[Chapter Twelve]

1.4K 300 9
                                    

"Kak Jis, cepetan lah yuk," teriak Jennie dari depan kelas Jisoo bersama Hanbin.

"Sabar dong..." Jisoo yang tadinya ingin membalas teriakan Jennie menjadi mengecilkan suaranya karena ada Taeyong dibelakang Jennie.

Jisoo bisa melihat Taeyong tersenyum kecil kepadanya. Senyum yang bagi Taeyong tidak ada apa-apanya, karena Taeyong masih bisa tersenyum lebih lebar untuk Jisoo.

Tetapi wajah Taeyong berubah menjadi terkejut saat Jisoo, Hanbin, dan Jennie menyebut-nyebut sebuah Rumah Sakit. "Untuk apa Jisoo kesana?" pikir Taeyong.

Jisoo memasuki mobil Hanbin bersama dengan Jennie dan tentu saja pemilik mobilnya. "Rumah sakit biasa ya Bin," perintah Jisoo dan Hanbin pun mengangguk lalu menjalankan mobilnya.

"Kak Jis beneran gamau ditungguin?" tanya Hanbin. Jisoo tersenyum, "gausah Bin, makasih loh udah nganterin. Hati-hati ya, kencan kalian semoga lancar hehe."

Jisoo melangkahkan kakinya menuju ruangan dokter dan berhenti sejenak karena terkejut, kenapa Taeyong mengikutinya sampa sini?

Jisoo tidak ingin memikirkannya lebih jauh karena sekarang ada hal lain yang harus dipikirkannya.

Sebelum masuk keruangan dokter, Jisoo melihat sekeliling mencari Taeyong. Tetapi Taeyong sudah tidak ada disekitarnya. Aneh.

Dan tanpa Jisoo tau, Taeyong sedang menangis ditempat terakhir kali Jisoo melihat Taeyong.

•••
Satu atau dua chapt lagi tamat deh.

You Never Walk Alone; Taeyong, JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang