Part 1

336 12 0
                                    


[1]Aku hidup dikota kecil dgn keluarga kecil juga,
Aku hanya punya satu adik yang sama sama perempuan,
Aku di didik dalam keluarga yang agamis karena kakekku punya Pondok Pesantren yang dikelola oleh adik2nya dikampung

Semua anak cucunya diwajibkan untuk sekolah disekolah keagamaan,Itu sangat baik tapi aku yg terlahir dari ayah jawa dan ibu sunda mengalir darah seni yg kental, Aku sudah mulai ikut lomba nyanyi dan model sejak usia tiga tahun sehingga hilanglah masa kecilku yg kamu sibukkan untuk segala kegiatan,itupun tanpa sepengetahuan dari kakekku yang kebetulan rumahnya dekat hanya berjarak 200 meter dr rumahku.

Hasilnya ratusan piala dirumah bisa aku dapatkan dari sejak usia tiga tahun, Adikku juga mulai mengikuti lomba nyanyi dan model juga dari usia lima tahun, Dua lemari penuh piala dari yg terkecil sampai piala setinggi 1,5 meter ada,
Pialaku berserakan disekolah- sekolahku juga di dua pesantren karena aku jadi vocalis Qasidah yg mendapat 3x juara,Puluhan juara kota dan sepriangan timur.

Semua bukti ada diarsip keluarga yg berupa sobekan2 surat kabar yg bundaku simpan,kami selalu mengikuti lomba2 itu sampai aku duduk di kelas 5 SD,
Saat itu salah satu produser memintaku rekaman album lagu anak anak sampai 2 album yang digabung dg 5 anak anak lainnya dlm satu kota yang kesemuanya direkrut dari hasil2 lomba nyanyi dan model,
Dulu groupku mungkin bisa disebut pertama kalinya ada 6 anak perempuan yang nyanyi sambil memperagakan model,Koreografinya digabung dg sistem model juga.

Sejak saat itu Kami menjelajah kota demi kota, dari stasiun tv yg satu ke yg lainnya untuk album promo kesatu dan album kedua, Hasilnya sangat menakjubkan, Kemanapun kami berada kami banyak dikenal orang,
itulah dunia yang kami rasakan
di masa kecil.

------------------------

Masalah timbul disaat aku lulus SD dan ingin masuk ke sekolah yg mendukung kesenian, Perjuanganku sangat berat karena kakekku melarang keras,

"Harus msk MTS.." kata beliau,
Sampai akhirnya sidang keluarga besar digelar, Ayah bundaku habis habisan dinasehati oleh kakekku sampai semuanya menangis.

Akan kuceritakan sedikit tentang
sifat dan sikap kakekku yg seperti militer, padahal beliau adalah seorang pendidik,sama dengan profesi bundaku tetapi kediktatorannya tak boleh dibantah,
Mungkin juga kakekku takut karena aku sudah terkenal saat itu dan khawatir aku terjerumus nantinya.
Niatnya sebetulnya baik tapi caranya itu membuat semua anggota keluarga tak menyukainya termasuk nenek dan anak anaknya juga.

Akhirnya aku bisa masuk SMP Negeri dengan perjuangan yang sangat susah untuk mendapatkan ijin dari kakekku, Kalau sekolah ke SMP manapun semua menerima karena Aku tergolong anak yang pintar dan berprestasi,NEM ku juga sangat tinggi.
Selain itu prestasiku di sekolah sangat banyak piala dan piagam dari PORSENI,
Kelas 2 sudah bisa masuk tingkat kota sampai ke tingkat Jabar jadi tak sulit bagiku untuk masuk sekolah manapun,
Di SMP kelas 1 album keduaku dirilis dan masa promo keliling jadi banyak ninggalin sekolah tapi dari pihak sekolah bahkan sampai SMU pun tak ada masalah dg hal itu karena aku selalu bisa mengejar pelajaran.

PERJALANAN HIDUP DAN PENGALAMAN SPIRITUALKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang