'Jeon Dongwoo?' gumam Mingyu.
"Tak usah dipikirkan Jungkook selalu melakukan itu saat akan melakukan misi. Pergi ke tempat abu ayahnya, bertengkar dengan hyung nya dan melihat foto ayahnya sebelum menjalankan misi." Jelas Seokjin
"Ahh begitu"
.
.
.
Chapter 5 : Do You Remember ?
cringg
"Selamat datang di Ediya Coffee." Ujar seseorang yang tengah mengepel.
"Ohh hyung kau disini?" Tanya Jimin.
"Ne, Jimin-ah."
"Mau kubuatkan sesuatu hyung?" Wonwoo langsung mengangguk. Jimin pun langsung pergi membuat sesuatu untuk bos nya yang sepertinya tengah gelisah.
"Ini minumlah semoga bisa menghilangkan rasa gelisah mu."
"Gomawo Jimin-ah. Ahh aku merasa lebih baik sekarang."
"Apa ada sesuatu yang membuatmu gelisah hyung?" Tanya Jimin. Wonwoo hanya menggeleng.
"Oh ya jimin-ah aku menceritakan dirimu ke adikku. Dan kau tau dia terihat antusias dan ingin bertemu denganmu." Jelas Wonwoo.
"Benarkah? aku senang mendengarnya."
"Ku harap kau dan dia bisa berteman baik. Dia jarang sekali tersenyum karena ia tidak punya sahabat. Ku harap kau bisa menghiburnya." Harap Wonwoo.
"Kembalilah bekerja sana."
.
.
.
Team inti itu telah sampai di sebuah gudang tua di ujung kota seoul. Mereka pun berjalan menuju gedung tua itu. Setelah lumayan dekat dengan gedung itu mereka langsung bergegas ke posisi masing-masing.
Dengan langkah perlahan Jungkook memasuki gedung itu. Satu demi satu ia melangkah sampai tak sengaja ia menginjak ranting pohon. Ia kembali melangkah sambil memegang senjananya.
Dor.......Dor.......Dor.......Dor.......Dor
Bunyi tembakan tersebut berasal dari atas gedung tersebut beruntung Jungkook bisa menghindar. Jungkook membalas tembakan tersebut.
'Aaakkhhhh' Tembakan Jungkook berhasil mengenai lawan. Terdengar diluar juga terjadi adu tembak. Jungkook seperti biasa dengan cekatan tembakannya selalu berhasil mengenai lawan. Hampir satu jam mereka bertarung hingga kini mereka berkumpul ditengah ruangan tersebut.
"Alpaca, apa kau sudah hitung semua korban?" Tanya Suga.
"Siap kapten!! sudah semua dan total semua ada 9 orang." Jawab Seokjin.
"Baiklah apa ada yang terluka parah?" Tanya Suga.
"Siap kapten!! tidak ada hanya luka kecil karena pisau dan pecahan kaca saja yang kami dapatkan."Jawab Mijoo.
Jungkook tengah berpikir sembari melihat korban di bawah. Jawaban Seokjin membuat ia semakin yakin bahwa orang yang ada di gedung ini sembilan. Ia tidak pernah percaya jika ada sembilan orang. Ia selalu berpikir bahwa ada sepuluh orang di gedung ini. Sampai saat ia melihat seseorang baru saja keluar dari gedung ini secara diam-diam. Melihat hal itu Jungkook langsung berlari mengejar orang tersebut.
Anggota lain yang tampak terkejut dengan gerakan Jungkook yang tiba-tiba berlari keluar dari gedung ini Merasa curiga mereka semua mengikuti jejak Jungkook. Namun, tidak dengan Sujeong. Ia justru pergi kearah yang berlawanan dengan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day
Fanfiction1 Hari = 24 Jam = 1440 Menit = 86400 Detik Dan selama itu banyak hal bisa berubah. Dari yang bisa menjadi tidak bisa. Dari yang tidak suka menjadi suka. Dari tidak mencintai menjadi mencintai. Termasuk pemikiran Jungkook. Tepat 24 Jam setelah kemati...