March. Mulai!

48 1 0
                                    


Malam tadi aku dengan senang membuat pop up selamat datang untuk mu. Dan hari ini.. Aku akan melihatmu lagi setelah sekiaaaaaan lama.

"Kiraaa, Zimeeee, Rahyaaa, cepetann" aku membuat pergerakan 3 teman ku dipercepat. 

"Weis rajin. Masih jam 6.15 oi, masuk kelas juga jam 8 kali." Mei mei yang masih tergulung selimut seperti lemper mengomentari aktivitas terlalu rajin yang kami lakukan ini.

"Ada misi" aku menjawab seakan akan misi negara yang akan kami luncurkan.

Dengan semangat kami ber empat berjalan menuju kelas. Atau aku saja yang terlalu semangat dan membuat 3 temanku greget dan ikut ikutan pura pura semangat? Ya pokoknya begitulah.

Dengan lirikan kanan kiri berjaga jaga tidak ada kaum adam yang tiba tiba muncul, aku dan Rahya memasuki kelas mu. Dengan Kira dan Zima yang berjaga jaga di luar.

Aku dengan cepat menempelkan pop up di bagian belakang meja menghadap ke arah bangku mu. Aku tambahkan beberapa catatan, selagi belum ada yang datang.

Pop up bertulisan 'GANBATTE'
'Welcome back' dan 'I'm your gazer'

To: You
From: Alien dari Pluto.

Notes: Untuk orang yang menuhin diary aku sejak jaket kamu warnanya kuning kayak matahari telletubies sampai warna biru atau hitam kayak gradasi langit malam.

Nah, untuk penjelasan side note itu, jaket kuning adalah panggilan aku ke kamu waktu taaruf dan aku masih ga tahu nama kamu.
Jaket hitam atau biru yang sekarang kamu suka pake.

Begituu..
Back to today,

Aku cepat cepat keluar kelas dan berlari dengan teriakan ku seperti biasa ke kelas atas.
Dan, saat itu, aku tidak bisa fokus belajar. Semua fikiran yang pabaliut dengan perasaan geli yang sangat mengganggu dalam perut aku.

Asli sakit perut.

Dan saat itu orang orang mulai berdatangan. Kelas penuh. Dan saat itu juga, kamu datang. Berjalan santai menuju kelas. Seperti yang aku katakan sebelumnya, semua prang menunggu mu. SEMUA ORANG. Buktinya?

Semua perempuan di kelas keluar. Well, hampir semua, melihat kebawah, ke arahmu. Dan.. Semua berteriak memanggil nama mu. Teriakan semua orang yang bahkan teman teman alien ku di luar angkasa sana bisa mendengar saking banyaknya yang teriak. Dan kamu hanya menunduk dan tersenyum. Aku senang bisa melihatmu tersenyum. Semua senang.

Yang aku pikirkan adalah satu. Pop up nya. Dan itu menghantui ku sepanjang ujian. Sakit perut. Dan itu sangat sangat membuatku tidak fokus. Sampai sampai di soal nomer 4 aku tanpa sadar melamun dengan perut yang geli.

Coba deh perasaan geli perut itu, sungguh aneh.

Dan saat semua ujian itu berakhir, aku berjalan cepat bersama 3 teman ku, dan menemukan mu masih terduduk dan pop up itu masih menempel. Urgh.

Aku mengajak teman temanku kembali ke atas untuk menunggu dia keluar.

Lama.

Akhirnya, kamu keluar bersama teman teman mu itu, yang mencurigai keberadaanku. What is with them?

Aku berjalan agak cepat menuju bangunan yang belum jadi. Aku melihatmu dari atas sana ketika.. Mata mu dan teman teman mu itu menangkap keberadaanku dan Kira yang ada di sebelahku.

Mati. Ketahuan.

Malu.
Aku langsung berlari ke kelas untuk memastikan keadaan pop up ku. Dan tidak menemukan nya di tempat asalnya. Tidak juga di kolong bangku, tidak juga di tong sampah.

Percayalah aku ngodok ngodok tong sampah pake sapu.

Dan, aku positive thinking pop up itu dibawa. Yes.

I'm the alien you don't care aboutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang