◆3

6K 629 51
                                    

L Pov

Sehun di seret ke sebuah gedung oleh orang tersebut. Tentu Sehun tidak sendiri disana ada anak buahnya yang juga ikut dengannya.

"Matilah disini sampah tidak berguna, susul Luhan mu itu!" kata orang itu.

"Tidak mampu berbicara, bagaimana rasanya di pukul oleh orang yang kau cintai?" tanyanya.

"Le-lepaskan aku bre-ngsek!" balas Sehun.

"Sebelum kau mati!"

"Apa masalah mu, kenapa kau melakukan ini padaku?"

"Salahmu, karena sudah berani mengganggu adik iparku!"

"Adik iparmu? Siapa?"

"Kim Taehyung! Salah Jeon Taehyung maksudku!"

"GD! Lepaskan aku sialan?!" teriak Sehun.

"Ohh mulutmu sudah berani berteriak padaku! Sama seperti namja imut itu, kalian berdua hanya penganggu."

"Apa maksudmu dengan Luhan, kenapa kau membawa Luhan?"

"Baiklah akan aku jelaskan, ini hadiah perpisahan dariku untukmu."

"Luhan mencintai adiku iparku, sama seperti kau mencintai adik iparku."

"Luhan itu tidak mungkin!" ucap Sehun tidak terima.

"Pada kenyataan memang begitu, kau tahu kasus Luhan hampir di perkosa. Saat itu yang menolong adalah adik iparku." jelas GD.

Sehun kembali mengingat kejadian pahit itu, dimana dia tidak bisa mengantar Luhan pergi ke toko buku.

Setelahnya dia mendengar bahwa Luhan hampir di perkosa dan untungnya ada orang yang menolongnya.

Luhan tidak mau memberi tahu siapa orang tersebut pada Sehun, karena Luhan sudah berjanji dengan orang yang menolongnya.

"Jad-di orang itu Tae-hyung?" ucap Sehun lirih.

"Kau pasti menyesal, seharusnya kau meminta maaf atau  malah berterima kasih padanya."

Sehun menunduk mendengar apa yang dikatakan GD. GD adalah kakak kandung dari Jeon Jungkook. GD atau Jeon Jiyong namja imut dengan wajah yang sangat manis.

Tapi jangan lihat dia dari wajahnya, karena sesungguhnya dia orang yang suka membunuh dan menghabisi orang yang menganggu keluarganya.

"Maafkan aku?" lirih Sehun.

"Maaf?"

Sehun diam, hanya bisa diam. Tapi sebuah pertanyaan terngiang di dalam kepalanya. "Dimana Luhan?" tanya dia.

"Luhan, telah mati. Dia mengalami kecelakaan hebat di Cina."

"Itu tidak mungkin?" kata Sehun dengan mata yang berkaca-kaca.

"Pada kenyataannya seperti itu lebih baik sekarang kau menyusulnya?!"

"Selamat tinggal Oh Sehun."

Dor

Sebuah tembakan mendarat di kepala Sehun, GD yang menembaknya, selanjutnya GD menembak anak buah Sehun.

Tap tap tap

Seorang berjalan kearah GD, "Semua sudah beres?" tanya orang tersebut dengan suara bass miliknya.

"Tentu Sayang," balas GD sambil mencium bibir namja tersebut.

"Kalau begitu, sekarang giliran ku dan anak buahku. Sebaiknya kita pergi?" kata orang itu lagi.

"Games Over!"

NERD [ KOOKV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang