* Aku Vs Polisi
Ada banyak cerita yang lucu dalam kesehariaanku, walau kejadiaan ini sudah berlangsung lama, masa yang lewat, namun selalu menjadi kenangan keluarga kami. Hal hal yang lucu ketika berkali kali , aku harus berurusan dengan polisi
#1 jumpa pertama
Perjalanan panjang hari itu membawaku sampai didaerah Jakarta Barat. Bisnisku kala itu, jualan aneka tas. Ada yang pesan dan kemudian aku antar.
Selesai mengantarkan tas dari kedoya, aku melaju dari Jl Panjang, rencana menuju Blok M.
Lewat jalan ini, adalah pengalamaan pertamaku.Dari Kedoya lancar. Sampailah dipertigaan Lampu Merah Permata Hijau. Terjadilah petaka itu.
Aku sudah terlanjur masuk dilajur ke arah Blok M. Aku lihat papan lalu lintas berwarna hijau diatas...kalau ke kiri lewat Senayan. Aih kebetulan..aku belum pernah lewat sini.
Tanpa pikir panjang, aku langsung belok kiri...wussss.
" Priiiiitttt...Bruummm, " ada suara pluit dan seett..Motor Gede Polisi PM memotong laju motorku. Aduh....kacau nih..Aku akan mencoba adu argumen nih, ama polisi. Jangan sampai ditilang....Pokoknya aku lawan
" Selamat sore, Pak ", Resmi Polisi itu menyapaku, sambil menghormat." Sore," jawabku sambil gemetar.
Aduuuhh..katanya mau dilawan ..payah..ki.
" Bapak, tahu kesalahannya"? tanya nya " serammm". Petugas itu, tinggi besar berseragam dan berhelm khas kebanggaan.
Bukannya melawan, malah ..."ndak, pak," jawabku lemes
" Bapak pindah jalur. Menerobos lampu merah,"tambahnya. Tidak cukup sampai disitu, "mana surat-surat bapak"? tanyanya seakan mengintimidasiku. Ya aku tambah gemeter. Tanpa aku bisa tahan lagi, tangan ku " ngregeli" gemeteran..mengeluarkan SIM dan STNK..
Aiih malu aku..tenan
Lha wong...Polisi segede "gaban"
Mau tak lawan, tinggiku aja hanya sepundaknya.Belum apa apa aku sudah KO
Gemeteran...untuk aja nggak sampai terkencing kencing.
Payah...tenan...muaaluuuu.Akhir cerita..
Di tilang deh aku.# jumpa kedua
Seperti biasanya, sepulang kerja, aku selalu melewati jalan pintas ke arah rumah. Aku selalu lewati jalan itu..kalau aku mau beli Combro kesukaan ku
Di daerah Rawa Bambu, sedang rumah ada di Tanjung Barat..hanya bersebrangan jalan.Malam itu, tidak seperti biasaanya.
Jalanan ramai sekali, macet di mana mana. Nggak yang ke arah Pasar Minggu, nggak yang ke arah Depok.Setelah menyelesaikan hajatku ( beli combro).
Aku melaju menuju pulang. Tentunya arahku melawan arus.
Lagi asyiiknya treeeennnnggg.." mak jegagig" tiba tiba nongol Polisi PM segede gaban lagi
...aduh apes.
Doi menyetop motorku.
" Selamat malam, mana surat suratnya" tegurnya sambil mengulurkan tangannya yang panjang dan besar.
Terpaksa aku mengeluarkan surat suratku.
Di tempat itu agak gelap. Doi memeriksa suratku. Wah, pasti kena tilang lagi, nih." Bapak dari Jepara",? Tanyanya tiba-tiba. Aku mengangguk lemas.
" Oke..bapak lanjutkan perjalanan"! perintahnya sambil menyerahkan surat suratku.
Lho..aku..kebingungan
Nggak jadi di tilang toh.Polisi, Aku dan Jepara
Apa yang terjadi...?Jangan jangan Polisi itu dari Jepara juga.
Aku nggak sempet bertanya.karena Polisi itu sudah melanjutkan tugasnya mengatur lalu lintas.
Huuufffff
Alhamdulillah amannn#3 jumpa ketiga
Kali ini aku berada di daerah Jembatan Lima Jakarta Utara. Habis melakukan tugas penagihan didaerah itu. Aku melanjutkan perjalanan ke arah Jembatan Dua...baru memasuki putaraan...didepan ramai dan macet..Oo..ada operasi..
Aha..Alhamdulillah semua lengkap. Tiba tiba....
" Hoiiii.... ,"teriak seorang polisi sambil mengacungkan tongkatnya, tinggi tinggi.Selidik punya selidik, ternyata..
Ada seseorang yang nekat meloloskan diri dari hadangan polisi.Tiba tiba geger, polisi lari berserabutan mengejar. Aku berusaha menepi untuk pemeriksaan.
Syuut....salah seorang Polisi meloncat ke boncengan motor ku. Neeeet...Ditepuknya pundakku, " Pak, tolong kejar itu ya, pak", pintanya. Aku tidak jadi berhenti, langsung tancap gas...trennnggggggg mengejar..
Nggak terlalu lama mengejar, karena jalanan waktu itu macet, dan di depan ada lampu merah..
Terlihatlah..pelanggar itu.Mungkin karena gugup atau ketakutan..pelanggar itu terperosok masuk selokan.
" Terima kasih Pak", tepuknya dipundakku sambil meloncat sigap. Huupp.
Siallah pelanggar itu, langsung di tangkap di hadiahi " tongkat polisi "..pletak ...pletok...di helmnya.
Gemes ya mungkin si Polisi...
Aku hanya melihat dari kejauhan..lucu juga..hi..hi
..hi..# yang terakhir
Ini yang paling seru menurutku. Aku lagi mau belanja tas di bilangan Gatot Subroto..
Baru saja tiba di Kampung Melayu. Di terminal tepatnya, suasananya padat, macet...Di kolong putaran jalan layang menuju Tebet terjadi lagi keributan.
Suara terikan dan ketokan kerass di badan Mikrolet..
.." Haiii...stop ..berhenti..Buuukk..buukkk". Polisi itu mengejar dan meloncat kepintu Mikrolet, sambil memukul mukul badan Mikrolet. Polisi belum dalam posisi benar, masih menggelantung dan terseret seret....Suasan kacau balau, ada teriakan di mana mana.
Aku menepi di sisi kiri.
Supir Mikrolet tidak perduli..terus melaju sambil menyeret nyeret polisi..Ooooo..polisi itu terjatuh..
Terhuyung huyung ke arahku, sedang Mikrolet teruss kabur ke arah Tebet.Polisi mendekati ku. Lagi lagj..
" Pak..pak..tolong kejar itu " ! sambil meloncat ke boncengan motorku.Kala itu aku.bawa motor tua Honda Prima...naik sendiri aja pelan, apalagi dibonceng ama polisi tegap. Aku pacu motorku...ngek...ngek nggak bisa ngebut.
Mikrolet melaju terus, aku pikir terus ke arah Karet, tapi tidak..
Sopir itu malah masuk jalan layang...mutar balik arah ke Duren Sawit..." Pak, kejar terus. Lebih kencang", teriak Polisi dibelakang ku. Tanpa menyaut aku tarik gas poll..mesin merauuung..tapi motor tetap tidak melesat.
Aku terus mengikuti Sopir Gila itu..naik jalan layang itu dan berputar.
Adegan pengejaran masih berlangsung. Motor setia mengikuti, walau tertinggal jauh.
Inilah yang membuat Sopir itu lengah.
Bukan meloloskan diri terus ke arah Duren Sawit, malah berputar balik melewati taman ke arah Kampung Melayu.Jalan pelariaan berbentuk " O ", walaupun Mikrolet melaju kencang..masih terlihat dari kejauhan.
," Pak, terima kasih. Tolong menepi...di sisi taman ", seru Polisi sambil meloncat ke arah taman.
Aku hanya bisa memandang dari kejauhan. Polisi itu ternyata cerdik dan pintar.Jalanannya, memutar..Sopir Gila itu tidak sadar kalau Polisi memotong jalan dengan cara melintasi taman. Al hasil Polisi posisinya ada di depan Mikrolet itu.
Dari jauh aku tersenyum. Lagi.lagi aku berhasil menyelesaikan " tugas " negara. Mengantar polisi menangkap pelanggar lalu lintas.
Hmmm, habislah Sopir Gila dihadiahi " tongkat ajaib" dan pastinya akan di hukum sesuai kegilaannya...
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA KITA
Short Storyhidup itu penuh warna..demikian juga dunia tempat kita mengejar mimpi, belajar tak henti. ingat...jangan lihat siapa yang berkata..tapi..tolong dengar apa yang dikatakannya...ada hikmah..mari kita..petik