Ella's Lima

196 50 89
                                    

I never want anything
until i meet you

Nb : PLAY lagu-nya!

Samuel berdiri menghadap papan tulis selama beberapa detik tanpa menggoreskan sedikitpun spidol yang Ia pegangi. Malah spidol tersebut Ia putar-putar dengan jarinya bak spinner.

Ella senyam-senyum memperhatikan Sam yang terlihat seperti tidak bisa mengerjakan soal manapun di papan itu.

Mampus, nggak bisa berkutik kan lo! Makanya jangan banyak tingkah! Batinnya.

Pak Ginting pun mulai terlihat menajamkan tanduknya kepada Sam, "kenapa kamu malah diam?" Cetusnya emosi.

Setelah ini, kalo nggak disuruh bersihin wc paling dipermaluin sampe pulang sekolah.

Sam berbalik menatap sekitar dan menatap Pak Ginting, "saya harus ngapain Pak?" Tanyanya polos.

"Ya tulis jawabanmu!"

"Oke Pak." Sam kembali menatap arah papan tulis dan menuliskan sesuatu disana.

Bukan, bukan jawaban yang Ia tuliskan disana. Oh my God, DIA MALAH MENULISKAN KATA "JAWABANMU" DI SANA!

Selain kepedean, ternyata anaknya juga idiot.

Kami sekelas tertawa sepelan mungkin, agar Pak Ginting tidak melepaskan emosinya pada Sam ke arah kami.

Sayup-sayup terdengar suara mereka yang tengah berbisik pun mulai terdengar jelas.

"Itu kak Sam ngapain sih kok lucu"
"Aduh humoris banget sih"
"Ketawa mulu deh kalo jadi pacarnya"
"Ganteng banget ya, pantes jadi sorotan"

Pak Ginting pun geleng-geleng kepala  sembari menepok jidatnya melihat kelakuan siswa ajaibnya itu. Pak Ginting sepertinya mulai hilang kesabaran.

"SAMUEL YORDIAN! APA-APAAN KAMU?!"

"Kamu fikir saya main-main?" Timpalnya ganas.

"Lah saya salah ya Pak? Bapak kan suruh saya tulis "jawabanmu". Saya salah ya Pak?" Tanyanya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, rambutnya yang mulai terlihat berantakan dan cahaya matahari yang tembus dari jendela mengarah lurus pada Sam pun membuat Sam makin terlihat gantenggg!

"Ampun Pak, saya cuma becanda. Gajadi becanda deh karna bapak kayanya lagi PMS" celetuknya sembarangan.

Sam pun mengambil kembali spidolnya dan menuliskan rumus-rumus itu di papan tulis. Jawaban yang dituliskan Sam sempurna! Soal sesulit itu bisa Ia jawab dengan enteng.

Hanya dalam waktu 7 menit.

Dia berhasil menjawab soal itu.

Lah kalo gue? Setengah jem juga belom tentu kelar.

"Bagus Sam, jawabanmu benar! Walau kamu suka tidur di kelas dan dihukum, ternyata kamu bisa mengejar ketertinggalanmu ya!" Pujinya yang membuat Sam senyam senyum malu dan salah tingkah.

Ella takjub dengan apa yang baru saja Ia perhatikan barusan. "Gila, gue kira anak oon! Ternyata pinter." Batinnya.

Sam pun berbalik menatap ke meja yang diduduki Ella yang juga sedang memperhatikan dirinya.

Sam terkekeh pelan dan mengedipkan sebelah matanya. Yang jelas membuat Ella langsung salah tingkah.

Lalu Sam berjalan menghampiri Ella yang sedang pura-pura terlihat sibuk mencorat-coret bukunya.

Lisa menyikut partner nyontek disebelahnya itu, "Ella! Gila, Sam jalan kesini!"

Gila sarap tuh orang! Mau bikin gue jantungan ato gimana? Sok-sok ngedipin mata dan samperin gue. Dikira gue naksir kali, cih!

"Oh nama lu Ella?" Tanyanya yang saat ini berdiri di depan meja Ella.

Ella menyerah, Ia mendongakkan kepalanya pada Sam yang sedang bertanya padanya.

"Iya gue Ella. Ngapain sih lo pake ke meja gue? Lo mau modusin gue? Terus kaya ftv ftv gitu mintain id line dan lainnya? Udah basi tau ga!"

Kini sekelilingnya kembali cekikikan pelan mendengar kata-kata Ella barusan. Gila pede banget lo, Ndro!

Sam tersenyum miring dan mengulurkan tangannya. Ella membalas uluran tangan tersebut sehingga mereka sekarang terlihat seperti bersalaman.

"Lah ngapain lo pegang tangan gue?" balas Sam.

"Lah bukannya lo mau salaman?" Tanya Ella bingung.

"GR lo! Gua cuma mau nyuruh lu buka tangan lo lebar-lebar kaya gini!" Sam memegang tangan Ella dan membukanya lebar-lebar. Sedetik kemudian spidol milik Pak Ginting Ia taruh di atas tangan Ella.

Sam kembali menatap Pak Ginting, "Pak, kan saya udah ngerjain no 1, soal no 2 Ella yang kerjain ya! Request dari siswa paling ganteng nih"

HAH?! DEMI APAPUN SIALAN LO SAMUEL!!!$#&*/)

ELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang