SM

554 30 2
                                    

Sabar ya masih berlanjut hehehe....
Makasih vote dan komentarnya

Happy reading gaes!!!.

Sudah lima hari Illy belum juga sadarkan diri dan Widya sangat kecewa dengan kejadian yang dialami Illy, Wijaya sangat marah
Sama perbuatan Ali dan Mamanya Ali pun begetu kecewa sama
Putranya itu bisa-bisanya dia masih menyimpan cinta buat prempuan yang sudah meninggalkan dia waktu dulu demi Pendidikan nya dia menggugat cerai Ali padahal Ali mengizinkan dia untuk kuliah asalkan tetap di dindonesia gak keluar negri dan Rusma ngotot mau kuliah di Luar Negeri, sampai akhirnya Rusma menggugat cerai Ali, karna Ali sudah muak sama permaslahan yang ada akhirnya dia menyetujui perceraian itu, Leon dia yang urus waktu itu Leon baru umur satu tahun dan sekarang Leon sudah besar Ali pun sudah menikah dia kembali lagi untuk mengacaukan semuanya,
Ali yang masih mencintai Rusma pun terbauai akan ucapan manisnya Rusma, betapa Bodohnya Ali sebagai laki-laki ya karna Cinta maka siapa saja bisa buta dan gak bisa melihat yang tulus sudah digenggam namun tetap mau menggapai bara cinta yang munafik.

"Mama kecewa sama kamu Li, Illy hamil kamu buat dia steres dan kamu liatkan Li dia gak sadar sampai sekarang,"

"Maafin aku mam,"

"Jangan minta maaf sama mama Li tapi minta maaflah sama Illy,"

"Ya mam Aku tau, Aku janji aku akan memperbaiki semuanya,"

"Memperbaiki sesuatu yang sudah patah itu tak mudah Li."

"Aku janji mam akan membuat Illy bahagia,"

"Jangan hanya janji Li tapi bukti Li!!!"

"Aku akan buktikan mam tolong kasih aku kesempatan,"

"Mama gak tau Li itu keputusan ada sama Illy, mama gak mau ikut campur!"

Ya sekarang Ali lagi di ruangan rawat Illy dia sama Widya.
Hati Widya pedih saat melihat anaknya yang lagi hamil harus ngalami masalah seberat ini.

'Sayang kamu harus kuat demi janin yang ada dibperut kamu sayang maafin mama jika perjodohan ini bikin kamu menderita ini salah mama Ly maafin mama.'batin Widya lirih.

"Mama kalau mau tidur aja biar aku yang jaga Illy mam,"

"Ya sudah, kamu juga harus istrahat jangan sampai ikutan sakit juga!"

"Ya mam,"

Ali terus menggenggam tangan Illy dia mau saat Illy membuka matanya dia lah orang pertama yang Illy lihat, Ali juga gak tau gimana menyelesaikan masalah ini karna dia takut kalau Rusma hamil bisa semakin rumit urusannya sedangkan dia dengan bodohnya saat berhubungan gak pakai pengaman. Belum lagi perasaan cintanya untuk Rusma masih ada dia mencintai keduanya egois memang tapi itu perasaannya.

"Sayang kamu bangun dong gak cape apa bobo mulu hm? Aku minta maaf sayang sudah menghianati kamu tolong kamu bangun jangan siksa aku dengan cara kamu gak bangun gini dong,"gumam Ali lirih.

Ali mengecup kening Illy dalam dia mengelus kening pelan dan lagi air matanya menetes di pipinya ya Ali manangis dalam diam, dia menangisi keslahannya dan penyeslan yang tak berarti, karna orang yang diajaknya bicara hanya bisa diam, jangankan menjawab merespon saja tidak.

***

"Ali apa yang kamu lakukan itu sungguh memalukan, tinggalkan prempuan sialan itu kalau kamu masih mau jadi dokter!"

"Tapi pap,"

Buggggghhh

"Tapi apa haaahh? Suka atau tidak tinggal kan wanita iblis itu Ali!!!"

"Pap aku,"

Buuuugghhh.....

"Aaarrgggh pap,"

 Setia Menantimu (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang