November. Fire and feelings

73 1 0
                                    

Api unggun menyala semakin besar ditengah tengah kumpulan orang yang kedinginan malam itu. Mereka yang mulai merasakan kehangatan, bukan karena api unggun saja, tetapi kebersamaan dan tawa yang ada. Nyanyian yang membuatku tersenyum, dan obrolan yang membuatku tidak mau mengakhiri malam ini begitu saja.
"Fa, liat dia deh" ifra menunjuk kearahnya. Kearahmu, yang berdiri tepat di sebrang ku, terhalangi oleh tangan tangan api yang tinggi. "Kok mirip kamu ya?"
Khii. Mataku membesar. 'Mereka ga tahu apa apa kan? Aku ga pernah ngasih tahu apa apa deh perasaan'
" ih nggak deh " aku memasang nada datar.
"Iya loh fa mirip" achi yang duduk di sebelah ifra membenarkan ifra sambil melihat ke arah'mu'.
"Jangan jangann.." Ifra menatapku dengan senyum aneh. Khii. Aku takut. -_-
"Halah kalian apaan sih" ifra dan achi tertawa, melihat ekspresi anehku. Sekejap mereka lupa apa yang mereka katakan kepada ku tadi. Sedangkan aku berpura pura menikmati lagu lagu yang dibawakan orang orang, padahal mataku tertuju padamu. Menilik nilik apakah yang mereka katakan benar. Dan kesimpulan ku setelah memerhatikan mu hingga akhir api unggun adalah; tidak mirip sama sekalii.

Hijau

Pada saat itu, aku mulai peduli pada apa yang aku rasakan. Tapi, aku masih memutuskan untuk menyimpannya dalam hati. Walau sejak itu aku tak bisa menahan senyum aneh ku setiap kali aku melihatmu karena seakan akan ribuan bulu kemoceng menggelitik perutku.

I'm the alien you don't care aboutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang