10. Mesin Penghancur

4.9K 412 41
                                    

Yuju POV

Kalian tanya bagaimana perasaanku hari ini ?

Aku senang !!

Ahahahaha..

Rasanya aku telah terlahir kembali dengan jutaan kebahagiaan.

Merasa bersalah ?

Untuk apa ?

Orang yg menghalangi jalan orang lain memang pantas untuk disingkirkan. Seperti serangga yg mengganggu, tentu saja harus di basmi. Dan rasanya itu sangat mudah untuk di lakukan. Cukup dengan sekali jentikan jari, BUSSS... hilang..

Kutuang minuman nikmat ini dengan kenangan bagaimana wanita sial itu kikuk di depan suaminya. Bagaimana tidak, dia benar-benar selingkuh. Aku tak bohong pasal aku melihatnya dengan pria itu (Jongin) di taman. Tapi saat itu ada ayah Sehun juga yg ikut berbincang. Wajahnya juga tampak tak begitu senang.

Apa ? Aku tak bohong kan ?

Drrrttt~

Aku masih cukup tegas untuk sekedar melihat pesan yg masuk, yg rupanya dari Sehun.

세훈 대뼈님

Neo odiya ?

Reply


Sepertinya aku tak hanya mendapatkan tangan kosong. Aku menangkap ikannya.

Kutuangkan alkohol ke dalam gelas pria malang ini, yg sepertinya butuh seseorang yg bermain dengannya malam ini. Dia tampak frustasi dengan darah di tangannya. Aku pergi sebentar untuk meminta obat merah pada temanku yg seorang bartender disini. Kubalut lukanya dengan kain kasa putih.

"Hey... Yuju ssi. Apa aku tampak jahat ?"ucapnya dengan mabuk.

"Animida, Daepyeonim.. kau orang yg sangat baik."balasku. Dia berseringai tak berdaya, menyangga dagunya karna kepalanya lunglai kesana kemari.

"Wanita itu.... kupikir semula dia wanita yg baik.. ya, dia memang baik. Dia cantik.. perhatian.. dan saaaangat menyayangiku. Hm.. aku beruntung kan menikahinya ?"

Issshhhhh... sudah mabuk masih saja memuji dia terus. Apa aku kurang cantik ? Apa aku tak cukup baik untuk kau sukai, hm ? Memangnya siapa wanita itu, berani beraninya masuk ke dalam kehidupan kami (aku dan Sehun). Semula masa depanku untuk menikah dengan Sehun begitu nyata sebelum kau tiba tiba merampas kebahagiaanku. Sekarang, aku akan mendapatkan kebahagiaanku kembali.

"Tapi kenapa dia menyakitiku seperti ini ? Apa dia balas dendam atas perbuatanku selama ini padanya, hm ?"tambahnya lagi.

Ya ampun, rasanya aku ingin menyumpal mulutnya agar berhenti memuji wanita itu. Dia minum lagi dari botol alkohol itu langsung.

"Tidak.. tidak.. Jennie ku bukan orang yg seperti itu. Hey nona Yuju, kau bohong kan ?"

"Ne ?"ulangku. Dia malah tertawa. Lalu tergeletak tak berdaya di atas meja bar

Aishh, pria ini sudah gila rupanya. Pada saat mabuk berat seperti ini, dia masih saja memuji gadis kecil itu. Apa hebatnya dia dariku ?

Ahh... aku dapat ide. Ini saatnya aku mendapatkanmu kembali Sehun. Meskipun cara yg kugunakan ini kotor, akan kuserahkan semua harga diriku demi dirimu.

Kukalungkan lengan kirinya ke bahuku dan mengangkat pria tinggi ini sendirian. Aku berniat membawanya ke kamar bar ini untuk bermain-main sejenak.

Lucky Man Ss.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang