Beginning

225 28 7
                                    

Ternyata Jungkook sudah sampai sekolah dari tadi dan malah bercakap-cakap dengan Tae saat Jisoo membujuk Jimin tadi.

Saat pelajaran berlangsung seperti biasa Jisoo lagi-lagi menatap jendela dan tidak mendengarkan pelaajaran. Walau begitu dia merupakan murid terpintar di kelasnya, entah bagaimana bisa begitu.

"Ji, lu di panggil Kim saem," panggil Tae sambil menggoyang-goyangkan bahu Jisoo. Jisoo tersadar dari lamunannya dan maju ke depan kelas karena disuruh mengerjakan soal di papan tulis.

Saat selesai seisi kelas mendadak gaduh karena mereka tau dari tadi Jisoo tidak memperhatikan guru mengajar, tapi dia bisa mengerjakan soal yang terbilang susah itu dengan mudah.

Saat istirahat Tae mengajak Jisoo ke kantin tapi Jisoo menolaknya mentah-mentah karena sudah mempunyai janji akan bertukar bekal dengan Jungkook. Tae merasa sedikit risih saat nama Jungkook disebut entah dengan alasan apa.

"Ji, kita makan di tempat biasakan?" tanya Jungkook kepada Jisoo.
"Iyalah kamu tau sendiri kalau aku makan bareng kamj yang ada nanti aku gak bisa pulang kerumah dengan selamat," jawab Jisoo santai sambil memberikan tatapan tajam kepada Jungkook. Di perjalanan menuju tempat favorit Jisoo (atap sekolah) Tae terus saja membuntuti merek berdua.

"Ji emang kamj ngajak curut satu itu ya," tanya jungkook sedikit berbisik. "Hei, gue gak budeng tau," sela Taehyung dengan penuh penekanan karena tak terima disebut sebagai curut.

Mereka bertiga makan dengan hening padahal biasanya kalau Taehyung tidak ada Jisoo sudah kaya kaleng rombeng(?). "Kalian pacaran ya?" tanya Taehyung memecah keheningan yang sudah kaya kuburan ini. "Enggaklah," sanggah Jungkook dan Jisoo hampir bersamaan.

Kriiiiiing*anggep aja bel masuk ye

Untung Jisoo, Jungkook dan Taehyung sudah menyelesaikan makan siang mereka. Jadi mereka tinggal membereskan tempat bekal dan segera kembali ke kelas.

-----------skip---------------

Malamnya di rumah Jisoo dan Jimin sudah ramai dengan kedatangan dua curut. Ya, Jungkook dan Taehyung berencana menginap di rumah mereka. Jimin, Taehyung dan Jungkook berada di ruang keluarga sedang asik main playstation.

Sedangkan Jisoo yang sedari tadi tak berhenti mengumpat karena dia memasak sendirian sudah tau kalau diea nggak bisa memasak masih saja disuruh memasak.

Menurut Jisoo memasak bukan stylenya tapi mengingat tentang kenangannya dengan Baekhyun dia berusa tabah dengan ketiga curut itu termasuk oppa-nya sendiri.

"Cha, makanan sudah siap!" Jisoo mengintrupsi untuk segera makan makanan buatannya. Ketiga curut itu seperti tidak yakin dengan masakan Jisoo.

Sebenarnya tampilannya bagus tapi mengingat Jisoo tidak pandai memasak mereka berpikir dua kali untuk menyicipi makanan tersebut.

"Ji, kami yakin udah ngerasain makanan ini?" tanya Jungkook dengan hati-hati takut Jisoo mengamuk. "Tentu saja," jawab Jisoo tanpa ragu sedikit pun.

"Ini makanan nggak lu kasih racun pan?" tanya Tae masih tidak percaya dengan Jisoo. "Kalo nggak mau makan, pulang sono jan kesini lagi," Jisoo sudah mulai mau meledak.

Mau tidak mau ketiga curut itu mencicipi masakan Jisoo dengan mata terpejam dan tangan gemetaran. Saat makanan sudah masuk kemulut mereka dan mengenai lidah mereka melotot seakan tidak percaya dengan yang di makannya. Bukan karena tidak enak tapi makanan itu benar-benar enak.

"Ji-yaa, kamu belajar masak dari mana perasaan kamu kan nggak bisa masak?" tanya Jimin sedikit bingung dengan adiknya sendiri. "Udah tau nggak bisa masak masih di suruh masak," Jisoo sudah hampir di ambang kemarahannya.Jimin malah cengengesan tidak jelas karena ucapan Jisoo. "Jan bilang Baekhyun hyung yang ngajarin lu," tebak Tae dengan tatapan menyelidik.*sok serius suami gue:v

Jisoo bukannya menjawab malah kabur ke kamarnya dan ketiga curut itu sudah sibuk dengan pikirannya sendiri. Karna sudah larut malam jadi mereka memutuskan untuk tidur padahal mereka berencana untuk begadang.

--------skip-------

Paginya mereka sudah siap untuk pergi ke taman hiburan. Dengan langkah gontai Jisoo memasuki mobil oppa-nya, dia sebenarnya tidak terlalu suka dengan hal seperti itu sejak beberepa bulan ini.

Mereka berempat sudah sampai di taman yang mereka tuju. Mereka mencoba berbagai wahana yang ada di sana mulai dari kora-kora sampai rollercoster. "Tae lu gapapa?" Jimin sedikit khawatir karena muka Tae pucat banget kek tisu*maap gue garing bat (:

"Gapapa kok yok lanjut lagi," bantah Tae yang masih muntah-muntah.*kacian amat lu nak:v

"Jan sok kuat kalo emang gak kuat cih," desis Jisoo masih dengan poker facenya. Udahlah mending kita ke sana aja, Jungkook berusaha menengahi*suami idaman bat dah (:

Mereka memilih milih baju dan asesoris di toko tersebut. "Ji, coba deh ni baju,"ucap Jungkook sambil memberikan baju yang dipilihnya. Tapi sebelum baju itu berada di tangan Jisoo sudah di rebut oleh Taehyung, "Apaan nih, ngapain lu pake baju kapel sama Jisoo emang lu sapanya heh."

"Suka-suka gue lah ngapain lu sewot," ucap Jungkook nggak terima.
"Ji mending ni topi aja ntar gue beliin," Taehyung nggak mau kalah. Jungkook sama Tae malah debat sendiri kayak dunia milik mereka berdua.*eak

"Udahlah kalian ngapain sih ini gue beliin buat kalian," Jimin berusaha menengahi. "Ogah," ucap Jisoo, Jungkook dan Taehyung hampir bersamaan. "Oppa ngapain beli begituan buang-buang uang aja mending sekarang makan aja dah aku laper ," sanggah Jisoo saat perutnya bunyi.

"Yok gue traktir mumpung lagi baik," tawar Taehyung sambil merangkul Jisoo. "Idih ngapain sih lu sok akrab banget dah," Jungkook mulai panas.

Di sini hanya bunyi sendok dan garpu sedankan orang yang menggunakannya seakan membisu. "Ehm btw gimana kook persiapan pertandingan basketnya?" tanya Jimin berusaha memecah keheningan. "Kacau hyung lu tau Jung Hoseok kan dia cidera," jawab Jungkook sedikit lemas.

"Wah kebetulan Taehyung tu dulu juga pemain basket suruh dia aja nggantiin Hoseok yakan Tae," saran Jimin. "Ogah gue satu team sama curut kek dia," jawab Tae ogah-ogahan.

"Gapapa kali kan buat sekolah jan egois jadi orang," ucap Jisoo yang sedaritadi cuman diem tp masih dengan poker facenya. "Tuh, dengerin dasar curut egois," tambah Jungkook senang karena Jisoo membelanya. "Iyain aja," jawab Tae pasrah.

"Dah selesaikan yok jalan-jalan ke mall terus pulang," saran Jimin. "Ngapain dah ke mall kek cewe aja demen belanja," ucap Jisoo nggak bersemangat. "Main game lah," jawab Jungkook dan Taehyung hampir bersamaan.*eak samaan muluk brothership

TBC

DAH LAMA GAK UPDATE

Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote. Klik bintang di pojok bawah🙂
Terimakasih sudah mampir

❤💙💚💛💜💖

-Dan

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang