Maafkan ya Alinya dibikin mati wkwkkwk karna emang gitu cerita awalnya hehe ini cerita di revisi tpi jdi pnjang partnya entahlah kanapa jadi molor gini, ssmoga kalian gak muntah ya😊😊
Happy reading gaes!!!
****
Sebulan sudah kepergian Ali, Rusma juga sudah berangsur pulih, sedangkan Leon sekarang masih bersama Illy dia gak mau ikut Oma sama Opanya. Dia lebih senang tinggal sama Illy, sekarang Illy kwatir dengan masalah Rusma mau ngambil Leon untuk tinggal bersamanya dia takut Leon semakin terpukul kalau di paksa sperti itu, Illy kwatir sama sikisnya Leon takut terganggu.
"Aku mau Leon tinggal bersamaku karna kamu gak ada hak atas Leon, karna dia bukan anakmu!!"
"Aku gak melarang kamu ngambil Leon, kamu tinggal bicara baik-baik sama Leon dan juga Mama irma dan papa Wijaya."
"Aku gak butuh nasihat mau!!"bentak Rusma.
"Aku hanya mengingatkan mu saja Rus,"ucap Illy pelan.
"Sudah kamu jangan coba-coba maracunin pikiran anak aku!"tudingnya.
"Hhhh terserah kamu Rusma mau ngomong apa,"saut Illy acuh.
"Iihhhh nyebelin banget kamu ya,"ucap Rusma emosi.
"Kalau sudah selesai ngomongnya Aku mau permisi aku masih banyak kerjaan."ucap Illy pelan dalam hatinya dia gak bisa membiarkan Leon pergi tapi dia bisa apa? Rusma ibunya dia lebih berhak.
Illy ingat pertemuannya sama Rusma berapa waktu lalu, ya Rusma menyuruhnya datang kerumah sakit tempat dia di rawat, Illy datang saat waktu makan siang, Illy sudah mulai kerja dia usaha bangkit, sebenarnya dia masih belum bisa menjalani hidupnya tanpa Ali, tapj dia harus kuat demi Anak yang dikandunganya dia harus kerja untuk mememuhi kebutuhanya.
Dia cukup terhibur adanya Leon yang dia gak bisa bayangin gimana nasibnya jika Leon pun pergi nanti meninggalnya, dia gak sanggup membayangkan itu.'tuhan apa aku harus sendiri menghadapi semuanya apa aku gak pantas ada temanya.'batin Illy sedih.
"Ngelamunin apa lo?"tanya Putri yang sudah berdiri de sebalah Illy duduk.
"Eehh... Lo ngagetin gue aja lo."
"Lo si bengong mulu dari tadi, ada apa? cerita sama gue!,"
"Gak ada apa-apa kog."
"Yakin,"seru Putri penuh selidik.
"Elah lo mah biasa aja dong,"ucap Illy kesal.
"Hahah santai kali bu, gitu aja sensi lo."
"Aauu ah."
Putri terekekeh melihat Illy sebel sama kejailannya,'setidaknya lo gak murung lagi, gue rela melakukan apa aja asal lo tersenyum Ly.'batin Putri.
Putri selalu ada buat Illy dari dulu hingga sekarang buat Putri Illy Sahabat dan sauadara sekaligus, Krna Illy juga selalu ada buat dia mereka sudah sejak lama sahabatan apa pun pasti berdua, sekarang Putri sudah menikah pun dia tetap selalu ada buat Illy, Putri belum punya anak sedangkan Rehan sering tugas luar kota karna tuntunan kerjaannya sebagai Polisi mengharuskan nya menjaga masyarakat dan negri ini. Shanty lagi sibuk sama persiapan pernikahan nya minggu depan makanya dia jarang kumpul sama Putri dan Illy, dia sebernya gak enak hati juga sahabatnya lagi sedih dia jarang ada, saat itu Illy bilang dia ngerti dia justru senang Shanty akhirnya mau nikah juga.
Saat ini mereka berdua lagi di perjalanan jemput Leon pulang sekolah. Putri ngotot mau ngantarin Illy jemput Leon padahal Illy sudah bilang dia bisa naik taxsi biasa Illy pakai sopir karna pak Mamat lagi cuti akhirnya dia naik taxsi kemana-mana, karna kalau bawah mobil sendiri Widya gak bolehin karna Illy masih suka ngelamun dan pandngan kosong, jadi Widya kwatir sama kelaselamatan Illy, setalah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya mereka sampai di sekolah Leon.
"Tu Leon baru keluar,"seru Putri.
"Ya bentar gue turun dulu,"
"Ok.. Hati-hati Lo,'
***
Sekarang Leon sama Illy lagi nonton cartun kesukaan Leon. Habis ngerjakan tugas sekolahnya mereka berdua santai Leon menggelendot dengan Illy gak mau lepas,
"Leon bobok lagi ya sudah malam ni!!"
"Ya mam."
"Ya sudah ayo mama temani!"
"Ok mam, bacain Dongeng ya mam."seru Leon lagi.
"Ok sayang,"mereka berdua masuk kekamar dengan bergandengan tangan, Leon nampak semangat.
"Leon gosok gigi sama cuci kaki dulu ya,"titah Illy.
Leon pun tanpa di suruh dia kali dia masuk kamr mandi melakukan rutinitas sebelum tidurnya itu stelah selsai dia keluar dari kamar mandi, gantian Illy lagi melakukan hal yang sama. Leon naik keatas tempat tidur dia berbaring menunggu mamanya.
Sekarang Illy, lagi nemani Leon bobo sambil bacain buku cerita seperti biasanya. Setalah berapa menit Leon tetidur pulas Illy mandang wajah Leon yang sama persis Ali, bikin Illy semakin mrendukan Ali,'Sayang mama kalau nanti kamu ingat mama Rusma, mama gak bisa bayangin melalui hari-hari tanpa mu nak.'batin Illy perih jika mengingat Rusma akan mengambil Leon darinya.
"Mam..."rengek Leon sambil memluk Illy,
"Iya sayang mama disini, udah tidur lagi ssttt,"ucap Illy sambil menepuk punggung Leon pelan, mencium kening Leon penuh sayang,
Sedangkan di balik pintu ada seorng suami istri ngintipny cucu dan menantunya itu ya orang itu Irma sama Wijaya,
"Mama gak tega pap jika sampai Leon di ambil sama Rusma nanti."bisik Irma.
"Papa juga bingung mam, harus gimana,"ujar Wijaya
"Dulu aja dia gak peduli sama Leon sekarang aja mau di rebut,"ucap Irma geram.
"Sudahlah mam, kita liat saja nanti apa yang dilakukan Rusma."ujar Wijaya tenang.
"Papa lakuin sesuatu dong,"rengek Irma.
"Mam itu tergantung Leon dia mau gak, kalau Leon gak mau ya Rusma gak bisa maksa mam,"jelas Wijaya panjang lebar,
"Hhh semoga saja Leon tetap tinggal sama Kita dan Illy ya Pap,"lirih Irma.
"Semoga saja mam, sudah kita tidur sudah malam ini,"ajak Wijaya.
Ya martuanya Illy ngintip di selah pintu karna pintu gak tertutup rapat saat Leon sama Illy masuk tadi, jadi Saat Irma lagi mau kedapur sama Wijaya mereka sempat ngintip karna menasaran, ya kebetulan mereka lagi nginap di rumah Ali, karna Widya lagi ada kepentingan keluar kota akhirnya mereka yang nemani Illy dirumah. Karna Widya belum tenang ninggalin Illy dirumah tanpa yang menjaganya. Widya takut tiba-tiba Rusma datang dengan emosi karna mau ambil Leon dan juga krna kehamilan Illy semakin besar juga,
***
Pagi hari menyapa Illy masih nampak lelap dalam tidurnya karna hari ini hari minggu hingga Illy gak mesti bangun pagi, dia juga merasa lelah badanya juga terasa panas, kurang sehat mungkin karna kecapean kamarin dia agak pulang telat hingga yang jemput Leon pun Irma.
"Mam..."panggil Leon serak dia baru bangun tidur.
"Apa sayang hmm,"seru Illy parau.
"Mama sakit ya?"
"Mama hanya gak enak badan sayang."
"Leon bilang oma ya mam?"
"Gak usah sayang, Leon temani mama aja ya!"
"Tapi... Mam."
"Gak papa sayang,"
"Ok... Leon temeni mama ya."ucap Leon sambil meluk Illy. Tersungging senyum di bibir Illy, pagi ini Illy agak kurang enak badan mungkin karna beban pikiran sama kecapean juga.
#####
Ok segini dulu ya maaf lama karna sibuk bulan puasa sibuk sama keluarga gk ada waktu untuk ngetik mana gue juga kerja saat dirumah jarng pegang hp bisa ngetik. Mohon bersabar ya.
Makasih yang masih mau baca dan vote nya hehhe, salam sayang untuk kalian semua.😘😘😘
Yanthi
TBC......
KAMU SEDANG MEMBACA
Setia Menantimu (REVISI)
Literatura FaktuUnpulish mau di revisi dan ada perubahan sedkit heheh end nya pun mau gue ganti