Hello, Memori [END]

11. Kepingan Puzzle Hati

Hanya ini yang bisa aku lakukan.
Memandangmu dari kejauhan, menatap pahatan indah diwajahmu.
Meratapi hasil karya tuhan yang aku puja selama ini.
Namun, aku hanya bisa memujanya tanpa dapat aku raih.
Walau aku memiliki celah, namun aku kalah dengannya. Dengan dia yang lebih maju mendapatkanmu.
Dia yang mungkin akan mendapatkan hatimu. Dan aku? Hanya kehampaan belaka direlung hatiku. Menatap kalian, bahagia diatasku.
Seakan tertawa dengan ketidakberhasilanku.
Kau jahat! Aku disini terus menunggumu. Namun apa yang kau lakukan? Kau begitu keji, tuan!
Sangatlah keji sehingga kau berhasil memporak-porandakan hatiku menjadi kepingan-kepingan kecil layaknya sebuah puzzle.
Aku berharap, kau kembali, menyusun semua puzzle ini menjadi kesatuan yang utuh sehingga kau dapat melihat arti dibalik pecahan puzzle hati ini.

•K.D.W•