6

81 6 4
                                    

Hari yg gua nantikan akhirnya tiba. Yaa hari pertama jadi mahasiswa diperguruan tinggi negri. Jarak kampus sama rumah lumayan jauh, jadi gua suka nebeng ama reyhan lumayan irit ongkos.

Ting..

Reyhan: gua otw nih rel

Aurel: gua juga udh rapih. Gua tunggu rey

*Kampus*

Untuk kali ini jurusan yg kita ambil beda jadi kita pisah pas di gerbang masuk.

"Nanti klo gaada jam terus mau pulang kabarin gua rel,"

"Siap boss."

Karna terburu2 akhirnya gua nabrak seseorang yg ga gua kenal.

Bruk..

"Aww, aduh maap2 ya gua yg salah," saut gua sambil menahan sakit

"Iya gapapa gua juga ga liat tdi. Lu kenapa buru2 emg?"

"Gua takut telat, hehe"

"Lu ambil jurusan apa emang?"

"Brodcast,"

"Oh sama berarti. Hmm masih belom telat kok bareng aja kalo gitu," melihat jam tangan yg melingkar di lengan kirinya

"Oh iyaiya,"

*Kelas*

Kebetulan ada dua kursi kosong yg bersebelahan, tanpa sungkan cowo tampan yg ga gua tau siapa namanya sekaligus nabrak gua tadi menawarkan untuk duduk bersebelahan dengannya.

"Btw gua gatau nama lu siapa. Ekhm.. Nama gua Arthur, nama lu siapa?" menyodorkan tangannya sebagai tanda perkenalan

"Oh iya, gua Aurel. Salam kenal," membalas jabatan tangannya

*Taman*

"Nih, gua beliin sebagai ungkapan pertemanan kita," segelas minuman dingin yg sengaja gua beli buat Arthur

"Selo aja kali, ga harus gini juga rel," tergambar senyuman yg semakin jelas menggambarkan ketampanannya

"Hehe. Lu lagi ngapain? Gambar ya?"

"Iya, lu mau liat sini duduk," menarik tangan gua

"Wah bagus tapi kurang warna dibagian sini nih,"

"Oh iya, lu ngerti gambar juga ya rel?,"

"Iya, lu mau liat hasil coretan tangan gua?" jawab gua girang

"Mau lah. Gua harus lebih banyak belajar dari elu nih," ucapnya setelah selesai liat buku gambar gua

"Bisa aja lu, kok lu bisa gambar sebagus ini? Belajar darimana?," tanya gua penasaran

"Nama Arthur, Art dipilih karna bokap gua seniman, dia berharap kelak anaknya bisa jadi seniman sama kayak dia," tutur nya

"Terus kenapa lu ambil jurusan brodcast? Kenapa ga seni aja?,"

"Karna gua ga minat dan ancurin semua harapan bokap gua,"
"Sorry rel," mengambil sebuah daun kering yg jatuh diatas kepala dan itu asli bikin gua kaget dan deg2an.

Debaran hati gua terhenti seketika setelah denger auman macannya reyhan.

"Woyy!! Aurelll !! Lu mau balik apa mau nginep?! Gua nyariin elu daritadi taunya disini kan tadi gua suruh kabarin klo udh gaada kelas! Ayo balik!" tanpa dosa dia narik baju gua dan itu bikin gua malu didepan Arthur.

"Arthur gua balik duluan yaa," pamit gua

"Iya, sampe ketemu besok rel." melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan.

Unexpected Relationship [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang