8. Hal langka membahagiakan

1.3K 40 1
                                    

KUY HAPPY READING .........

------------***-------------

Hari ini adalah hari weekend. Lagi-lagi setelah kemarin binggung hari ini Icha dibuat binggung lagi. Karna ini adalah weekend pertamanya yang ditemani oleh Lucas. Bukan ditemanin sih, cuman ya hanya Lucas yang biasanya weekend tidak ada dirumah pulang malam, kini Lucas ada dirumah. Tidak kemana-mana. Ini sangat mengherankan untuk Icha.

Bukan maksud Icha tidak suka, Icha bahkan sangat suka dengan hal ini. Tapi entahlah Icha sendiri binggung.

Lucas hari ini hanya berniat untuk istirahat barulah nanti malam dia sibuk dengan pesta ulang tahun kantornya. Sebenarnya Lucas tidak terlalu suka dengan pesta. Tapi, mengingat ini adalah acara yang diadakan setiap tahun mau tidak mau Lucas harus menerima.

Acara ini bukan hanya kolegan bisnis Lucas saja yang datang. Keluarga dan teman-teman Lucas tentunya juga diundang dalam acara ini.

Lucas yang sudah selesai mandi pun langsung keluar dari kamarnya. Duduk diruang tamu dan menyalakan tv dengan chanel berita politik saat ini yang sedang ramai.

"Kak Lucas, mau Icha bikinin sarapan?" tanya Icha tidak yakin. Ini adalah hal pertama dimana kalau pagi begini Lucas masih dirumah. Tidak seperti biasanya.

"Boleh" jawab Lucas biasa dengan pandangan yang fokus ke acara berita pagi.

Lucas yang menjawab biasa saja itu malah berbanding terbalik untuk Icha. Bagi Icha ini adalah hal yang sangat mengejutkan. Meski begitu Icha pun pergi ke dapur menyiapkan sarapan untuk Lucas walau masih dengan keadaan binggung.

Lama Icha berkutik di dapur dengan waktu 30 menit Icha sudah menyelesaikan menu sarapan pagi ini. Tinggal membuatkan kopi untuk Lucas dan semuanya beres.

"Kak Luc, mau sarapan disini atau di dapur?" tanya Icha ketika Icha diruang tamu menghampiri Lucas.

"Dapur. Udah siap sarapan nya?" ujar Lucas menatap Icha. Icha yang ditatap begitu malah blushing. Entalah, menurut Icha ini tatapan yang bukan menunjukkan tatapan kebencian.

"Udah kak" jawab icha gugup.

"Oh yaudah, ayo" sahut Lucas sambil berjalan menghampiri Icha dan menuju ke dapur.

Icha langsung mengambilkan nasi goreng dan telor mata sapi untuk Lucas. Menu sarapan yang sederhana, tapi Icha membuatnya dengan cinta.

huwaaaa bahasanya wkk maafkan aku..

Lucas yang menerima itupun tersenyum. Sedangkan Icha? Jangan ditanya belum hilang kebinggungan Icha sebelumnya sekarang Icha semakin dibuat binggung oleh Lucas.

"Ini kak Lucas kan, eh" celetuk Icha gatal. Sudah dari kemarin Icha mempertanyakan ini.

"Kenapa?" tanya Lucas binggung dan memakan sarapannya.

Masakan Icha tidak kalah enak dengan masakan mama. Ah jadi kangen sama mama. Batin Lucas.

Icha mengeleng pelan, lalu bangkit dari duduknya belum selangkah terdengar suara Lucas. "Kamu gak sarapan?"

"Nanti aja setelah kakak selesai" jawab Icha sambil menampilkan senyuman manis miliknya.

Karna menurut Icha, Lucas memakan sarapan yang dibuatnya sudah membuatnya bahagia. Kalau Icha masih disini besar kemungkinan Lucas akan kehilangan nafsu makannya. Begitu pikir Icha.

"Kenapa gak bareng aja?" tanya Lucas binggung.

"Boleh?" tanya Icha balik, yang membuat Lucas mengkat alisnya sebelah kanan. Ciri khas seorang Lucas banget.

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang