IV

62 5 12
                                    

"Hape lu gue sita. Kalo mau ambil, ketemu sama gue pulang sekolah," bisik si tukang sita di telinga gue. Bahkan, gue bisa ngerasain nafasnya.

Tamat gue.

Akhirnya, gue memberanikan diri buat ngeliat sosok manusia laknat yang seenak jidatnya ngambil hape gue. Gue deg-degan, asli.

Gue nengok,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Alhasil gue mendapati seorang wakil ketua kelas berdiri dibelakang gue dengan hape gue di tangannya.

Wakil ketua kelas itu...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mark Lee.

Ambyar gue, ambyar.

Gue yakin 100% kalo muka gue udah kayak udang rebus. Ujung-ujungnya gue cuma bisa diem. Karena gue yakin, kalo gue protes dia bakal ngomel dan hape gue yang harusnya disita sampe pulang sekolah malah ditahan sampe dua hari.

Tapi...

GABY YANG DARI TADI MAIN HAPE DI BELAKANG GUE GA KENA, KOK GUE KENA SITA SI.

KOK GA ADIL.

***

Kriinggggg~

Bel istirahat akhirnya berkumandang, gue langsung bangkit dari kursi gue dan pergi ke kantin.

Istirahat tanpa hape, bagus. Rasanya kayak kehilangan separuh jiwa gue, duh.

Iyalah, hape gue isinya homo semua:(

Gue pesen makanan dan langsung duduk di pojokkan, sendirian, kayak jomblo.

Sayangnya, emang jomblo.

Belahan jiwa gue aka Gaby dan kawan-kawan nyamperin gue dengan makanan masing-masing. Kita makan dengan tenang, sejauh ini belum ada manusia yang mau buka obrolan.

Tiba-tiba, perasaan gue ga enak.

Benar saja, baru aja batin gue diem, Chenle muncul dengan teriakan khasnya yang bikin seantero kantin merhatiin kita.

Malu gue.

Akibat dari perbuatan Chenle yang ga berfaedah itu, Gaby kesedak makanannya sendiri dan mulai batuk-batuk heboh.

"Adek kelas kurang ajar," gumam gue pelan.

Si Chenle tanpa rasa berdosa, langsung duduk disebelah kiri gue dan beliau mendistribusi minuman soda ke anak-anak Bottom Pro.

Nah, gini kek.

"CIE, YANG HAPENYA KENA SITA," Gaby berteriak lepas setelah selesai dengan urusan kesedak makanannya sendiri.

Seketika gue ngarep Gaby tadi masih kesedak.

"HAHAHAHAHAHAHA, KESITA, SUKURIN, NAKAL SYIE," Chenle dengan niatnya juga ngeledek gue, dan lagi, meja kita dihadiahi tatapan heran seluruh manusia yang ada di kantin.

Malu gue. (2)

Gue cuma mendengus sebal lantaran memang faktanya hape gue kesita sampe pulang sekolah.

"TAPI YANG NYITA HAPE SI SETIN ITU MARK LOHHH," Jen ikut nambahin dengan heboh.

Yalord.

Seketika semua manusia yang duduk di meja gue hening, diam seribu bahasa sambil natap gue dengan tatapan ga percaya.

"Apaan, sih?" Kata gue karena risih diliatin.

"Mark Lee maksud lu?" Akhirnya Erica buka suara.

Gue cuma ngangguk dengan raut wajah kesel.

Ship (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang