Ella's Dua

264 78 94
                                    

You don't meet a people by accident. There's always a reason, like a lesson or a blessing.

Ella mati kutu.

"Wah gila, mukanya sih oke. Tapi pedenya ajegile!" Cibirnya dalam hati.

"Cih, gue tau sekarang lo lagi maki-maki gue dalem hati lo kan. Tapi gue yakin lo mengakui kalo gue ganteng" balasnya sambil menyunggingkan senyum miringnya ke arah Ella.

Skakmat!

Cowok itu terkekeh pelan. Sial.
Ella bergegas untuk memungut serpihan kaca mangkuk baksonya itu. Setelah ini positif Ia akan dijewer sama Bang Mamang abis-abisan!

Akan tetapi sebelum Ella berhasil menggapai salah satu serpihan tersebut, cowok tersebut langsung mencengkram tangan Ella dan menghentikan aksinya.

Ella jelas kaget, lihatlah cowok yang dihadapannya ini. Berani banget menyentuh tangan cantiknya! Dia kira gue murahan?

Cowok itu langsung menggelengkan kepalanya, "santai aja, bukan bermaksud modus ke elo. Cuma gue kaget aja, ternyata lo berprofesi sebagai OB di sekolah ini?"

WHAT??!

"Apa-apaan lo anggep gue OB? Lu mau ngegas gue ya, huh?" Balasnya tajam.

"Etdah santai neng, lagian ngapain lo pungutin tuh serpihan. Kan sekolah nyediain OB kantin. Emang lo mau tangan burik lo itu makin burik gara-gara luka tusuk?"

"Apaan? Nggak usah sok perhatian sama gue deh. Awas aja lo nanti naksir sama tangan cantik gue" Respond dari Ella membuat seisi kantin memperhatikannya.

Bukan, memang sudah sedari tadi mereka semua memperhatikannya dengan si cowok itu. Tapi tidak seblak-blakan saat ini. Dasar aneh, bukannya bantu memisahkan mereka berdua dari perang dingin ini malah mereka menikmatinya seperti mendapatkan tontonan gratis.

Cowok tersebut mendekatkan wajahnya lalu menatapnya, memperhatikan setiap sudut wajahnya yang membuat Ella kikuk dan malu. Buset, boleh sih naksir tapi jangan segininya juga, sadar woi ini kantin!

Cowok tersebut menatap kedua mata Ella dan mendengus pelan,
"Nggak tertarik nih sekarang, nggak tau deh kalo bulan depan"

Seett, seluruh isi kantin termasuk penjual kantin Bang Jono, Bang Mamang, Bu Ronan, Bu Suk dan lainnya cekikikan melihat kejadian tersebut.

Cowok tersebut dengan santainya pergi meninggalkan Ella yang diam mematung disana, perasaan Ella bercampur aduk. Malu, sekaligus deg-degan. Ingin rasanya Ia menendang cowok itu saat ini juga.

Kurang ajar! Awas lo ya gue sumpahin kesambet pocong!

ELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang