PERJALANAN HIDUP DAN PENGALAMAN SPIRITUALKU

PART 3

Saat dirumahku banyak lalat aku dan adikku yang sama sama bisa melihat tak tunggal diam, Aku,adikku jg teman2 terpercayaku melakukan sowan/ meditasi sedangkan bundaku ngaji yasin dikamar.

Banyak hal ghoib terlihat,
tak masuk diakal namun terasa nyata, dirumahku banyak juga pendatang2 ghoib yg tak aku tau dari mana asalnya.
Dalam sowanku bnyk makhluk yg sifatnya ingin mencelakakan kami sekeluarga,
Aku dan adikku merasakan ada cahaya putih melidungi tubuh kami yang akhirnya perasaan harus bertarung disitu,
Aku meditasi diruang keluarga bersama dua orang sahabat yg kuanggap sebagai kakak2ku, Disitu kami bertempur dan atas aras Allah swt mereka terusir.

Seusai sowan tmn2ku pulang dan kami masuk kamar bunda, lalu kami membaca ayat kursi, surat assofhat dan yasin juga, Kami bertiga mengaji dan Anehnya ada 6 lalat yg tiba tiba terbang kencang mengitari lampu,satu ekor lalat mematuk kening adikku,  Satunya menukik ke kepala bundaku dan satu lagi mengenai keningku.

Kami tak henti2 nya menyebut Asma illahi hingga dalam sekejap lalatpun hilang entah kemana dan tak satupun terlihat padahal pintu kamar tertutup dan ventilasi kamarku semua pakai ram nyamuk yg sngt kecil lobang2 nya sehingga tak mungkin lalat yg besar2 itu bisa keluar masuk.

Tak selang berapa lama saat aku pulang setelah kerja berbulan bulan kejadian aneh terjadi lagi, Kata teman2ku yg indigo melihat kenapa rumah kelihatan sangat gelap padahal lampu2 menyala terang..
Aku minta bantuan dorong doa dan Sowan juga ditempat masing2 tapi hasilnya sama, Ada ular besar yang seolah ingin menelan rumahku. Kebayang ularnya segede apa sedangkan rumahku panjangnya 22 meter dan lebar 8 meter belum halaman nya dan itupun tingkat dua pula.
Akhirnya Kami berunding pd suatu malam, Dlm meditasiku mereka meminta 4 nyawa keluargaku.

Oya kami adalah keluarga pecinta binatang,Kami punya 16 kucing dr bermacam macam jenis Ras maupun kampung yg aku dapatkan terlantar atau cacat.
semuanya kami urus, ada kelinci ras dan lokal, berbagai macam jenis ayam,beragam ikan2 hias yang berada di-kolam2 bundaku, ada ayam kate, puluhan burung bermacam2 jenis, ada bajing2, owl atau burung hantu mini, ada doggy ada biawak juga, sebagian kami taruh dilantai atas.

Saat kami bicarakan soal makhluk ghoib yang minta 4 tumbal nyawa, kami kebingungan tapi dalam meditasiku ada 4 kucingku yg mengitari kami,
Saat itu aku tak mengerti mksdnya apa..
Subhanalloh..
besoknya ada satu kucingku yang tiba2 mati padahal awalnya sangat sehat,Itu kucing kesayangan kami, Kami sekeluarga merasa sangat sedih.

(saat kuketik cerita ini tak terasa air mataku menetes mengingat dia kucing kesayanganku itu)

Akhirnya Kucing itu kami kuburkan dihalaman,aku tak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi,
Astagfirulloh Besoknya dan besoknya lagi selama 4 hari kucing2 mati satu persatu dan semua adalah kucing2 kesayangan kami diantara kucing2 lain nya.
Setelah itu kami kumpul dgn teman teman jg untuk bahas masalah itu, Kata temanku yang masih muda tp dia orang yang hebat dimataku, ilmu nya sudah mencapai tingkat tinggi mulai dari ilmu pengobatan, sejarah kota dan dunia, juga sejarah alqur'an pun dia tau,Sikapnya sangat baik dan ramah pada siapapun selain itu dia sangat santun dan bijak,Soal kasepuhan sunda, sejarah sunda dan tata negara dia paham, bagiku dia cerdas tapi jauh dari sifat sombong dan angkuh. Teman yang sudah kuanggap kakakku itu bilang:

"Neng ga usah sedih,Si chiko, si chika, si adut dan si micky 4 kucingmu itu ada dalam meditasi kita kan? Mereka rela mengorbankan diri untuk melindungi keluarga dan mereka rela berkorban nyawa bagi kluargamu karena pendengki itu minta tumbal 4 nyawa!"

Kami tersentak,tak terbayang bagaimana sedihnya kami semua saat itu,
Kami menangis karena terharu tetapi disisi lain kami juga merasa sangat bersyukur bahwa kami masih selamat.
bila hal itu benar betapa kami sangat berhutang nyawa pada empat kucing kesayangan kami. Berminggu2 kami berduka, Terkadang mereka berempat datang pada mimpiku dan seolah menghibur, kadang mereka hadir pada mimpi adikku dan juga pada mimpi  bundaku,
Disitu kami peluk dan tak henti2 nya berterima kasih pd mereka. *Airmataku tak hentinya menetes saat aku ketik ini*