×××END×××

956 79 26
                                    

Maaf ya udah lama gak update.
Huhuhu😂😂

Btw capt terakhir ini agak panjang, di sarankan membawa cemilan wkwkw:v

Selamat membaca💜

×××

NK POV

Hari demi hari gue lewatin. Gue bodoh sampe bisa ngehianatin persahabatan yang gue punya dulu.

Mungkin gak akan sehancur ini kalo gue gak terima Iqbaal waktu itu.

"Nk, lo mau makan?"

Dan sekarang, gue cuman punya Steffi. Sebagai sahabat gue.

"Ngga Steff"
Ucap gue.

Steffi menghela nafas beratnya.

"Sampe kapan lo mau ngurung diri lo sendiri?"

Iya, Semenjak kejadian beberapa minggu yang lalu. Gue emang ngurung diri seharian. Dan cuman Steffi yang khawatir. Dimana Iqbaal dan Ari? Cihh mereka semua egois.

"Ayolahh, lo udah absen beberapa minggu"

Gue masih kacau untuk sekarang.

"Oke, sekarang terserah lo. Tapi gue nyaranin supaya lo jangan ngurung diri. Mana nk yang gue kenal? Yang ceria? Mana?"

"....."

Untuk kali ini maaf Steff, gue gak bisa nguatin diri gue sendiri.

"Hikss hikss maafin gue Steff"

Steffi mendekat ke arah gue, dan dia meluk gue.

"Gue tau lo kuat, gue mohon. Jangan ngehindar dari masalah"

Gue ngangguk

"Besok lo harus kuliah!"
Ujar Steffi.

"Hmm besok gue bakal kuliah"

***

Author POV

Pagi ini Nk sudah bersiap-siap untuk pergi kuliah bersama Steffi.

Meski hatinya enggan untuk kuliah, namun Nk tetap memantapkan diri untuk masuk jam kuliahnya.

.
.
.

Tak sampai satu jam Nk dan Steffi sudah sampai di kampus.

"Nk, nanti lo kalo ketemu si Iqbaal sikapnya biasa aja ya. Atau ngga cuekkin aja."

"Iya iya ihh bawel lo curut"

"Yeuhh gue kan cuman ngasih tau"

Nk dan Steffi pun segera memasuki kelas mereka.

Dan benar saja, Iqbaal sudah ada di bangkunya bersama Zidny.

Jujur, nk sangat geram melihat mereka berdua. Namun ia berusaha menutupinya.

"Lo udah masuk kuliah lagi?"
Tanya Iqbaal pada Nk.

"Hmm"
Nk membalas dengan dingin.

"Kenapa gak mati aja?"
Jangan tanya lagi siapa yang menanyakan pertanyaan yg tidak jelas ini.

"Maunya sih gitu zee"
Nk membalas, lalu segera menarik pelan tangan steffi.

Steffi pun segera menjauhkan Nk dari Iqbaal dan Zidny.

"Lo yakin beneran gpp?"
Tanya Steffi khawatir.

"Gpp elahh"
Nk mengelak dan tersenyum.

Taklama kemudian dosen pun tiba dengan membawa map-map tebal ditangannya.

Always Love You (End)✔ IDR+AITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang