05.

5K 210 2
                                    

#cafe_cofee
Sakura menghela nafasnya dengan pelan-pelan dan berkata"semoga baik-baik saja"ucap sakura

Sakura pun masuk ke cafe itu dan ia menegok kanan kiri mencari lelaki pirang tersebut "seperti nya dia belum datang" ucap sakura

Beberapa menit kemudian..
Lelaki pirang itu masuk ke cafe tersebut dan ia melihat sakura sedang memainkan phonselnya tersebut dan segera ia pun menghampiri nya"lama menunggu sakura"ucap naruto

Sakura terkejut dan ia menongakan kepalanya "tidak kok" kikuk sakura

"Maaf ya sakura, aku menyuruhmu datang kemari secara tiba-tiba, tapi ada hal yang sangat penting aku ingin bicara kan padamu" ucap naruto dengan serius

Sakura meneguk ludahnya dan ia menganggukan kepalanya "mau bicara apa Naruto?" tanya sakura

Naruto menghela nafasnya dan berkata"apa benar kau hamil sakura?"

Deg..
Sakura terkejut "sudah ku duga! Pasti dia menanyakan itu" batin sakura

"Jawab sakura" sambungnya

Sakura menganggukan kepalanya "iya" ucap sakura

Naruto mengendus kesal dan berkata"aku ingin kau gugurkan kandungan itu! Aku tidak mau tunanganku membenciku "ucap naruto

Deg...
Lagi-lagi sakura terkejut dan ia mengepalkan kedua tangannya"kau!!"ucap sakura

Plak!
Sakura menampar pipi naruto dan berkata" kau memang brengsek!! Pengecut!!! Kau menyuruhku mengugurkan kandungan ini!! Darah dagingmu sendiri ahhh!!! Aku malah tidak pernah berpikir seperti itu dan juga aku tidak pernah memohon sama kamu!! Untuk minta bertanggung jawab!! Aku akan merawat anak ini!! Meski tanpa ayah kandungnya!!"teriak sakura meninggalkan naruto terdiam membeku
"Arghh! Bagaimana ini? Aku tidak mau kehilangan hinata" batin naruto






Skip...
"Hiks.. Hiks.. Tega sekali dia menyuruhku untuk mengugurkan bayi ini, padahal bayi ini tidak bersalah" isak sakura

"Naruto!! Brengsek!!" umpat sakura

Bruk!
Tak sengaja sakura menabrak seseorang wanita hingga repleks sakura menundukan kepalanya "maafkan saya, saya tidak sengaja" ucap sakura

"Sakura?"

Deg..
Sakura menongakan kepalanya dan ia terkejut melihat hinata di hadapannya "hinata"

"Hei! Kemana saja dirimu sakura?" ucap hinata berhambur pelukan

"Tidak kemana-kemana kok hinata" jawab sakura

"Tunggu! Kau kenapa sakura? Kau habis nangis?" ucap hinata merasakan curiga pada gadis berambut merah jambu tersebut

Sakura menggelengkan kepalanya dan berkata "tidak! Tadi aku kelilipan kok!" ucap sakura

"Hm begitu! Ya udah, maaf ya aku tidak bisa lama-lama nih! Ada hal yang ku urus sakura! Maaf ya" ucap hinata

"Gak apa-apa kok, santai saja" senyum sakura

"Ya udah! Sampai jumpa sakura" balas hinata melambaikan tangannya

"Ya hati-hati hinata" ucap sakura
"Aku merasa tidak enak sekali dengan hinata" batin sakura

Keesokan harinya...

Naruto fokus pada selembar dokumen yang ia pegang..
Tiba-tiba

Brak!
Naruto terkejut dan ia melihat kedua orangtua nya ada di hadapannya "oka-san! Tou-chan!" ucap naruto

Kushina langsung menghampiri anaknya itu
Hingga..

Plak..
Naruto terkejut dan berkata "oka-san!" ucap naruto

"Oka-san! Benar-benar kecewa denganmu naruto! Kenapa kau tidak bilang terus terang kalau kau menghamili wanita lain ah!!" ucap kushina menitikan air matanya

Minato mendekati kushina dan ia mengelus rambut kushina"tenangkan dirimu kushina!"

"Bagaimana tidak tenang minato! Melihat anak kita jadi seperti ini!" isak kushina

Naruto menundukan kepalanya dan dia tidak bisa melakukan apapun selain berkata maaf"bagaimana bisa mereka tahu?"batin naruto

"Sudah kushina! Semua sudah di atur oleh tuhan! Dan sekarang kita harus membatalkan perjodohan itu dengan keluarga hyuga sekarang" ucap minato

"Apa! Tidak tou-chan!" ucap naruto

"Tidak ada pilihan naruto! Kau juga harus bertanggung jawab sebagai lelaki! Tou-chan tidak pernah mengajarimu menjadi seorang pengecut naruto" ucap minato

"Tapi, aku mencintai hinata tou-chan oka-san" balas naruto

"Ini sudah keputusan kita naruto!! Kau dan wanita itu harus menikah minggu ini!" ucap minato

"Ayok kushina! Kita pulang!" sambung minato

Setelah kepergian kedua orangtua nya..

"Arghhhhhh!!! Sialan!!"bentak naruto
Brug!
Naruto memukul meja kantornya tersebut dan ia mengacak rambutnya hingga berantakan"sial.. Sial.. Ini semua gara-gara dia (sakura)!!!!Bedebah! Kenapa dia beritahu kedua orangtua ku! Agh"kesal naruto






Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...



sincerity (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang