Worries

124 15 0
                                    

Warning
Typo everywhere
Happy reading🙂
*
*
*

"Dah selesaikan, yok jalan-jalan ke mall terus pulang", saran Jimin. "Ngapain dah ke mall kek cewe aja demen belanja", ucap Jisoo nggak bersemangat. "Main game lah", jawab Jungkook dan Taehyung hampir bersamaan.

Di mall mereka langsung menuju tempat bermain game. Mereka keasikan main game hingga lupa bahwa ini sudah larut malam. Di tengah seru-serunya bermain Jisoo menjadi teringat Baekhyun Oppa "bogosipda",gumamnya.

Tess, air mata Jisoo menetes karena hatinya begitu sakit ketika mengingat Baekhyun. Jungkook mengetahuinya menjadi sedikit khawatir, "Ji-yaa gwenchanha?"

"eoh, tentu saja ini tadi mataku kemasukan debu",sahut Jisoo tersadar dari lamunannya dan masih mempertahankan poker facenya. "Yak, klo pen nangis nangis aja kali gak usah sok kuat emang lu hulk", ucap Taehyung yang masih tetap bermain game dengan Jimin.

Jimin tidak terlalu ambil pusing dengan semua itu karena dia tahu bahwa Jisoo tidak suka seseorang kasian dengannya. Walaupun sebenarnya Jimin sedikit khawatir dengan Jisoo. "Huft, lebih baik kita segera pulang karena besok kalian sekolah", Jimin berusaha tenang sambil melihat jam tangannya.

------skip--------

Mereka sedang di cafe yang berada di mall berencana untuk dinner sebelum pulang ke rumah masing-masing. Tapi mereka sibuk dengan makanan masing-masing dan enggan untuk memulai percakapan.

"Hufft", Jisoo menghembuskan napasnya dengan kasar dan terus mengaduk-aduk makanannya yang mulai dingin. "Ji-yaa cepat makan makananmu lalu kita pulang", kata Jimin sambil memakan makanannya yang sedari tadi terus memperhatikan Jisoo.

Jiwa dan raga Jisoo memang berada di cafe tempat mereka makan tetapi tidak dengan pikirannya yang sudah melayang entah kemana perginya. "Jisoo kamu kenapa ngelamun mulu dari tadi?", Jungkook sedikit cemas sambil menyenggol bahu Jisoo.

"Eoh, aku udah selesai yok pulang", tersadar dari lamunannya Jisoo langsung beranjak keluar dan memuju parkiran. "Yaaak gue belum selesai makan lu juga kenapa pergi sih", teriak Taehyung. Karena terlalu keras teriakan Tae sampai di pandangi sinis oleh para pengunjung, Jimin hanya bisa menunduk dan mengatakan maaf.

"Sudahlah jangan kekanak-kanakan lu umur berapa sih?" ucap Jungkook yang bersiap menyusul Jisoo. "Cih kan sayang makanannya, apa gue bungkus aja ya", gumam Taehyung.

Jimin yang mendengar gumaman Tae hanya menggelengkan kepala lalu dia menarik Tae untuk meninggalkan cafe dan menusul Jisoo. Di perjalanan Jimin fokus menyetir, Jisoo sudah berada di alam mimpi sedangkan Taehyung dan Jungkook main game di jok belakang yang terus mengumpat tak jelas.

Mereka sudah berada di rumah masing-masing termasuk Jimin dan Jisoo. Jimin berusaha membangunkan Jisoo agar dia makan karena saat di cafe dia tak makan. Tapi tak ada respon dari Jisoo melainkan racauannya yang tak jelas. "Oppa, jinja appo", racau Jisoo mulai menggila sambil memegangi perutnya.(kakak, sungguh sakit)

Jimin panik karena demam Jisoo yang tinggi dan menggingat Jisoo mempunyai penyakit maag. Jimin langsung melarikan Jisoo ke rumah sakit dengan cepat.

Jisoo sudah ditangani dokter dan sudah di pindahkan ke ruang inap. Teringat dengan ucapan dokter, Jimin mulai terisak Keadaan Jisoo sudah mengkhawatirkan maag yang dideritanya sudah akut.

"Ji, aku mohon jangan tinggalin aaaaakkuu, aku gak mau kamu terbaring lemas kek gini", mohon Jimin yg masih sesegukan sambil genggam tangan Jisoo.

--------skip----------

Teng teng teng*anggep bel bunyi masuk sekolah

"Ini si Jisoo kemana kok belom ada sih",gumam Taetae sambil mencari Jisoo tapi gak jadi soalnya gurunya dah dateng.

"Kook-ah, Jisoo maagnya kambuh sekarang ada di rumah sakit *****",gumam Jungkook membaca sms dari Jimin. Setelah menerima pesan tersebut Jungkook berencana bolos di jam berikutnya.

"Woy, Jungkook lu tau Jisoo dimana gak?" teriak Taetae dari jauh sampe dipandang sinis ama murid yang lain. "Gak usah teriak kek gitu dasar curut, Jisoo sekarang ada di rumah sakit", jawab Jungkook lalu pergi untuk membolos. "Hah?" Taetae masih belum bisa mencerna kata kata Jungkook.

Akhirnya kedua curut(?) inipun sampe di rumah sakit ***** buat jenguk Jisoo. Taetae yang lemot juga akhirnya mengerti.

"Ah kalian sudah datang", ucap Jimin saat melihat Jungkook dan Taetae masuk ke ruang rawat Jisoo. "Si hulk kenapa kok bisa sakit?", tanya Taetae. Jimin menjelaskan semua tentang maag Jisoo yang makin parah atau bisa di bilang maag akut.

"Ji kamu harus cepet sembuh, kamu dah janji ma aki kan dan kalo Baekhyun hyung tau kami sakit kayak gini dia pasti sedih",ucap Jungkook sambil menggenggam tangan Jisoo.

Disisi lain Taehyung terlihat kesal karena Jungkook menggenggam tangan Jisoo. "Issh, gue mikir apaan sih kan inget chaeyeon Tae",gumam Tae sambil menampar kedua pipinya dengan pelan.

Sudah beberapa hari Jisoo dirawat tapi belum ada peningkatan apapun dan mereka masih setia merawat Jisoo. Sekarang jadwal jaga Taehyung yang sudah mereka sepakati beberapa hari yang lalu untuk bergiliran menjaga Jisoo.

"Ji lu kapan sembuh gue jadi merasa bersalah ga bisa jagain lu sesuai janji gue sama Baekhyun hyung, gara-gara lu gue harus pindah sekolah, jauh dari Chaeyeon dan semua kehidupan gue di Jepang tapi gue bahagia ga tau kenapa bisa deket ma lu", bisik Tae sambil menggenggam dan mencium tangan Jisoo.

-------skip----------

Setelah sebulan Jisoo sembuh dan pulang kerumah. Taehyung juga sekarang semakin akrab dengan Jisoo dan Jungkook. "Aahh, akhirnya bisa tidur di kamar sendiri",ucap Jisoo sambil rebahan di kamarnya.

"Makanya jangan sakit bikin khawatir ae lu kerjaannya",ucap Jimin agak keras saat melewati kamar Jisoo.

Besoknya Jisoo sudah masuk sekolah seperti biasanya, tapi bedanya dia menjadi Jisoo saat Baekhyun masih ada. Semua ini karena sikap konyol Taehyung yang menghancurkan image dingin Jisoo.

"Ji ke kantin yok",ajak Tae setelah mendapat sms dari Jungkook. Jisoo hanya menjawab dengan anggukan.

Mereka bertiga melewati hari-hari dengan bahagia dan semakin akrab seperti sahabat atau mungkin lebih. Sepulang sekolah mereka berencana untuk jalan-jalan dan sungai Han menjadi tempat terakhir setelah berkeliling untuk membeli barang yg sama sebagai tanda sahabat.

Tapi saat sampai di Sungai Han Tae mendapat telepon dari seseorang, saat mendengar suara penelpon dia terlihat berbinar-binar. Disisi lain Jisoo sedikit risih karena Taehyung tersenyum bukan karenanya.

"Chingu-ya mian gue harus balik dulu deh ada urusan mendadak nih",ucap Tae sedikit tak sabaran. Jisoo yang mengetahui gelagat Tae langsung menjawab "Pergi sana lagipula lu ga penting".

Walau awalnya ragu karena sikap Jisoo mendadak berubah tapi akhirnya memutuskan pergi dan menjemput seseorang yang sudah menunggunya.

Disisi lain ada seorang wanita yang senyum tak pernah luntur dari wajahnya semenjak menginjakkan kaki di bandara Incheon. "Jinjja bogoshiposo uri Taetae",ucapnya sambil memandangi foto Taehyung.

MIAN BARU UPDATE SETELAH SEKIAN LAMA~😣
Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote. Klik bintang di pojok bawah🙂
Terimakasih sudah mampir

❤💙💚💛💜💖

-Dan

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang