Ari bukan lagi galau masalah cewek, tapi lebih milih galau masalah motor. Benda mati aja bisa bikin dia gegana, masa cewek nggak?
❤
Malam ini ruang rawat Ardi ramai karna kedatangan seluruh keluarga Lazuardi. Termasuk si kembar Ardan dan Aqila, tapi karna masih dibawah umur jadi mereka tidak boleh masuk dan Ari serta Agatha mengajak keduanya main di taman rumah sakit.
"Telus Om! Yang kenceng." ucap Ardan bersemangat sementara Ari menambah sedikit kecepatan ayunannya.
Sesekali ia melirik Agatha yang asik memperlihatkan koleksi baju-baju modis anak seumuran mereka pada Aqila, di bangku taman.
"Udah Om Ami, Aldan mau main plocotan aja." Ari menghentikan ayunannya dan tetap mengawasi Ardan yang mulai asik dengan perosotan mini itu.
TRING!
Sebuah chat masuk. Tentu saja bukan dari grup, karna notifikasi semua grup di Line-nya sengaja Ari silent agar tidak mengganggu.
Naumii: besok Lo sekolah gak?
Dalam hati Ari bertanya-tanya, tumben-tumbenan Naumi nge-chat cuma untuk nanyain itu.
Azhriml: iy
Sama sekali Ari tidak menunggu balasan cewek itu. Ia malah jadi ingat, tadi sore Naumi kesini lagi tapi dengan anggota keluarga yang lengkap. Tidak seperti sebelumnya, Ari bahkan tidak mengobrol apapun sama Naumi. Cewek itu selalu asik dengan ponselnya.
TRING!
Chat masuk lagi, dari orang yang sama.
Naumii: oke, tapi gak usah jemput ya! Gue berangkat sama Rangga
Azhriml: izin sm bkp
Selama itu Rangga, bukan Rio. Ari sih santai-santai saja.
Naumii: kalo izin pasti gak dibolehin, plis ya Ri? Kali ini aja. Gue kan juga udah baik mau bantuin Lo berubah😊
Naumi banget kalau ada maunya aja dia sok manis, pikir Ari.
Azhriml: Hm
Naumii: astogeh Ari, irit kata banget si Lo!
BRUK!
"Hueee ...."
Belum sempat membalas chat dari Naumi, Ari langsung memasukkan hapenya kembali ke saku.
"Ya ampun, Ri! Ardan kenapa bisa sampai jatuh? Lo jagainnya gimana sih?" omel Agatha melihat Ari yang kini menggendong Ardan sambil berusaha menghentikan tangisnya.
Untung saja tidak ada luka, karna Ardan jatuhnya ke rumput.
"Maaf ya, Dan." katanya pada Ardan tapi anak itu malah minta di gendong sama Agatha. Ari pasrah.
"Hayulu, Om Ami, Aldan nya nangis." bukannya membantu, Aqila malah ikutan jadi provokator.
"Udah, Mi. Lo tuntun Aqila, gue gendong Ardan. Kita nunggu didepan ruang rawat Papa aja."
Ari hanya menurut dan segera menggandeng tangan Aqila mengikuti langkah Agatha didepannya.
❤
Dengan bosan Naumi mengetuk-ngetukan pulpennya ke pipi. Sesekali melirik hapenya yang tergeletak tanpa nyawa di samping buku paket Biologi yang tebalnya segede gaban. Sudah lebih dari satu jam, tapi Ari belum juga membalas pesannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/97512502-288-k955061.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ari's Secret
Подростковая литератураMereka tak sehati, mereka tak selaras, mereka seperti air dengan minyak, mereka tak bersatu, Meraka ... Ari dan Naumi. Namun semua itu hanya awalnya. Karna saat Naumi melihat sisi lain dari cowok beku nan dingin itu pikirannya berubah, hatinya terpa...