My Girlfriend is My Fangirl

2.3K 168 5
                                    

Hari sabtu malam, jalanan kecil di daerah Itaewon ramai oleh para pejalan kaki dan juga para pekerja seni jalanan. Ada dance street ada juga para rapper underground yang selalu membuat jalanan kecil Itaewon menjadi sebuah panggung kecil untuk battle rap. Banyak sekali orang yang menonton pertunjukan itu.

Sama halnya dengan lelaki rambut hijau yang sedang menonton dibelakang sang DJ. Sebenarnya dia sedang menunggu giliran untuk menunjukan kebolehan rapnya yang cadas.

"Baiklah. Itu tadi ada V vs Scoups. Sekarang yang ditunggu-tunggu semua orang, kalian pasti tahu siapa?" Sang DJ yang merangkap sebagai pembawa acara sengaja menggantung kalimat.

"AGUST D.. AGUST D.. AGUST D.." sorakan itu makin menggila saat sang lelaki yang dipanggil keluar dengan aura swagnya.

Iya, dialah Agust D. Artis rapper underground yang terkenal dengan rapnya yang cadas dan tidak kenal ampun dalam melawan sanggahan rapper lawannya.

Agust D membuka masker yang selalu menutupi setengah wajahnya. Karna dia memang kurang suka wajahnya ditunjukan kepada orang lain. Memang tampan tapi tidak pernah tersenyum.

Sang DJ mulai memainkan beberapa instrumen musik modern yang ada di meja yang disediakan. Agust D memulai intro dengan beatbox. Baru saja memulai lirik, Agust D sudah di soraki makin keras.

Beberapa menit penampilan, Agust D mengakhiri penampilan dengan acungan jari tengah. Penonton yang kebanyakan wanita, berteriak makin keras dengan sifat blak-blakan Agust D.

~

Hari senin biasanya diisi dengan banyak pelajaran yang bisa membuat murid sedikit bingung karna di hari senin juga banyak tugas yang harus dikumpulkan.

"Park Jimin. Mana tugas mu?" Tanya sang guru. Jimin yang dipanggil sedikit kikuk karna dia tidak menemukan buku tugasnya yang harus dikumpulkan. Sambil bergumam 'mana.. mana.. mana..'.

"Park Jimin" Jimin langsung kaku begitu guru ada di depannya. "Tak bisa menemukan buku tugas mu? Keluar dari kelas sekarang dan berdiri di depan" dengan pasrah Jimin pun mengikuti perintah guru. Banyak murid yang menertawakan dan mengejek Jimin.

Memang, Park Jimin perempuan cantik yang manis ini tidak punya teman sama sekali. Bisa dibilang dia terlalu kudet dan kurang kekinian. Entah atas dasar apa yang melandasi dia kurang kekinian. Jimin memang pendiam, tapi bukan berarti dia anti sosial.

Jimin pun berdiri sendirian di luar kelas sambil memperhatikan koridor. Sepi sekali, maklum masih jam pertama pelajaran. Tapi tanpa diduga ada seorang lelaki yang jatuh di hadapannya. Jimin kaget. Ingin menolong tapi ternyata lelaki itu langsung bangkit dan lari begitu saja, saat dilihat dari mana dia muncul ternyata dia sedang dikejar oleh para senior. Pasti lelaki itu bakal dihajar habis-habisan.

Tapi Jimin tidak peduli.

Setelah pelajaran pertama selesai, Jimim diijinkan lagi masuk kelas. Jimin duduk di barisan depan, dimana anak-anak cupi biasanya lebih memilih duduk disitu.

Trrkk

Terdengar tarikan kursi. Jimin pun menoleh. "Ada apa Somin?" Tanya Jimin dengan ramah. Di kelas, hanya Somin yang berteman dengan Jimin. "I-itu. Kenapa kau tidak membawa tugas?"

Jimin menoleh. "Oh itu. Aku kemarin sudah beres-beres buku, pasti aku lupa untuk mengeceknya lagi saat pagi hari. Kau tahu, aku tadi bangun telat karna aku stalking IGnya Agust D" Somin sudah terbiasa dengan pembicaraan Jimin yang selalu menyangkut pautkan Agust D, idolanya.

~

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semua murid langsung berhamburan keluar. Ada yang langsung pulang ada yang harus mengikuti kelas tambahan ada juga yang masih diam di dalam kelas, sama halnya dengan Jimin. Jimin masih berdiam diri didalam kelas.

YoonMin HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang