Chapter II : Connected

1.6K 218 56
                                    

Keterangan :
Miring tanpa kutip = Wonwoo's mind.
Miring dengan kutip = Mingyu's mind

👉👈👉👈👉👈👉👈👉👈

Mingyu memandang langit-langit ruangan tempatnya disekap. Kegiatannya sangat tidak produktif, mengedip, menghela nafas, menguap, tidur, saat bangun, dia kembali melakukan hal yang sama. Begitu terus sampai dia sendiri pun bosan. Tapi, dia tidak bisa melakukan apa-apa. Kalau dia kembali berulah, dia yakin Dwyne Johnson kw super tadi akan memukulnya hingga pingsan lagi.

Baru saja Mingyu ingin memejamkan matanya, pintu ruang sekapnya terbuka. Beberapa orang berjubah dengan tudung yang menutupi kepala serta wajah mereka masuk dan berjejer rapi disatu sisi ranjang dimana Mingyu terikat.

Mereka hanya diam, penerangan yang minim membuat mata Mingyu bekerja ekstra demi mengenali satu per satu wajah orang-orang tersebut, tetapi hal yang sama terjadi seperti saat dia berhadapan dengan wanita yang membuat keadaannya menjadi seperti saat ini. Mingyu sama sekali tidak bisa melihat wajah mereka.

Tak lama, orang-orang tersebut keluar, meninggalkan seorang laki-laki. Laki-laki tersebut memegang kepala Mingyu dengan satu tangannya lalu bergumam dalam bahasa yang tidak Mingyu mengerti.

"Με αυτό, θα ανοίξω το μυαλό σας, Τηλεπάθεια..."

Setelahnya, Mingyu kembali tak sadarkan diri untuk yang ketiga kalinya.

👉👈👉👈👉👈👉👈👉👈

Perlahan Wonwoo mulai membuka matanya. Kepalanya masih terasa sedikit pusing, tapi tidak sesakit tadi. Saat kesadarannya terkumpul, Wonwoo baru bisa mengenali sekitarnya, dia berada di kamarnya sendiri. Kemudian dia teringat dengan Soonyoung dan Jihoon, pasti mereka yang membawaku pulang, pikir Wonwoo. Pintu kamarnya terbuka bertepatan dengan Wonwoo yang bangkit dari posisi tidurnya.

"Oh! Soon, Wonwoo sudah sadar!" Teriak Jihoon. Tak lama, terdengar suara gaduh lalu pintu kamarnya dibuka lebih lebar dengan kasar oleh Soonyoung.

"Bisa tidak sehari saja kalian berdua tidak bertingkah heboh?"

"Siapa yang heboh?"

"Kau tidak dengar? Kalian. Jangan berteriak dan berlarian di rumahku," tukas Wonwoo.

"Cih! Sudah baik aku dan Soonyoung mau membawamu pulang dan menjagamu," balas Jihoon.

"Daripada menjaga, kalian berdua pasti lebih sibuk menjarah stok cemilanku, 'kan?" Sinis Wonwoo yang seketika membuat Soonyoung dan Jihoon mundur perlahan, "Selamat beristirahat, Tuan Putri. Kami tidak akan mengganggumu lagi," kata Soonyoung seraya menutup pintu kamar.

"Hh~"

Kepalaku sakit sekali...

"Hah?"

Hah?

"Ho! Apa ini? Kenapa aku bisa mendengar suara orang lain di dalam kepalaku?"

Suara siapa ini?

Wonwoo mengedarkan pandangan ke sekeliling kamarnya. Tak ada siapapun selain dirinya di sana. Lantas suara siapa yang di dengarnya?

"Jeon Wonwoo?"

Bagaimana dia tahu namaku? Pikir Wonwoo.

"Entahlah, aku hanya menyebutkannya begitu saja."

Lalu, sebuah nama muncul tiba-tiba di pikiran Wonwoo, "Kim Mingyu?"

"Bagaimana kau tahu namaku?!"

[MEANIE] - THE TELEPATHYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang