Sore hari dengan awan seperti gulali.
---
Malam hari dengan angin kencang, membuat cicak jatuh tepat di tengah kami yang sedang mempersiapkan pelajaran untuk ujian besok, sukses membuat teriakan kami menggoyangkan gedung rusunawa asrama.Hiburan cicak, yang juga membuat kami tertawa setelah keseriusan belajar.
Dari ujung jalan yang tidak memiliki penerangan baik, 2 orang laki laki berjalan santai menuju ruang makan. Tidak terlihat siapa itu, tetapi entah kenapa aku langsung meneriaki namamu ke arahnya.
"Ngapain teriak emang itu dia?"
"Gatahu. terusin yu belajarnya" aku menanggapi pertanyaan Zima datar.
"Fa, dia udah dateng, tadi ruang makan loh, aku abis dari sana" seorang teman tiba tiba memberi informasi kilat.
"Tuhkan bener" aku menyenggol Zima dengan ekspresi seperti aku memiliki ikatan batin dengan mu.
Hehe. Ga deh, bercanda."Zim, Kir, Rah, ingetin aku bikin pop up buat dia, nanti malem, ya?"
Mereka mengangguk.Renovasi senja dimulai
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the alien you don't care about
Novela JuvenilHanya sebuah harapan kah? Melihatmu, semua latar buram. Mengapa kau membuatku tertawa tanpa makna? kau masih tidak tahu? tidak mengerti? atau tidak peduli? --- --- Apa aku masih bisa menyimpan perasaan ini?