Soo Hyun sedang mencengkram kuat-kuat koran yang berada di tangannya. Suami mana yang tidak akan marah jika istrinya mengumumkan tunangannya.
"Shin Hye." Teriak Soo Hyun.
"Mulai saat ini aku bersumpah akan menghapusmu dari diriku. Kau marah ketika aku menyetubuhi Jihyun. Tapi sekarang apa? Kau bersama namja lain, dan namja itu adalah musuhku. Apa jangan-jangan anak yang kau kandung bukan benihku? Wah. Kau hebat sekali istriku. Kita lihat saja, sekarang aku akan ikut dalam permainanmu." Soo Hyun tertawa getir dan airmatanya mengalir.
Airmata di hapus dengan punggung tangannya.
"Siapkan pernikahanku dengan Jihyun! Urus perceraian ku dengan Shin Hye!" Ucap tegas Soo Hyun dengan rahang mengeras dan kepalan kedua tangan saat menghubungi kaki tangannya.
***
Berita pernikahan Soo Hyun menyebar luas di kalangan media bisnis. Shin Hye yang mendengar dan membaca artikel tentang suaminya, berusaha untuk tegar. Bukankah ini yang Shin Hye mau? Tetapi mengapa sesakit ini?
"Gwenchanna?" Suara lirih Geun Suk mendekap Shin Hye dalam pelukannya.
Geun Suk selalu ada, tetapi Shin Hye hanya menganggapnya teman dan sahabat, tidak lebih. Berbanding terbalik dengan Geun Suk.
"Hiks. Hiks. Kenapa? Nappeun namja. Kenapa aku harus mencintainya? Wae? Tuhan tidak adil padaku. Aku tahu jika aku mencintainya, aku akan terluka. Awal kami memutuskan bersama juga bukan cara yang wajar. Tapi mengapa? Hiks, kenapa harus selalu aku yang merasa sakit. Wae? Wa--" Shin Hye memejamkan kedua mata nya. Geun Suk menggendong tubuh Shin Hye ala bridal style dan membawanya ke rumah sakit. Ya, Shin Hye pingsan.
***
"Akhirnya, harapanku tercapai. Yah walaupun dengan cara ini. Hahaha. Soo Hyun, kau tidak akan lepas dariku." Tawa getir Jihyun menggema setelah pernikahannya.
"Apa aku juga harus mengatakan jika aku mengandung benih nya? Haha, dia pasti akan semakin hancur. Tidak, mungkin nanti saja." Smirk Jihyun ketika tujuannya tercapai pun menghiasi pantulan cermin.
"Sekarang aku harus memikirkan bagaimana caranya membuat Soo Hyun mencintaiku dan melupakan istrinya." Batin Jihyun.
***
Soo Hyun sekarang tidak berada di dalam kamar yang sama dengan Jihyun, melainkan di dalam kamar nya dan Shin Hye dulu.
Soo Hyun merebahkan tubuhnya di ranjang dan memejamkan kedua kelopak matanya dan menghirup aroma Shin Hye.
"Aku mencintaimu, tapi aku juga melukaimu." Gumam Soo Hyun dengan mata terpejam dan setetes airmata turun membasahi pelipisnya.
***
'Jika memang rasa cinta bisa sesakit ini, aku lebih memilih tidak memiliki hati. Pernahkah Tuhan adil padaku? Kenapa aku harus bernasib seperti orangtua ku. Hidup bersama hanya karna status dan cih, Appa dan Eomma sama-sama selingkuh setelah mengucap ikrar suci. Selingkuh? Bitch, kali ini terasa sangat sakit. Soo Hyun, jika kau bahagia dengan pilihanmu, aku akan melepaskan perasaanku.' Pikir Shin Hye sambil memejamkan kedua matanya berpura-pura tidur agar Geun Suk tidak terbangun. Walaupun airmatanya mengalir dengan derasanya.
***
Waktu berjalan dengan cepat, perhatian Geun Suk membuatnya sedikit melupakan rasa sakitnya terhadap Soo Hyun, tapi tidak dengan menghilangkan rasa cintanya pada suaminya. Haruskah Shin Hye egois? Bisakah saat ini dia berharap Soo Hyun berada di sisinya dan memeluknya? Tidak bisakah itu terjadi walau Shin Hye lah yang memutuskan berakhirnya hubungan mereka.
Tapi apa salah Shin Hye bahagia? Semakin menjauh dari Soo Hyun, justru rasa cintanya semakin memuncak. Andai saja Soo Hyun tidak melakukan penghianatan. Haha, Shin Hye tertawa hambar mengingat kenangan-kenangan manis dan menyakitkan bersama Soo Hyun.
Tubuhnya sekarang pucat dan kirus, walaupun dia sedang mengandung. Tapi tetap saja rasa sesaknya membuat jati diri Shin Hye hilang. Senyum manis nan menwan berbah menjadi sosok yeoja yang pendiam dengan pandangan kosong, sesekali tertawa miris meratapi nasibnya.
Geun Suk masih memandangi yeoja yang sangat dikhawatirkan nya.
'Andai saja aku yang berada di hatimu.' Geun Suk mengusap wajahnya frustasi.
Usia kandungan Shin Hue menginjak tujuh bulan. Tapi seperti nya Shin Hye tidak memiliki semangat untuk menata kehidupan masa depan. Jika biasanya kehamilan sangat di damba dan memancarkan kebahagiaan. Tapi kenapa justru menimbulkan luka yanh membuatnya mengingat sosok yang paling dia rindukan.
Bisakah Shin Hye merebut namja yang dicintainya kembali? Mungkin, tapi Shin Hye mencoba bertahan, jika dia melakukan itu maka sama saja dengan selingkuhan mantan suaminya. Kebahagiaan Soo Hyun jauh lebih penting dari pada diri Shin Hye sendiri. Itu adalah pemikirannya.
______________________
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me
FanfictionPART 2,3 PRIVAT, SLOW UPDATE Kim Soo Hyun adalah seorang pria brengsek yang berselingkuh dari istrinya (Park Shin Hye) dengan sekretarisnya (Jun Ji Hyun). Mengapa Soo Hyun melakukan hal itu? Apa Soo Hyun akan memiliki dua istri?