Part 14

1.2K 39 2
                                    

"Ah,udahlah! Nath bisa dipercaya kok! Yaudah gue pergi dulu ya,jagain adek gue mamen!" Ucapnya sambil ngambil kunci mobil dan langsung keluar. Kampret!

Untuk berjaga-jaga gue memilih untuk pergi ke kamar gue dan membaringkan badan gue di kasur sambil mainin game yang ada di handphone gue

"Oy! Jadi ke warnet gak lo?" Dan akhirnya handphone yang tadi ada di tangan gue berakhir di atas wajah gue dengan kecepatan yang bisa ngebuat dahi gue cenut-cenutan

"Dasar koala lo! Gak usah ngagetin juga bisa kan?" Gertak gue ke Nath sambil ngelus-ngelus dahi gue yang habis dapet bencana.

"Jadi kagak? Cerewet lo!" Balasnya

"Gue bisa sendiri!" Ucap gue ketus

"Katanya lo gak bisa nyetir mobil waktu malem" Ucapnya sambil nyender dipintu

"Gue punya kaki kok!" Ucap gue sambil tetap natep handphone gue,sedangkan dia cuma berdecak. Dan tiba-tiba pergelangan tangan gue ditarik kuat sama Nath sampe tubuh gue bertubrukan sama dada bidangnya

Dan untuk kedua kalinya gue bertatapan dengan iris hitam itu dengan jarak dekat. Dan sekali lagi hati gue gak bisa diajak kompromi

"Gak ada penolakan!" Ucapnya pelan namun tajam sambil narik tangan gue

"Woy! Tunggu pe'a!" Cegah gue sambil narik tangan gue yang lagi dicengkeram

"Gue gak terima penolakan!" Ucapnya tajam

"Lo kira gue nge-print gak pake flashdisk? Lo kira gue bisa nge-print tuh tugas langsung ngalir dari otak gue?! Punya otak kok cuma setengah!" Umpat gue garang dan seketika itu juga dia langsung ngelepasin tangan gue

"Ayo!" Ajak gue setelah gue ngambil flashdisk yang ada di atas meja belajar gue

Author pov on

Setelah selesai dengan urusannya yaitu nge-print tugas akhirnya Leizzi dan Nath segera kembali kerumah Leizzi

"Lo mau makan dulu gak?" Tanya Nath mencoba memecahkan keheningan diantara mereka sedangkan Leizzi menganggap pertanyaan itu sebagai tanda perhatian Nath kepada Leizzi. Ge-er? Ya mungkin.

"Enggak,tadi udah makan" Jawab Leizzi dengan nada kalem.

"Lo napa dah?" Tanya Nath sambil mengernyit menatap Leizzi

"Napa sih?" Tanya balik Leizzi dengan ekspresi bingung yang kentara sekali

"Ya gitu,lo tiba-tiba jadi sok imut!" Jawab Nath santai sambil menaikkan kedua alisnya

'Itu sakit! Bangsat lo Nath! Gue udah baik-baik in dia,malah dibilang sok imut!" Umpat batin Leizzi 'malu gue malu!!"

"Bangsat lo! Dasar bisa kecoa lo!" Umpat Leizzi untuk menutupi rasa malu nya

"Kecoa gak punya bisa! Zi!" Ujar Nath dengan jengah

"Bodo!" Seru Leizzi dengan kesal

Dan setelah itu mereka diselimuti dengan keheningan lagi. Nath sedang sibuk memikirkan ucapan Olas bahwa gadis yang ada disampingnya ini tidak bisa mengendarai mobil pada waktu malan hari. Kenapa? Pertanyaan itu selalu berputar di kepalanya,memaksa untuk keluar dari pikirannya dan mengutarakan nya pada Leizzi. Tapi dia mencegahnya,belum saatnya! Pikirnya mantap

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang