Hijau
Aku duduk diantara banyak perempuan seumuranku, yamg kebanyakannya tidak aku kenal. Mereka semua baru saja melambaikan tangan sampai jumpa lagi kepada orang orang yang biasanya bersama, dengan mungkin berat hati, bersiap menerima kehidupan baru bersama orang baru, teman.
Bisikan dan obrolan perkenalan terhenti ketika acara sambutan dimulai. Pembatas antara laki laki dan perempuan tersekat dari depan kebelakang. Saat itu, tidak banyak yang peduli siapa dibaliknya.
Sinar matahari sore menembus kaca kaca di setiap sisi ruangan tempat kami berada saat itu. Terlihat jelas orang yang keluar atau masuk melalui pintu belakang dari posisi duduk ku di dekat pintu samping.
Sambutan kepala sekolah tidak terlalu ku hiraukan. Terlalu banyak orang disana. Dan kini, mataku tertuju pada seseorang.
Saat itu, dibawah mentari sore, kau berjalan benembus cahayanya, dengan wajahmu yang agak lesu, memakai jaket yang sama warnanya dengan matahari. Entah kenapa percakapan atau suara apapun tidak terdengar. Ya, memang agak hiperbol.
Tapi saat itu aku hanyalah seorang anak perempuan yang tidak peduli apa apa. Aku tidak peduli pada apa yang aku pikirkan saat itu, bahkan aku tidak peduli pada apa yang aku rasakan saat itu.
"Dila dila" aku menyenggol teman di sebelahku. "Liat, tahu namanya ga?" Aku menunjuk ke arah anak laki laki yang baru saja menaiki tangga. Dila melihat ke arahnya.
"Eh, nanya ke aku. Sehari disini gimana mau tahu- eh emang kenapa?" Dila memicingkan mata sambil tersenyum aneh.
"Apaa? Nggak nggak."Hijau
Ya, itulah hari pertama aku melihatmu. Entah kenapa.. Entahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the alien you don't care about
Novela JuvenilHanya sebuah harapan kah? Melihatmu, semua latar buram. Mengapa kau membuatku tertawa tanpa makna? kau masih tidak tahu? tidak mengerti? atau tidak peduli? --- --- Apa aku masih bisa menyimpan perasaan ini?