung membulatkan mata"kau sudah bangun?"James masih diam"James,aku tau kau sudah bangun. Nanti aku akan pergi ya?"James makin menenggelamkan wajahnya ke dalam bantal"kau ini?!,kenapa si?!. Kalau mau marah jangan mendiami aku lebih baik kau langsung mengomeliku"James masih keukeh dengan egonya yang masih ingin mendiami Agatha.

Selesai itu mereka sarapan,walaupun James tetap diam tidak mengatakan apapun"kau mau aku ambilkan apa?"tanya Agatha,tapi tangan Agatha langsung ditepis oleh James. Logan yang melihat itu langsung menatap James,kelihatannya James sedang bermasalah dengan Agatha.

"ekhem!"semuanya langsung menatap Logan heran"kalian ada apa?"tanya Logan kepada Agatha dan James,James masih melanjutkan makannya"aku sudah selesai"James bangkit dari duduknya dan melangkah menuju kamar yang ia tempati"dia kenapa?"tanya Alvaro kepada Agatha,Agatha hanya mengangkat bahunya acuh.

James membereskan bajunya,dan ia berjalan menuju kamar tamu yang bersebelahan dengan kamar Agatha. Agatha yang melihat itu langsung menahan lengan James"kau kenapa?"James hanya memandang Agatha datar"James!,lihat aku!"James menatap mata Agatha lekat,yang sudah berkaca kaca. Tanpa James duga Agatha malah memeluk James erat"James,kau ini kenapa?. Jangan acuhkan aku James,pukuli aku sekarang!,daripada kau mendiamiku seperti ini"James yang masih keukeh dengan egonya tiba tiba luluh dengan tangisan Agatha"sudahlah,jangan membuang air matamu"James mengecup mata Agatha yang masih berair"James"rengek Agatha"aku akan pindah dari kamarmu,lebih baik aku ke kamar tamu. Dan oh ya,aku akan memikirkan lagi tentang aku akan melamarmu"James mengangkat kopernya dan jalan menuju kamar tamu.

Sedangkan Agatha sudah terduduk lemas dan masih menangis"kenapa ia berubah pikiran?,apa dia tidak mencintai aku lagi?"Agatha bangkit dari duduknya,ia harus bersiap siap untuk menjemput seseorang.

Sesampainya di bandara dia melihat sekelilingnya,dan dia menemukan sosok yang dicari cari"i got you,honey"Agatha langsung memeluknya bahagia"aku sangat menyayangmu"

------------------------

Makin absurd deh,jangan lupa taburkan bintangnya ya. Yang baca harus baik soalnya udh mau bulan ramadhan.

HEARTACHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang