"Kemaren aku pulang bareng sinta." Ujar gio saat kami pulang bareng dan mampir minum es kelapa muda.
"Iya, sinta cerita." Jawabku pendek.
"Sohib kamu itu lucu juga ya!" Aku mengernyit mendengarnya.
"Kamu naksir?" Aku bertanya dengan hati yang bergemuruh.
Gio tertawa lepas dan mengacak rambutku.
"Kalo aku bilang lucu lalu harus jatuh cinta gitu?" Ledeknya.
Aku tersenyum tipis meski tidak yakin dengan ucapannya. Perasaan cinta bisa tumbuh kapan saja tak peduli orang itu galak,lucu,baik,jelek, ataupun cantik.
Tapi siapa sangka kejadian gio mengantar sinta. Perasaan sinta berubah padanya.
Dan benar saja, sinta jatuh hati pada gio dan memintaku menjadi mak comblangnya. Aku tidak tau harus berkata apa. Ingin rasanya menolak tapi melihat perasaan sinta yang bersungguh-sungguh membuatku tidak tega. Akhirnya hanya anggukan kepala yang ku berikan padanya.
"Aku minta tolong kamu buat nganterin sinta ke toko buku,mau nggak?" Tanyaku pada gio.
"Bukannya dia biasanya sama kamu?" Tanyanya balik.
"Hari ini aku ada les bahasa inggris,kasian dia nggak ada yang nemenin." Bujukku
"Ya udah." Jawabnya pendek.
Gio pun pergi menemui sinta yang sudah menunggunya. Sinta memberikan jempol sebagai tanda trimakasih, sedangkan aku hannya tersenyum membalasnya. Entah kenapa ada yang perih dihatiku melihat pemandangan itu. Aku tidak rela melihat gio pergi bersama sinta. Ya tuhan, apa sebenarnya selama ini aku sudah jatuh cinta pada gio?
.
.
.
.
.
Mianhae yahh kalo ceritanya gak bagus😅*dibagusbagusinlah😂
Jangan lupa vote yahh
