Part 9

6.8K 503 68
                                    

***

Hani terus menggerutu sepanjang jalan. Bagaimana tidak, acara bersantainya diganggu oleh Seunghee. Anak itu tiba-tiba meneleponnya dan memintanya datang kerumahnya karena sangat mendesak. Dan saat Hani sudah datang ternyata Seunghee pergi bersama ibunya entah kemana. Dan disinilah Hani, menggerutu sepanjang jalan sambil sesekali menendang batu kerikil. Hani menghela napas panjang.

"Untung teman. Kalau bukan, sudah kubakar rumahnya."

Hani terus menggerutu. Saat itulah ia melihat Yoongi dengan empat orang namja yang mengelilinginya. Keempat namja itu terlihat marah dengan sesekali menarik kerah baju Yoongi. Mereka kemudian menuju sebuah gang kecil yang cukup sepi. Karena penasaran Hani mengikuti mereka.

"Kau harus mengganti motorku yang rusak kemarin." Ucap seorang namja berambut merah dengan tindik ditelinganya.

Yoongi tersenyum miring. "Kau yang menabrak pohon tapi kau memintaku ganti rugi. Kau lucu sekali."

Rahang namja berambut merah itu mengeras. Ia menarik kerah baju Yoongi.

"Kau bocah ingusan. Karena kau aku kehilangan konsentrasi dan membuatku menabrak pohon. Seharusnya aku yang menang malam itu."

Yoongi berdecih. "Menang? Kau saja yang bodoh karena tidak dapat mengalahkanku."

"Sialan!"

Bukk..

Sebuah pukulan mengenai pipi Yoongi. Namja berambut merah itu tersenyum puas bersama ketiga temannya. Yoongi mengusap sudut bibirnya yang berdarah, ia lalu menyeringai.

"Brengsek!"

Bukk..

Yoongi memukul wajah namja berambut merah itu membuat namja itu terjatuh kebelakang. Namja itu menggeram marah.

"Hajar dia!!" Teriaknya. Ketiga temannya mengangguk dan langsung menghajar Yoongi.

Yoongi berhasil mengelak walaupun ia harus menerima beberapa pukulan diwajah dan perutnya. Justru ketiga namja itu yang mendapatkan pukulan telak diwajah dan perut mereka. Namja berambut merah itu semakin geram.

"Pegang dia."

Ketiga temannya langsung menahan tangan Yoongi membuat Yoongi memberontak. Namja berambut merah itu tersenyum sinis, ia lalu bersiap memukul Yoongi. Namun sebelum tangannya menyentuh wajah Yoongi, sebuah batu kecil mendarat dikepalanya. Namja itu terdiam. Ia lalu berbalik dan melihat Hani yang berdiri tak jauh darinya. Hani dengan tubuh sedikit bergetar menatap namja berambut merah itu dengan berani.

"Pak polisi.. Yeogi, Yeogi..." Hani melambai-melambai kearah luar gang sambil memanggil polisi.

"Sial."

Namja berambut merah dan ketiga temannya langsung berlari meninggalkan Yoongi.

Hani menghampiri Yoongi. Ia melihat wajah Taeyong yang penuh lebam.

"Kau terluka." Kata Hani.

Yoongi melihat kebelakang Hani. "Mana polisinya?" Tanyanya.

Hani tersenyum. "Tentu saja aku bohong."

Hani lalu membantu Yoongi berjalan.


***



"Akhh.." ringis Yoongi saat Hani menekan luka dibibir Yoongi dengan kapas yang sudah diberi alkohol.

"Mian." Ucap Hani. Yoongi mengangguk. Hani kembali melanjutkan kegiatannya sedangkan Yoongi memilih untuk melihat sekitar Taman yang cukup ramai dihari minggu ini.

Ma Bad Boy (MYG) | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang