Bonus chapter

1K 76 4
                                    

Author POV

Aliran sungai terus mengalir dengan tenang, musim dingin masih berjalan.

Ketenangan sungai pun mengalir kepada seorang laki-laki dan perempuan yang sedang duduk di bangku tepi sungai..

"Gimana kabar lo?"
Nk angkat bicara.

Lelaki itu tersenyum

"Gue baik-baik aja, lo?"
Ujar Ari.

"Ahh iya gue baik-baik aja"
Canggung memang menyelimuti mereka.





"Maaf"

"Maaf"

Ujar Nk dan Ari berbarengan.

Suasana makin canggung.















"Apa maksud surat ungu lo waktu itu?"

Nk pun akhirnya memberikan pertanyaan yang sangat serius kepada Ari.

Ari menghela nafas panjangnya.

"Maaf"
Ujarnya

"Gue cuman minta lo jelasin"
Nk sebenarnya masih ragu dengan sosok Ari yang muncul tiba-tiba di hadapannya.

"Setelah gue ngedonorin jantung gue ke Iqbaal, gue dibawa keluarga gue ke jepang buat dirawat dan dikasih jantung buatan. Keluarga gue gak setuju, tapi gue gak mau liat lo dan iqbaal menderita. Akhirnya gue ke jepang, dan gak lama gue dapet pendonor jantung yang lain. Gue gak ada niatan buat ke indonesia lagi, karena gue gak mau jadi pengganggu lo dan Iqbaal."

Ari menjelaskan semua yang terjadi padanya.

"Dan gue merasa bersalah saat tau Iqbaal balik lagi ke Zidny, gue ngerasa bersalah ninggalin lo selama ini, maaf"
Lirih Ari sambil menatap Nk.

"Gue selalu mikir agar lo bisa balik ke gue, walaupun cuman sekedar sahabat."

Nk masih diam tak berbicara, bibir nya membeku seketika.

Ia tak percaya, bahwa perjuangan Ari selama ini sangat besar untuknya.

"Ari, boleh gue jujur?"
Perlahan Nk menitikkan air matanya.

Ari mengangguk ragu.

"Maaf gue gak bisa"
Ujar Nk, yang berusaha menghentikan tangisannya.

"Gue tau, gue gak maksa lo buat balik lagi sama gue"
Ari tersenyum kecewa.

"Gue gak bisa ngehindar lagi dari lo rii, hikss kenapa lo ninggalin gue hah? Hikss Gue sayang sama lo rii"
Tangisan Nk berada di puncaknya, air matanya mengalir bersamaan dengan suara rintihannya.

Ari menatap Nk tak percaya.

"Maaf gue telat buat ngomong ini, maaf"
Ujar Nk, ia masih berusaha menghentikan tangisannya.

Namun nihil, ia tak bisa.

Ari kembali menatap sendu nk.

"Gue tau rii, lo bakal benci ke gue saat ini. Tapi maaf rii gue sayang sama lo. Maaf hikss gue selalu telat buat lo"
Nk mengeluarkan isi perasaannya selama ini yang ia pendam.

Ari tersenyum, dan menghapus air mata Nk.

Ari memegang tangan nk erat, dan meletakkan tangan nk di pipinya.

Ari kembali menghapus jarak antara wajahnya dan wajah Nk.

Satu ciuman

Untuk melepas kerinduan Ari pada Mk.

Nk cukup terkejut, namun ntahlah Nk juga merasakaan hal yang sama pada Ari.

Ia sangat merindukan Ari.

.
.
.
.

Ari merogoh sesuatu dari dalam saku jasnya.

Ia pun kembali menatap nk.

.

.

.

.

.

Ia memperlihatkan kotak cantik berisi cincin yang sangat indah. Semua wanita pasti kagum melihat cincin berlian ini.

Nk memantungkan diri.

"Will you marry me?"

Ari melamar Nk?
Apa Nk tidak salah mendengarnya??

"Tapi gue udah nyakitin lo ri"
Nk kembali pada tangisannya. Antara tangisan bahagia dan tangisan bersalah.

"I want you listen to me, aku gak pernah merasa kamu nyakitin aku. Justru aku yang merasa aku udah banyak nyakitin kamu. Dan satu lagi yang harus kamu tau, perasaan aku ke kamu gak akan pernah berubah"

Nk tersenyum dan menangis haru mendengar kata-kata yang diucapkan ari.

Nk merasa ia beruntung mempunyai ari.

Ari menghapus air mata nk, lalu kembali bertanya.

"So, will you marry me?"

Nk mengganggukan kepalanya pelan.

"Yes, i will"

Ari kembali tersenyum lega, ia berjanji dalam hatinya akan terus menjaga nk.

Ari memeluk nk dengan erat.

Nk pun membalas pelukan ari.

"Always love you, Nk"

"Me too"

Disini juga nk berjanji dalam hatinya, ia tak akan menyia-nyiakan ari untuk kedua kalinya. Ia juga tak akan menyakiti ataupun mengecewakan ari. Ia akan selalu menjaga ari.



































Dan akhirnya, sungai tenang itu menjadi saksi bisu perjanjian ari dan Nk, untuk menjaga dan menyanyangi satu sama lain.

















Cinta datang dengan pengorbanan yang akan memberikan petunjuk siapa diri kita yang sebenarnya
-[Namakamu]

Satu hal yang pasti bahwa cinta mampu menumbuhkan harapan, menimbulkan pengorbanan, dan menembus batas ruang dan waktu
- Ari Irham

.
.
.
.
.

Mencintai bukan sekedar perasaan. Ia lebih kepada tindakan pengorbanan.
-[Namakamu] & Ari

Always Love You (End)✔ IDR+AITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang