2

1K 17 0
                                    

"Wa ingin berubah! Wa ingin hijrah! Wa ingin jadi lebih baik! Wa ingin jadi muslimah yang sebenarnya! Wa yang ingin minta bantuan kalian agar wa bisa tetap istiqomah di jalan-Nya"

Ucap wa dengan lantang dan merasa lega karena dapat mengeluarkan semua apa yang ingin dia katakan sebelumnya. Najwa memang termasuk gadis yang sangat pandai dalam menjaga perasaannya, dia bukan tipe perempuan yang suka mengumbar perasaannya, bahkan gadis yang sering dipanggil wa oleh keluarga dekatnya itu tidak mengidolakan para aktor-aktor luar negeri maupun dalam negeri, padahal dalam usianya yang menginjak remaja dimana kebanyakan teman-teman seumuran najwa ini sering mengidolakan aktor-aktor masa kini, misalkan para aktor dari negeri gingseng, lee min ho misalnya yang main dalam drama the heirs.

Mendengar apa yang dikatakan najwa membuat umi, bang syad, dan juga farid yang tadinya hendak pergi meninggalkan najwa langsung terdiam dan sedetik kemudian tersenyum dan menengadahkan tangan-Nya kepada Sang Maha Kuasa sambil mengucapkan alhamdulillah dan tak terasa membuat air mata bahagia menetes membasahi pipi ketiganya. Sedangkan abi terdiam, masih mencerna setiap kata yang di ucapkan oleh anak perempuan satu-satunya itu, lalu beberapa detik kemudian abi pun bersujud syukur dan menangis tersedu-sedu, arti bahwa abi sangat dan amat sangat senang mengetahui bahwa najwa ingin berubah menjadi seorang muslimah yang sebenarnya, menjadi hamba yang mengabdi kepada tuhannya.

Sedangkan najwa, entah mengapa dan hal apa yang membuat buliran bening dari matanya membasahi pipinya, najwa merasa saat ini sangat tenang dan juga bahagia melihat apa yang dilakukan keluarganya"sebegitu bahagianya kah mereka mengetahui diriku yang ternoda akan banyaknya dosa yang pernah kulakukan akan berubah menjadi lebih baik? Sebegitu sayangnya kah abi pada anak yang sering membangkang ini? Hingga abi bersujud syukur dan menangis tersedu-sedu? Bahkan aku tidak pernah melihat abi menangis ssebelumnya. Dan saat aku ingin berubah? Ya Allah.. Alhamdulillah ya Allah.. Engkau telah memberikan hidayah kepada hamba-Mu ini" batin najwa dalam hati. Keempat orang yang telah selesai dari kegiatan mereka masing-masing tadi dan ingin meninggalkan najwa pun berbalik dan tersenyum dengan senyuman terbaik mereka sambil memandang najwa, dan najwa pun melakukan hal yang sama dan juga mengeluarkan senyumannya yang terbaik dan tanpa beban, mereka pun saling berpelukan dan menyalurkan kebahagiaan antara satu dengan yang lainnya. Setelah semua itu, mereka tertawa bersama yang merupakan arti sebuah kebahagian.

"jadi kita besok semua harus nemenin kak wa untuk beli baju baru, kalo bisa mah.. Kita juga baju baru" seru umi tiba-tiba ditengah tawa mereka. "kenapa?" tanya farid yang tidak mengerti arah perkataan umi. "Karena kak wa mau jadi wanita solihah.. Yang nurut sama aturan-Nya! Kan, Allah nyuruh hamba-Nya untuk nutup aurat dan nutup aurat merupakan kewajiban untuk seorang muslim! Emang sih.. Kak wa kalau keluar rumah pake jilbab, tapi kak wa kalo keluar rumah pake celana jeans, baju biasanya gak menutupi seluruh tubuh, dan jilbabnya juga gak menutupi dada. Kan Allah udah kasih tau kita gambaran untuk seorang muslimah dalam berpakaian, misalnya dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang artinya (wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaknya mereka menutup jilbabnya hingga ke seluruh tubuh mereka. Agar mereka mudah dikenali, dan mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Mengetahui). Jadi, kita semua besok mau cari baju untuk kak wa.. Yang sesuai dengan perintah Allah swt, sekalian refreshing. Kan umi? Abi?" Penjelasan bang syad kepada farid dan di akhiri dengan pertanyaan kepada umi dan juga abi, dan langsung diberikan jawaban dengan anggukan dari keduanya. "Kamu juga ikutkan wa?" Tanya bang syad lagi kepada wa. "Iya abangku.. Pasti dong wa ikut, kan yang mau di beliin baju baru wa" jawab najwa sambil mencubit dengan gemas pipi abangnya itu. "Ini abang aku juga kali kak, emang bang syad abang kakak doang. Abangku-abangku segala" kata farid dengan wajah sedikit masam. "Emang kamu adeknya bang syad?" tanya najwa kepada farid. "Kak wa..." teriak farid. "Udah-udah jangan rebutin kakak, kakak jadi ngerasa kayak artis yang di rebutin gitu tau, kalo mau minta tanda tangan entar abang kasih kok.." ucap bang syad dengan pede tingkat akutnya. *author lupa jelasin kalo bang syad itu orang yang humble tapi dihadapan keluarganya doang, kalo sama cewek yang bukan mahramnya... Singkat! Padat! Dan jelas!

The Real MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang