"Aku ingin minta keringanan.."hoseok menatap yoongi seketika lalu kembali dengan kegiatannya mengunyah makanan.
"Keringanan apa?"tanya hoseok sambil makan.
"Bisakah setelah ini kau tidak mengekoriku?"
"Baiklah tapi habiskan dulu makananmu.. lalu kau antar aku kekelas.. bagaimana?"
"Baiklah.. itu tidak masalah..."***************
Yoongi jalan mengendap-endap menuju atap dengan mata waspada takut ada seseorang yang mengikutinya.
"Yoongi-ah.."ucap seseorang sambil menepuk bahu.
"Omo!"yoongi terlonjak kaget lalu menoleh kebelakang dan mendapati seokjin yang tengah menatapnya heran.
"Kau ini kenapa mengendap seperti orang yang mau mencuri saja.."
"A..aniya.. aku takut ada seseorang yang mengikutiku.."
"Memangnya kau mau kemana?"
"Aku mau ke at.. toilet.. ya.. toilet.."ucap yoongi yang hampir saja mengatakan atap.
"Toilet? Bukankah toilet ada di arah sana?"tunjuk seokjin ke arah belakang yoongi.
"Kau benar.. ya sudah aku pergi.."ucap yoongi tersenyum hambar lalu pergi ke toilet.
"Dasar aneh.."ucap seokjin menggeleng pelan sambil menatap kepergian yoongi.******************
Yoongi memasuki toilet dan menuju wastafel, yoongi menyalakan kran airnya lalu membasuh mukanya dengan air.
"Yoongi pabo.. seharusnya kau berjalan santai saja.."ucap yoongi sambil menatap wajahnya di cermin.
"Jimin pasti sudah menungguku"ucap yoongi lalu pergi ke toilet dan melangkahkan kakinya menuju atap tentunya dengan langkah biasa agar gerak-geriknya tidak di curigai oleh orang.****************
"Kenapa lama sekali.."tanya jimin yang mulai kesal karena yoongi baru datang.
"Mian.."ucap yoongi
"Memang susah kalau berpacaran dengan orang yang sudah bertunangan.."
"Aku belum bertunangan dengannya.."ucap yoongi kesal
"Baiklah.. aku tidak ingin bertengkar denganmu"ucap jimin sambil mengambil sesuatu dari dalam tasnya.
"Apa itu? Kau bawa bekal makan siang di sekolah?"tanya yoongi saat melihat jimin tengah mengambil kotak makanannya.
"Aku akan membawakannya setiap hari untukmu dan kita alan makan bersama disini"ucap jimin sambil membuka kotak makanan itu lalu menyuapkan sosis kedalam mulut yoongi."Ini enak.. kau juga harus coba.."ucap yoongi mengunyah sosis itu lalu mengambil sosis dengan sumpitnya dan menyuapkannya ke mulut jimin.
Jimin menetima suapan dari yoongi dan mengunyahnya."Ini masakan ibumu?"jimin mengangguk.
"Dulu aku sering membawa bekal ini waktu SMP, aku selalu memakannya dengan seseorang.."
"Seseorang? Apa dia kekasihmu waktu SMP?"
"Aniya.."
"Lalu siapa?"
"Aku akan mengenalkannya padamu nanti.."yoongi mengerucutkan bibirnya kesal karena jimin tidak memberitahunya.
"Kapan?"
"Tunggulah sebentar.."ucap jimin menyuapkan makanannya ke mulut yoongi."Jimin-ah besok kau tidak perlu membawanya, aku yang akan membawanya untukmu"
"Baiklah.. besok kita bertemu disini.."ucap jimin menyuapkan makanan terakhirnya ke mulut yoongi lalu memberi yoongi air putih untuk meminumnya."Kajja.. waktu istirahat sudah mau habis.."ajak yoongi.
"Kau pergilah duluan..."
"Kitakan bisa sama-sama.."
"Aku akan pergi setelah kau sampai kelas.. aku tidak mau mereka melihat kedekatan kita.."
"Baiklah aku pergi.."ucap yoongi sebelum mencium pipi jimin sekilas, lalu pergi dari tempat itu menuju kelasnya.Setelah di rasa yoongi sudah pergi, jimin mulai merapihkan bekal makannya dan memasukkannya ke dalam tasnya lalu pergi meninggalkan tempat itu.
*****************
"Anak-anak ibu sudah melihat hasil foto yang kalian abadikan.. pemandangannya sangat bagus-bagus terutama gambar yoongi dan jimin indah-indah sekali pemandangannya" semua mata menatap jimin kagum.
"Jimin-ah ibu ingin tanya padamu, kau tahu tempat ini di mana?"tanya guru itu sambil memperlihatkan gambarnya pada jimin.
"Tempat itu tidak jauh.. hanya saja saem harus melewati jalan batu besar.. dan kalau saem mau kesana sebaiknya jangan pakai high hells nanti saem bisa jatuh"
"Gaerae? Jadi kalian melewati jalan berbatu itu?"jimin dan yoongi mengangguk.
"Baiklah karena ibu menyukai gambar kalian jadi kau.. yoongi dan jimin kalian mendapat hadiahnya.."semua murid bertepuk tangan kearah yoongi dan jimin, yoongi dan jimin langsung bersorak gembira dan saling high five bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN: SKOOL LUV AFFAIR
Fanfic'Kupikir cinta akan selamanya selalu indah. Ternyata sangat menyakitkan ketika cinta menghianatiku'-Min Yoongi