Biarkan tangis ini menemani sepiku.
Biarkan tangis ini menghilangkan rasa sakit yang aku rasakan..
Tak dapat aku pungkiri bahwa aku ingin waktu berhenti saat ini juga. Saat aku merasa sakit.
Kau begitu nyata bagiku. Kau menyakitiku dalam diam. Menyakitiku dengan sikap dinginmu. Apa yang bisa aku lakukan? Marah? Tidak mungkin.
Menangis? Mungkin itu akan lebih baik. Jalan satu-satunya untuk saat ini.
Meratapi kesendirian tanpa kehadiranmu disisiku. Rasanya hampa, begitu hampa sampai aku tidak merasakan denyut nadi yang ada di balik kulit tipisku.
Aku yakin, jika saat ini aku lemah saja, mungkin aku akan hilang.
Hilang dari muka bumi ini, meratapimu dari dimensi lain. Mengharapkan mu dengan ketidakemungkinan.
Agar kau yakin, bahwa aku disini, memang tulus untukmu. Sehingga kau dapat mengartikan tangisan aku selama ini untukmu.
Tangisan kehancuran, tangisan kesedihan. Tak ada tangisan kebahagiaan yang sempat terlintas dibenakku. Jadi ku mohon, jadilah kebahagiaanku, jangan jadi sebuah acuan untuk aku terus menangis karenamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Memori [END]
PoetryIni curahan isi hati seseorang. Menahan sakit, menahan luka, dan merasakan apa itu arti sebuah kebahagiaan. Puisi, menceritakan kisah lewat rangkaian kata indah didalamnya. Walau kita tahu, disetiap hiperbola disini terdapat makna sakit didalamnya :...