Different

Chapter 7

Carlotta

Kring...
Huh, alarmku bunyi sepagi ini. Aku melihat jam di nakas, jarum pendeknya menunjuk ke angka 4.

Pesawat kami akan berangkat pada pukul 6, dan kami harus berangkat dari rumah pada pukul 5 untuk jaga-jaga agar tidak tertinggal pesawat seperti kejadian saat aku dan keluargaku akan berlibur ke Roma, Itali.

Aku mengecek handphoneku lalu beranjak ke kamar mandi. Hari ini aku memakai pakaian yang nyaman saat di pesawat karena perjalanan yang akan menghabiskan waktu kira-kira 17,5 jam.

Aku sudah siap dengan tas selempang dan koperku. Aku mengetok pintu kamar Harry untuk memastikannya sudah bangun.

Aku mengetuk pintunya beberapa kali dan akhirnya terbuka. Memperlihatkan laki-laki dengan pakaian yang sangat cocok dikenakannya. Dia hanya memakai tshirt dengan lengan pendek berwarna putih dan celana pendek selutut berwarna abu-abu, simple but cool.

"Good Morning" ucapnya sambil tersenyum kepadaku yang sedang terpana melihat perut sixpacknya yang terceplak di kaos putihnya.

"E..ehh..morning" ucapku tergagap.

"Sedang menikmati pemandangan eh?" ucapnya tersenyum jahil.

"Siapa yang mengajarkanmu untuk menggodaku seperti itu?" ucapku sambil mencubit perut sixpacknya.

"Aw.. dia yang mengajariku" tunjuknya pada seseorang di belakangku.

Aku menengok dan melihat Daddy yang sedang menunjukkan deretan giginya seperti anak kecil.

"Huh..kalian berdua sama saja" ucapku sambil memajukkan bibirku dan menghentakkan kaki.

Aku melihat Daddy dan Harry hanya terkikik melihat tingkahku yang kekanak-kanakan.

"Ayo berangkat! Kita sarapan di bandara saja" ucap Dad melangkahkan kakinya menuruni anak tangga.

Sekarang kami bertiga, eh berempat sama Pak Agus, sudah berada di mobil menuju ke bandara.

Karena aku jadi nyamuk di mobil. Aku memutuskan untuk mengecek instagram dan tidak lupa stalking IG idolaku siapa lagi kalau bukan seorang Cameron Dallas. Dia baru saja mengepost fotonya yang berlatar belakang pantai aku sangat terkejut saat melihat lokasinya 'Maui, Hawaii'. Itu tempat yang akan kami kunjungi. Aku berharap dapat bertemu dengannya.

Aku mematikan handphoneku saat Dad bilang "Carl, udah sampai bandara ayo turun".

Sebelum check in kami bertiga sarapan di salah satu restoran yang berada di bandara Internasional Heathrow, London ini.

Saat ini kami sudah berada di dalam pesawat menuju Hawaii. Kami duduk sejajar, aku berada paling dekat dengan jendela, disebelahku ada Harry dan disebelah Harry ada Daddy.

Kami sangat menikmati perjalanan yang menghabiskan waktu cukup lama ini. Tadi kami sempat transit di salah satu bandara yang tidak kuketahui namanya.

Dan sekitar 1 jam lagi kita akan mendarat di bandara Hawaii..

Saat ini kami sudah turun dari pesawat dengan selamat. Bau khas pantai sudah mulai tercium.

Sekarang kami sedang menunggu mobil jemputan di depan pintu bandara. Di tanganku sudah ada minuman favoritku yang tadi aku beli di kafe Starbucks.