"Jihan,kok pulang sendirian,ayo naik!" Suara regan dari dalam mobil menghentikan langkahku menuju halte.
"Emangnya gak ngerepotin?" Tanyaku.
"Nggak kok,kan rumah kita searah." Jawabnya santay.
Aku pun masuk ke dalam mobilnya regan. Di perjalan aku menatap wajah regan yang sedang menyetir. Kenapa sinta nggak mau nerima cinta cowok sekeren ini. Regan juga baik dan perhatian buktinya dia menwariku tumpangan.
"Ternyata susah ya naklukin hati sohib lo." Ujarnya membuka pembicaraan di dalam mobil.
"Sinta memang nggak plin plan tapi kalo lo lebih gigih berjuang pasti bisa,pecaya deh." Ujarku memberi semangat
"Kayaknya sinta lebih suka sama gio deh soalnya gue perhatiin akhir-akhir ini sinta sering pulang bareng gio."
Aku diam tak menanggapinya.
"Gue kira lo ama gio pacaran,soalnya 2 tahun sekolah disini kalian selalu berdua."
"Kami bersahabat." Putusku pelan.
Aku memainkan jari. Hatiku makin resah. Sepertinya regan mulai pasrah dan tidak mau lagi mengejar cintanya sinta.
.
.
.
Pendek ya?maklumin aja yee😂Jangan lupa vote yahh😊😢