H -7

1.4K 44 2
                                    

-Happy Reading's-

Satu bulan sudah akan habis, dimana hari pernikahan antara Reina dengan Devan akan dilaksanakan satu minggu lagi.

Reina tak menyangka bahwa ia benar-benar akan menikah dengan Devin(bad boy sok).
1 minggu lagi mereka akan menikah...
Reina sekarang sedang siap-siap bersama kk,dan bonyoknya. Kk Reina sudah selesai dengan kuliahnya,ia sudah tahu kalau adik tercintanya akan menikah minggu depan dan sekarang ia membantu pekerjaan papanya yaitu menjadi CEO diperusahaan ALVONSO CORP.

Mereka sedang ada di taman belakang. Untuk menunggu kedatangan keluarga Devin, untuk membicarakan persiapan pernikahan mereka.

Ting..tong...

Bel rumah Reina berbunyi, pembantu Reina segera membuka pintu. Ternyata keluarga Devin sudah tiba.
Mereka masuk kedalam Rumah Reina menuju ke taman belakang rumah Reina.

Sesampai mereka ditaman belakang rumah Reina....
"Sorry ya Rian,Nia kami telat. Tau sendirikan jakarta itu seperti apa"ucap Gita merasa bersalah.

"Iya ngapapa ta, silahkan duduk"ucap Nia mempersilahkan Gita dan keluarganya untuk duduk.

"Kalian udh tau kan kalau seminggu lagi kalian nikah"tanya Gita membuka pembicaraan.

Reina hanya diam dan Devin mengangguk.

"Yaudah kalau kalian udah tau, kita sudah menyiapkan ini semua dari jauh-jauh hari, mulai dari ceetring dan juga undangan yang akan dibagikan ke keluarga. Oh ya kalian berdua fitting bajunya entar dan Devin, ajak calon istrimu ini pergi jalan-jalan kemana kek, ya dev.."ucap gita panjang lebar.

"Iya mi"jwb Devin lalu berdiri dan menarik tangan Reina untuk mengajaknya pergi.

"Mereka keliatan serasih ya"ucap Nia diangguki olh semua.

Mereka berjalan menuju Ruang tengah.

"Apaan sih lo,main tarik-tarik aja"ucap Reina kesal.

"Sorry,gue cuman mau ngajak lo pergi."jwb Devin meminta maaf.
Reina hanya diam, ia bungkam seribu bahasa.

"Lo yakin mau pergi pakek baju begini."ucap Devin mulai datar. "Ya ngklah,tunggu 15 menit"ucap Reina lalu pergi menuju kamarnya.

Reina Pov

Gue naik ke lantai dua dan masuk ke kamar gue. Gue segera mencari baju yang cocok dipakai pergi. Santai dan simple cukup pakai hoodie warna abu abu dengan celana jeans hitam berpasang dengan sepatu converse abu abu. Rambut?simple,gerai. Gue menyusul ke lantai bawah dengan penampilan yang sangat (mungkin) biasa aja. Dan gue lihat ia juga sudah ganti baju santai dengan celana jeans coklat muda selutut.

"Ck, orang kalo kemana-mana dandan cantik gitu ketemu sama suami. Lah ini penampilan biasa aja. Emang nasib dapat yang special edition kaya lo"ucapnya panjang lebar. Gue yang melihatnya hanya diam.

"Sorry gue bukan orang yang bisa nurutin semua kemauan lo"ucap gue akhirnya membuka suara.

"Aku menerima kamu apa adanya, babe"ucapnya lembut, gue ngedenger itu pun langsung 'jijik'.

Dia ningalin gue,dan terpakasa gue harus meng'ekor'i dia.

Gue masuk kedalem mobil dia, dan dia pun menancap gas mobilnya.. Di dalem mobil keadaan hening,gue ingin membuka pembicaraan tapi gue ragu.

"Mau kemana sih"akhirnya gue membuka pembicaraan supaya keadaan tak hening.

"Lo bego,apa pura-pura bego sih."jwbnya,eh emang sih gue udah tau kalo gue sma dia mau kemana tapi kan tujuan gue tadi supaya ngk hening aja.huft...

REINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang