***
Hani mengerjapkan matanya. Kepalanya terasa sangat pusing. Matanya melihat sekeliling ruangan yang terlihat asing. Hani tersentak, ini bukan kamarnya. Hani hendak bangkit namun tidak bisa, Hani membulatkan matanya saat melihat tangannya diikat dikepala ranjang sehingga menyulitkannya untuk bergerak. Hani panik dan langsung menggeliat berusaha membebaskan diri.
"Selamat malam, sayang." Tegur lelaki yang baru saja memasuki ruangan.
"Hanbin?" Hani menatap Hanbin tak percaya. Bagaimana bisa Hanbin menculiknya? Dan untuk apa dia diculik?
Hanbin berjalan mengitari Hani dengan seringainya. Hani mengawasi setiap pergerakan Hanbin. Hani tahu ia tak boleh lengah.
"Tidurmu nyenyak?" Hanbin mendudukkan dirinya disamping Hani. Hani beringsut mundur namun langsung ditahan oleh Hanbin.
"Kenapa kau menculikku?" Hani bertanya dengan nada rendah.
Hanbin memajukan wajahnya. Hani menelan ludahnya. Jarak wajah mereka sangat dekat, bahkan Hani dapat merasakan hembusan napas Hanbin yang mengenai wajahnya.
"Karena aku menginginkanmu, sayang." Hanbin menyampirkan helaian rambut Hani yang menjuntai menutupi wajahnya.
"Lepaskan aku."
Hanbin menjauhkan wajahnya lalu terdiam cukup lama sampai akhirnya tertawa tiba-tiba.
"Melepaskanmu? Itu tidak mungkin sayang."
"Kenapa?"
"Karena kau milikku."
"AKU BUKAN MILIKMU!"
"Tapi sebentar lagi kau akan menjadi milikku."
Perasaan Hani semakin tidak karuan. "Kenapa kau melakukan ini padaku?"
Hanbin tersenyum, lebih tepatnya menyeringai. "Karena hanya dengan cara ini aku bisa memilikimu. Aku sudah cukup bersabar dengan semua cara bodoh Hyuna yang selalu saja gagal."
"Hyuna sunbae?"
"Ya, kau pasti sudah tahu semuanya adalah rencana bodoh Hyuna."
Tiba-tiba ponsel Hani berbunyi. Hanbin mendekati tas Hani kemudian mengeluarkan ponsel milik Hani. Hanbin tersenyum miring lalu mengangkat nomor yang menghubungi Hani.
"Oh, Yoongi-ssi."
Hani membulatkan matanya saat mendengar nama Yoongi.
"Oppa tolong aku!" Pekik Hani yang membuat Hanbin kaget bukan main lalu segera membungkam mulut Hani dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya memegang ponsel milik Hani.
"Brengsek! Apa yang kau lakukan pada Hani hah?!" Teriak Yoongi diseberang.
Hanbin tertawa kecil. "Apa lagi, tentu saja menjadikannya milikku."
"Brengsek! Jangan coba-coba untuk menyentuhnya!"
"Terlambat, aku sudah menyentuhnya."
"Sialan! Lepaskan Hani!"
"Tidak akan."
Hanbin segera mematikan panggilan itu dan memasukkan ponsel itu ke dalam salah satu saku jaketnya. Dia lalu melepaskan tangannya yang membungkam mulut Hani.
"Istirahatlah, aku akan pergi."
Hanbin hendak mencium bibir Hani namun Hani langsung menolehkan kepalanya sehingga hanya mencium pipi Hani. Setelah itu Hanbin keluar dari ruangan dengan setelah mengunci pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Bad Boy (MYG) | End
RomanceHani adalah siswi pindahan di Min Guk High School. Suatu hari ia bertemu dengan Min Yoongi, namja playboy, baddas, bossy, dan pervert. Baru satu hari ia bersekolah kesialan sudah menghampirinya. Sampai pada puncaknya saat Yoongi yang tiba-tiba menci...