Chapter 4 : This Is Me

222 46 0
                                    

"Siapkan perlengkapan dan juga beberapa suster dan dokter untuk nanti malam. Kalian akan dibebastugaskan siang ini. Tapi ingat pukul 7 malam nanti kalian harus sudah standby di rumah sakit khusus." Jelas Dr. Minhyuk.

"Baik direktur."

Chapter 4 : This Is Me

"Jadi, siang ini kita semua free?" Tanya Jiae.

"Tidak semua, hanya beberapa yang dipilih direktur saja." Jelas Taehyung.

"Oohh begitu. Hey Jiyeon-ah kemarilah." Panggil Jiae.

"Ada apa?" Tanya Kei.

"Kau dipilih oleh direktur untuk nanti malam?" Tanya Jiae.

"Iyalah pasti Kei eonni kan Dokter anestesi terbaik di rumah sakit ini." Puji Yein.

"Ahh kau bisa saja Yein-ah." Kata Kei.

"Hey, bagaimana kalau kita ke coffee shop yang biasa Yein datengin?" Ajak Taehyung.

"Ahh boleh juga ayo kita kesana." Kata Yein.

"Hmm sepertinya aku masih ada urusan. Lain kali saja ya aku ikut kalian, bye." Kata Kei langsung pergi meninggalkan mereka bertiga yang masih terdiam.

.

.

.

"Kenapa kau bangunkan aku dan berkata kalau sekarang sudah jam 6 hyung?" Kata Jungkook masih mengintrogasi hyungnya ini. Setelah menyadari bahwa sekarang masih jam 11 siang ia pun menyusul kakak nya dan langsung menanyakan pertanyaan itu.

"Kau itu bagai kerbau raksasa.  Kau tau hampir 30 menit eomma membangunkanmu tapi tak bangun-bangun." Kata Wonwoo sambil menaruh makanan di depan Jungkook.

"Tapi tidak seperti itu caranya hyung. Kau tau aku langsung membayangkan wajah Yoongi hyung marah-marah padaku karena terlambat." Jelas Jungkook.

"ckckck kau ini. Memangnya kau ada tugas apa sampai membayangkan wajah ketuamu?" Tanya Wonwoo.

"Aku ada misi di pedalaman dekat Sungai Han." Jawab Jungkook.

"Ooohh begitu."

"Hyung sendiri tidak ke kantor? atau ke cafe?" Tanya Jungkook.

"Sedang tidak ada kerjaan. Jika ada pekerjaan, sekretarisku pasti akan menelepon ku. Dan cafe......hari ini ada pegawai baru," Kata Wonwoo.

"Pegawai baru? tumben kau menerima seorang pegawai." Kata Jungkook.

"Aku tidak tega melihat dia. Jadi langsung ku terima saja. Hyung rasa dia seumuran denganmu." Jelas Wonwoo

"Aku jadi ingin melihatnya hyung." 

"Nanti kapan-kapan hyung ajak kau kesana." Kata Wonwoo.

.

.

.

Ediya Coffee

"Terima kasih. Semoga datang kembali." Kata barista itu.

cringg

Lonceng cafe itu berbunyi menandakan ada pelanggan datang.

"Selamat Datang di Ediya Coffee, silahkan mau pesan apa?"

"Eh, kukira Wonwoo oppa yang disini. Kemana dia? Apa kau pegawai baru? Siapa namamu?" Tanya Yein.

"Wonwoo hyung sedang dirumah. Ya aku pegawai baru, Park Jimin imnida." Jawab barista yang bernama  Jimin itu.

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang