Bad Boy

1.8K 56 0
                                    

-Happy reading's-

"Pada awalnya benci tapi lama-lama pasti nanti suka".

*****

"Babe tunggu"teriak Devin keras, karena ia sudah di tinggal Reina keluar, karena Reina keluar dengan buru buru.

Devin menyusul Reina dan berusaha mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Reina. Sekarang mereka berdampingan, Devin melangkah lebih cepat dari Reina, dan sekarang Devin berada di depan Reina, ia melipat kedua tangannya diatas dada.

"Kalau calon tunangan lagi bicara itu di dengerin"kata Devin sambil menekan kata 'calon tunangan'.

Reina memutar bola matanya malas "WHAT.??? Minggir-mingir sana, jangan dekat-dekat gue"kesal Reina, dan mendorong tubuh Devin kasar sampai hampir terhuyung ke belakang.

"Jangan kasar-kasar babe, lembut dong sesekali."ucap Devin lembut.

Devin membukakan pintu mobil untuk Reina, Reina masuk mobil tak menggubris ucapan Devin.
Disini Reina seperti ratu dan Devin seperti supir. hahahahah.......

"Baby"panggil Devin kepada Reina.

Reina mengendus kesal, dan memutar bola matanya malas.

"Lo jangan mangil gue baby,babe,atau apapun itu karena gue bukan siapa-siapa lo, dan lo"ucap Reina malas"tetep musuh+bad boy sok, buat gue"sambung Reina dengan wajah kesal.

Devin tertawa senang karena ia bisa melihat wajah Reina kesal. Devin menancap gas mobil sport hitam miliknya, meninggalkan rumah Reina menuju ke SMA Nusa Bangsa.

Di dalam mobil, Reina hanya diam tak menjawab kata-kata dari mulut Devin. Devin yang dari tadi berbicara dengan reina tetapi tidak ada jawaban, hanya bisa tersenyum senang karena dapat membuat wajah Reina berubah lebih kesal lagi.

Sesampainya di sekolah....

"Lo jangan bilang ke siapa-siapa tetang apa yang terjadi semalem, awas aja kalau lo bilang, pulang tinggal bawa nama lo."ancam Reina. Lalu keluar dari mobil dan membanting pintu mobil keras. lalu menuju gerbang sekolah.

Devin yng melihat hal itu hanya bisa tertawa dan menggelengkan kepalanya karena sifat Reina yang bisa di bilang unic....

Raina masuk ke gedung SMA Nusa Bangsa dengan langkah kaki yang cepat. ia berjalan melewati koridor kelas sesampainya di kelas Reina masuk dan membanting tasnya keras. Salsa yang melihat itu pun mendekat ke Raina.

Reina sudah tau pasti Salsa bertanya-tanya 'knp dia masuk kelas membanting tas'. Reina duduk dengan mulut yang masih menggerutu hebat..
Salsa mendekat ke Reina krn penasaran.

"Ken-...."ucapan Salsa terpotong dengan ucapan Reina.

"Jangan nanya, pasti lo tau kan gue begini, karena siapa??."ucap Reina dengan nada yang masih kesal.

"Iya gue tau, pasti lo begini gara-gara Devin kan??"
"Jangan sebut nama itu"

"Jangan ganggu gue,please"ucap Reina memohon karena ia ingin men'fresh'kan dirinya dan mengembalikan moodnya.
Salsa mengerti dengan ucapan Reina jika ia ingin menenangkan diri dahulu,Salsa kembali duduk di bangkunya.

Reina melipat tangannya dan menaruhnya di atas meja. Kepala Reina di tenggelamkan di tangannya tersebut.

*****

Devin berjalan melewati koridor kelas dengan tertawa, karena dapat membuat wajah Reina kesal. Membanting pintu mobil dengan keras,menurut Devin itu lucu. Kelakuan Reina memang dapat dibilang unic

REINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang