Kayaknya udah nyaris seabad udah nggak nulis begini. Qaqa sampai reinkarnasi lagi menjadi peri api melawan mimi peri.
Kenapa tiba-tiba kepikiran buat nulis ini?
Berdasarkan makin membludaknya penulis Wattpad yang direkrut penerbit, makin banyak pula penulis-penulis baru yang brojol. Bagus, dong! Artinya, makin banyak masyarakat Indonesia yang mewarnai dunia literasi, apa pun motifnya. Entah karena cita-cita sejak kecil atau cuma mau tenar dan kaya. Nggak masalah. Apa pun motifnya, entah itu mau tenar dan kaya atau demi mencerdaskan bangsa, yang penting situ sudah punya karya.
Dulu, orang kalau mau nerbitin buku itu lama dan susah banget tembusnya. Nggak perlu jauh-jauh, qaqa sendiri sudah merasakan manis-pahit ditolak penerbit jauh sebelum era Wattpad bersinar terang. Entah yang hanya tulisan "Maaf, naskah Anda belum bisa kami terbitkan" sampai "Tulisan Anda tidak menarik, tidak masuk akal, silakan belajar menulis lagi".
Penulis zaman sekarang? Tinggal nulis ajalah di Wattpad, cari viewers sampai jutaan, penerbit mana pun bakal nempel, kok. Jadi, sebagian yang langsung melejit ini belum merasakan nikmatnya ditolak sampai nangis semalaman dan hilang mood buat nulis. Perjuangan ditolak berkali-kali ini yang nanti bakal bawa situ ke angkasa! Pasti. Itu sudah hukum alam.
Qaqa cuma berpesan satu hal untukmu wahai penulis baru. Karena era Wattpad nggak mungkin bertahan lama, maka kau kudu pinter-pinter "mengikat" pembacamu! Era Wattpad nggak seabadi cintaku pada kakanda. Saat Wattpad sudah di-bye seperti cintamu, yang menjadikanmu masih berjaya di pasar hanya satu: pembaca. Menarik hati pembaca pun bukan cuma karena tulisanmu, tapi juga etika! Catat itu hai kau Suminah yang belum bayar es teh di warung Mbok Jan!
Bagaimana juga, etika penulis sangat mempengaruhi eksistensinya di pasar. Katakanlah jika engkau adalah penulis yang sombong, nggak tahu aturan, suka ngeremehin orang lain, nggak terima kritikan, dll, pembaca bakal ilfeel. At least, kalau nama situ bukan Tere Liye yang biarpun ada aja kontrovesinya bukunya tetep laku, tulonglah jaga etika.