***
Seokjin menghampiri Hyuna yang sedang asik mengobrol dengan teman-temannya dengan rahang mengeras. Salah satu teman Hyuna yang melihat Seokjin, menyenggol lengan Hyuna dan menunjuk Seokjin dengan dagunya. Hyuna mengerutkan keningnya.
"Ada ap-"
"Ikut aku."
Belum selesai Hyuna bicara Seokjin langsung menarik lengan Hyuna dengan kasar membuat Hyuna meringis kesakitan.
"Ya! Neo mwohaneungoya? Ya! Ige neomu appa!!" Teriak Hyuna berusaha melepaskan tangan Seokjin namun dihiraukan oleh Seokjin.
Seokjin terus menarik lengan Hyuna dan sesampainya mereka dibelakang sekolah Seokjin langsung menghempaskan tangan Hyuna dengan kasar.
"Ya! Bisakah kau bersikap lembut pada yeoja?" Sungut Hyuna sambil mengelus lengannya yang memerah.
Seokjin berdecak. Ia menatap Hyuna tajam nan dingin. Tatapannya bagikan laser yang siap membunuh siapa saja.
"Lembut? Huh, untuk apa aku bersikap lembut pada pembunuh sepertimu?" ucap Seokjin menyeringai kearah Hyuna.
"Pembunuh? Kau ini bic-"
"Kau tak perlu mengelak lagi. Aku tahu semuanya."
Kedua alis Hyuna menyatu. Ia masih belum paham dengan apa yang dikatakan Seokjin.
"Kau yang menyuruh orang itu untuk menjatuhkan pot keatas kepala Hani 'kan?"
Kedua mata Hyuna sukses membulat. Tubuhnya kaku dan lidahnya kelu. Seokjin kembali menyeringai. "Matjjo? Aku tahu itu kau."
Hyuna menggigit bibirnya. Ia ingin pergi namun Seokjin pasti akan menangkapnya.
"Kenapa kau lakukan itu?"
Hyuna bungkam. Namun sedetik kemudian ia menyeringai. Seringaian yang terlihat menyeramkan.
"Kau ingin tahu kenapa aku melakukannya? Akan kuberitahu.."
Seokjijbmenatap Hyuna tajam. Dalam hati ia memaki Hyuna yang dengan sialannya menjeda ucapannya membuat Jaehyun penasaran.
"..karena aku mencintai Yoongi."
Satu alis Seokjin terangkat.
"Aku mencintai Yoongi dan aku tak akan membiarkan yeoja manapun mendekati Yoongi-ku." Ujar Hyuna mantap tanpa keraguan dimatanya.
Rahang Seokjin mengeras. "Apakah harus dengan cara seperti ini?"
"Tentu. Apa saja akan kulakukan asal tak ada yang mendekati Yoongi. Bahkan dengan cara membunuh sekalipun."
Sungguh, jika saja Hyuna bukan seorang perempuan Seokjin pasti sudah melayangkan bogemann dan membuatnya terkapar dirumah sakit. Namun Hyuna adalah perempuan. Perempuan iblis berwajah malaikat dengan mulut berbisa. Dan Seokjin pantang menyakiti perempuan.
"Bukankah aku sudah pernah menawarimu kerjasama. Tapi kau malah menolaknya. Mau tak mau aku harus melakukan ini." Lagi. Hyuna berkata dengan nada tanpa dosa yang begitu memuakkan.
"Aku tak sudi mengikuti saranmu. Aku tidak akan menyakiti hati Hani."
Hyuna berdecak. "Ayolah.. kau terlalu naif. Kau menginginkannya namun kau berlagak tak mau. Aku tahu kau sangat menyukai ideku."
Cukup sudah. Seokjin tak dapat menahan emosinya lagi. Dicengkramnya kerah seragam Hyuna. Ditatapnya mata Hyuna dengan tajam.
"Aku tak mungkin menghamili Hani." Kata Seokjin pelan namun sarat akan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Bad Boy (MYG) | End
RomanceHani adalah siswi pindahan di Min Guk High School. Suatu hari ia bertemu dengan Min Yoongi, namja playboy, baddas, bossy, dan pervert. Baru satu hari ia bersekolah kesialan sudah menghampirinya. Sampai pada puncaknya saat Yoongi yang tiba-tiba menci...